Robinhood, plaform perdagangan multiaset, terus mendorong ekspansinya secara agresif di tahun ini. Baru saja, Robinhood menawarkan layanan crypto wallet mereka untuk pengguna Android melalui Google Play Store. Aksi itu sengaja dilakukan untuk memperluas basis pengguna perusahaan, khususnya bagi mereka yang belum mengenal kripto.
General Manager Robinhood Crypto, Johann Kerbrat, menjelaskan perluasan layanan ini sesuai dengan misi perusahaan untuk membuka akses kripto dan Web3 seluas mungkin melalui self-custody wallet kepada masyarakat dunia.
“Dengan 70% pangsa pasar Android di operation system (OS) seluler global, peluncuran layanan ini akan menjadikan Robinhood siap digunakan untuk jutaan calon pengguna kripto global.”
Johan Kerbrat, General Manager Robinhood Crypto
Mulai 20 Maret kemarin, seluruh pelanggan yang sebelumnya masuk dalam daftar tunggu sudah bisa langsung mengunduh dan menggunakan layanan tersebut secara penuh. Dalam tahap awal, pengguna bisa menyimpan, mengelola, menerima hingga mengirim kripto di jaringan Ethereum, Bitcoin, Dogecoin, Arbitrum, Polygon, Optimism, dan Base. Lalu, pengguna pun dapat menikmati fitur penukaran kripto di jaringan Ethereum, Polygon, dan Arbitrum melalui 0x API dan LI.FI.
Selain itu, karena wallet ini bersifat self-custody, maka pengguna juga memegang private key atas akun mereka untuk mengendalikan aset digital yang dimilikinya.
Robinhood Juga Sudah Jalin Kerja Sama dengan MetaMask
Mengacu pada data Play Store, aplikasi anyar Robinhood tersebut telah berhasil diunduh lebih dari 10.000 kali.
Sebelum akhirnya hadir di Android, layanan wallet Robinhood sudah lebih dulu meluncur di App Store iOS pada tahun 2023. Sejak peluncurannya, aplikasi tersebut terlihat mendapatkan respons baik, terlihat dari jumlah unduhannya yang mencapai lebih dari ratusan ribu kali di 140 negara.
Menariknya, sebelum peluncuran aplikasi versi Android mereka meluncur, Robinhood telah menjalin kerja sama dengan ConsenSys, yakni pengembang self-custody crypto wallet MetaMask. Melalui sinergitas tersebut, Robinhood bermaksud memanfaatkan luasnya jaringan MetaMask untuk menggenjot bisnis kripto perusahaan.
Kepala Produk Robinhood Crypto, Seong Lee, menjelaskan lewat Robinhood Connect, pengguna akan mendapatkan pengalaman untuk mendanai wallet lewat sistem TradFi, baik melalui kartu debit maupun transfer bank.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.