Lihat lebih banyak

Resmi Rambah Benua Biru, Robinhood Luncurkan Aplikasi Kripto untuk Pasar Eropa

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Robinhood secara resmi merilis aplikasi perdagangan kripto bagi pasar Eropa untuk menambah basis pengguna di luar wilayah Amerika Serikat.
  • Menurut General Manager Robinhood Crypto, kejelasan aturan di Uni Eropa menjadi alasan utama perusahaan untuk masuk dan memperkuat penetrasinya di sana.
  • Selain Robinhood, sejumlah entitas kripto lainnya, seperti Bitstamp dan Circle, juga sudah mulai berekspansi ke Eropa.
  • promo

Platform perdagangan multi aset Robinhood akhirnya secara resmi merilis aplikasi perdagangan kripto untuk pasar Eropa. Aksi itu adalah salah satu strategi untuk mendongkrak bisnis aset digitalnya yang mulai mengalami perlambatan sejak beberapa bulan ke belakang.

Lewat platform untuk wilayah Eropa ini, Robinhood bermaksud menambah basis pengguna dari luar wilayah Amerika Serikat (AS).

Upaya yang sudah digaungkan sejak kuartal tiga kemarin itu bakal menjadi amunisi ampuh untuk mendongkrak pendapatan perusahaan yang berasal dari transaksi kripto.

General Manager Robinhood Crypto, Johann Kerbrat, mengatakan kripto merupakan kerangka keuangan untuk masa depan. Salah satu aset investasi berisiko itu juga memainkan peran penting dalam misi Robinhood guna mendemokratisasi keuangan bagi semua.

“Atas alasan itu, kami sangat bersemangat untuk memperluas perdagangan kripto ke pelanggan yang ada di seluruh Uni Eropa dan memungkinkan mereka untuk membeli serta menjual token favoritnya dengan aman dan terjamin,” jelas Kerbrat.

Uni Eropa sendiri merupakan salah satu wilayah yang memiliki aturan kripto paling komprehensif. Melalui regulasi Markets in Crypto Assets (MiCA), yang akan berlaku di tahun depan, otoritas berwenang akan memperkuat perlindungan investor melalui sejumlah regulasi. Salah satunya adalah aturan terkait pertukaran informasi antar negara Uni eropa untuk mencegah terjadinya aktivitas gelap.

Menurut Kerbrat, kejelasan aturan di Uni Eropa menjadi alasan utama Robinhood untuk masuk dan memperkuat penetrasinya di sana. Dengan begitu, landasan operasional perusahaan pun menjadi semakin jelas.

Robinhood Bakal Buat Persaingan di Pasar Eropa Makin Ketat

Demi memenangkan pertarungan di pasar Eropa, Robinhood menawarkan insentif untuk pelanggan yang memenuhi syarat. Mereka bisa mendapatkan hadiah hingga 1 bitcoin (BTC) saat pertama kali mendaftar. Lalu, bagi yang berhasil mereferensikan 300 orang pertama, juga berhak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan hadiah hingga 1 BTC.

Kerbrat mengakui ekspansi perusahaan di Eropa berbeda dengan para kompetitor. Robinhood memilih untuk bersikap konservatif, namun tetap menjunjung keamanan. Oleh karena itu, aplikasi yang baru saja meluncur di Uni Eropa itu hanya merilis sekitar 25 token untuk investor, termasuk Bitcoin, Ether (ETH), dan Solana (SOL).

“Kami juga melengkapi layanan dengan asuransi kejahatan. Sebagian aset yang disimpan di platform akan mendapatkan proteksi dari kerugian akibat pencurian dan pelanggaran keamanan siber,” tambah Kerbrat.

Di samping Robinhood, sejumlah entitas kripto lain rupanya juga sudah mulai bersiap masuk ke Uni Eropa. Misalnya, Bitstamp yang pada Oktober kemarin mengaku tengah melakukan penjajakan dengan 3 bank besar untuk menawarkan layanan kripto di Eropa.

Selain itu, penerbit stablecoin USD Coin (USDC), Circle, juga berniat untuk melayani pasar Eropa dengan meluncurkan stablecoin berbasis euro yang bernama EURC. Stablecoin anyar tersebut dirilis di jaringan Stellar dan digunakan pertama kali oleh entitas kripto asal Amerika Latin, Ripio, untuk menawarkan layanan transaksi yang lebih cepat dan murah.

Sempat Ingin Masuki Pasar Eropa dengan Cara Anorganik

Rencana Robinhood agar bisa memasuki pasar Eropa dan sekitarnya sebenarnya sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Kala itu, Robinhood berniat masuk melalui cara anorganik, yakni dengan mengakuisisi entitas kripto asal Inggris bernama Ziglu.

Namun, pada kuartal tiga tahun lalu, Robinhood mengatakan terdapat ketidakpastian regulasi di Inggris. Alhasil, hal itu membuat eksekusi akuisisinya menjadi maju mundur. Sampai sekarang, aksi itu juga tidak terealisasi. Padahal, Robinhood sudah berhasil mendapatkan harga diskon untuk akuisisi Ziglu, yaitu dari US$170 juta menjadi kisaran US$71,49 juta (sekitar 60 juta pounds).

Kini, Robinhood pun memilih untuk mengembangkan bisnis secara organik dan sesuai dengan standar kepatuhan yang ada.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Robinhood yang akhirnya resmi meluncurkan platform perdagangan kripto di Eropa? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori