Lihat lebih banyak

Gandeng MetaMask, Robinhood Perluas Akses ke Dunia Web3

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Consensys, pengembang self-custody crypto wallet MetaMask, jalin kerja sama dengan Robinhood.
  • Keduanya akan memiliki kemampuan untuk memanfaatkan luasnya jaringan basis pelanggan mereka.
  • Hal itu termasuk pelanggan Robinhood yang bisa membeli kripto melalui fitur buy di MetaMask.
  • promo

Consensys, pengembang self-custody crypto wallet MetaMask, menjalin kerja sama dengan platform investasi Robinhood. Kolaborasi keduanya sengaja dibangun untuk menggenjot adopsi Web3 yang dipercaya akan memberikan keuntungan bagi masing-masing pihak.

Lewat kerja sama ini, baik Robinhood maupun MetaMask akan memiliki kemampuan untuk memanfaatkan luasnya jaringan basis pelanggan mereka. Kemitraan mereka akan membuat keleluasaan pada investor untuk membeli aset kripto impian dengan lebih murah dan mudah.

Lorenzo Santos, selaku Manajer Produk Senior di Consensys, mengatakan opsi self-custody MetaMask membuat pengguna kripto bisa mempertahankan kendali penuh atas aset digitalnya.

“Integrasi antara MetaMask dan Robinhood merupakan salah satu strategi untuk mengurangi gesekan bagi pengguna yang mencari akses ke opsi self-custody. Sebab, pengguna kripto sebenarnya menginginkan kontrol dan kepemilikan yang lebih besar,” jelas perwakilan Consensys itu.

Lebih lanjut, dia mengatakan pelanggan Robinhood juga bisa menggunakan Robinhood Connect untuk membeli kripto melalui fitur buy di MetaMask.

Kompleksitas Web3 Jadi Hambatan Utama Adopsi Kripto

Survei yang digelar Consensys pada tahun 2023 menunjukkan bahwa kompleksitas Web3 yang ada selama ini menjadi hambatan utama dalam mendorong adopsi. Dari 15 ribu responden, 79% di antaranya menginginkan kontrol yang jauh lebih besar atas identitas di internet, dan 67% di antaranya percaya bahwa mereka harus memiliki barang yang dibuatnya secara online.

“Sementara sepertiga responden menyebut kompleksitas teknologi Web3 sebagai hambatan utama untuk masuk ke ekosistem kripto,” ungkap pihak Consensys.

Oleh karena itu, melalui sinergi yang baru terjalin, diharapkan mampu menyederhanakan akses bagi pengguna yang ingin mendapatkan layanan Web3.

Sementara itu, Kepala Produk Robinhood Crypto, Seong Lee, menerangkan bahwa melalui Robinhood Connect akan memberikan pengalaman yang lancar bagi pelanggan untuk mendanai self-custody wallet melalui sistem keuangan tradisional (TradFi), Baik itu lewat kartu debit maupun transfer bank.

Kolaborasi yang terjalin ini bukanlah tanpa sebab. Robinhood sendiri diketahui tengah agresif melancarkan ekspansinya di luar wilayah Amerika Serikat (AS) untuk membangun basis pasar baru. Awal Desember 2023, mereka secara resmi telah meluncurkan aplikasi perdagangan kripto untuk investor Eropa.

Selain itu, awal Februari kemarin Robinhood berencana memperluas kemampuannya di pasar Kanada.

“Kami telah menyambut para pengembang baru ke dalam tim yang sedang berkembang di Kanada. Pada tahun ini, perusahaan bakal fokus untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) di Toronto demi memperluas jejak dan mendorong inovasi,” terang pihak Robinhood.

Aksi itu sengaja dilakukan lantaran belakangan ini bisnis aset digital Robinhood tengah mengalami perlambatan. Pada Kuartal III/2023, pendapatan Robinhood dari transaksi aset digital hanya mencapai US$23 juta, lebih rendah dari kuartal sebelumnya.

Jumlah itu melanjutkan tren penurunan yang sudah terjadi sejak kuartal I/2023. Pendapatan aset digital perusahaan turun 29,62% menjadi US$38 juta, dan kembali turun pada kuartal II/2023 sebesar 18% menjadi US$31 juta.

Oleh karena itu, melalui berbagai inisiatif bersama dengan entitas kripto lain, diharapkan mampu kembali menggairahkan bisnis kripto Robinhood.

MetaMask Berniat Genjot Ekspansi Global

Tidak mau kalah, MetaMask pun terus berniat memperluas adopisnya ke kancah global. Tahun lalu, mereka sudah menggandeng MoonPay untuk bersama-sama menggarap pasar aset digital di Nigeria.

Lewat kolaborasi tersebut, pengguna asal Nigeria dapat membeli kripto melalui transfer bank secara instan di wallet MetaMask yang tersedia di versi seluler dan portofolio dApp.

Sebagai informasi, urusan suntikan investasi sepertinya tidak menjadi masalah besar bagi MetaMask. Pasalnya, pada tahun 2022, Consensys baru saja mendapatkan pendanaan senilai US$450 juta yang membuat valuasi mereka melonjak menjadi lebih dari US$7 miliar.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori