Menurut data terbaru dari penelitian crypto exchange BitMEX yang dibagikan pada hari Senin (25/12), market global saat ini untuk exchange-traded product (ETP) kripto mencakup sekitar 150 produk dengan total aset yang dikelola sekitar US$50,3 miliar.
Daftar produk ETP kripto ini mencakup dana spot dan futures, dan biasanya melacak kinerja Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH). ETP terbesar dalam daftar adalah Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), yang saat ini berusaha untuk dikonversi menjadi exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot.
Sebagai informasi, ETP kripto adalah produk yang diperdagangkan di bursa yang bertujuan untuk melacak harga aset kripto. ETP kripto 100% didukung oleh aset kripto atau kontrak berjangka kripto yang disediakan oleh pihak penerbit.
ETP secara umum merupakan instrumen finansial yang melacak efek atau sekuritas, indeks, maupun instrumen keuangan yang mendasarinya. ETP dapat dijadikan tolak ukur untuk berbagai investasi termasuk komoditas, mata uang, saham, dan obligasi.
ETF adalah jenis ETP bersama dengan sekuritas yang diperdagangkan di bursa lainnya seperti exchange-traded note (ETN) atau exchange-traded commodity (ETC). Contoh-contoh tersebut merupakan semua jenis ETP.
Prediksi Jumlah Dana yang Dikelola ETF Bitcoin Spot
Sejumlah pihak yakin bahwa persetujuan kehadiran ETF Bitcoin spot di AS pada akhirnya dapat menggandakan jumlah uang yang diinvestasikan dalam ETP kripto.
Pada 13 Desember lalu, dana investasi kripto Bitwise memperkirakan bahwa ETF Bitcoin spot akan menjadi produk ETF paling sukses yang pernah diluncurkan.
Bitwise memperkirakan ETF Bitcoin spot dapat memperoleh sekitar US$72 miliar aset yang dikelola dalam 5 tahun ke depan. Angka itu adalah 1% dari total market ETF AS yang mencapai sekitar US$7,2 triliun.
Menawarkan pandangan yang lebih bijaksana, manajer dana global VanEck memperkirakan bahwa sekitar US$2,5 miliar akan mengalir ke produk-produk Bitcoin pada kuartal I/2024.
Meskipun ETF Bitcoin spot belum disetujui di AS, produk semacam ini masih jauh dari perkembangan baru dalam konteks global. Beberapa negara termasuk Kanada, Australia, dan Jerman, telah mengizinkan investor untuk membeli saham ETF Bitcoin spot.
- Baca Juga: Momen Langka! SEC Adakan Panggilan Konferensi dengan Para Calon Penerbit ETF Bitcoin Spot
Arus Masuk ke ETP Kripto Alami Peningkatan
Optimisme seputar ETF Bitcoin spot mencerminkan tren investasi institusional yang lebih luas dalam produk investasi kripto selama beberapa bulan terakhir.
Laporan pada 21 Desember lalu dari ETFGI, sebuah firma riset ETF, mengungkapkan bahwa ETF kripto yang telah listing di seluruh dunia telah menarik arus masuk bersih sebesar US$1,6 miliar pada tahun ini.
Sekitar US$1,31 miliar dari jumlah tersebut ditambahkan pada bulan November lalu saja. Sebagai perbandingan, arus masuk bersih ke ETP kripto pada tahun 2022 mencapai US$750 juta.
Dari 150 ETP kripto, 20 ETF teratas menarik volume investasi terbesar, dengan total US$1,3 miliar mengalir ke dana-dana itu selama tahun 2023.
ETF ProShares Bitcoin Strategy (BITO), yang diluncurkan selama bull market pada Oktober 2021, mengalami arus masuk terbesar dengan memperoleh sekitar US$278,7 juta pada tahun 2023.
- Baca Juga: Gemini Jadi Kustodian ETF Bitcoin Spot dan Carbon Credit Futures yang Diajukan 7RCC Global
ETF Bitcoin Spot Dapat Hancurkan Bitcoin jika Terlalu Sukses?
Pada 23 Desember lalu, Arthur Hayes, co-founder dan mantan CEO BitMEX, mengatakan bahwa ETF Bitcoin spot dapat benar-benar menghancurkan Bitcoin jika terlalu sukses.
Landasan argumennya adalah, Bitcoin memiliki nilai karena itu bergerak. Namun, Arthur Hayes menilai ETF Bitcoin spot dibuat untuk menghapus aset Bitcoin dan menyimpan Bitcoin di lemari besi metaforis.
Jika penerbit ETF Bitcoin spot akhirnya memegang semua Bitcoin, dan investor akhirnya membeli derivatif Bitcoin daripada menyimpannya sendiri; jumlah transaksi di jaringan Bitcoin akan mengering, dan para Bitcoin miner akan kehilangan insentif untuk terus memvalidasi transaksi.
“Hasil akhirnya adalah miner mematikan mesin mereka karena tidak dapat lagi membayar energi yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Tanpa miner, jaringan mati, dan Bitcoin menghilang,” ungkap Arthur Hayes.
Terlepas dari itu semua, skenario yang dibayangkan Arthur Hayes hanya dapat terjadi bila para penerbit ETF dapat memiliki mayoritas Bitcoin.
Menurut laporan tahunan Glassnode pada 19 Desember lalu, dari total pasokan beredar 19,57 juta Bitcoin, lebih dari 14,9 juta Bitcoin atau sekitar 76,1% disimpan di luar crypto exchange dan belum pindah lebih dari 155 hari.
Sementara itu, dikurangi dengan Bitcoin yang sudah tidak dapat diakses, pasokan pemegang jangka pendek mencapai sekitar 2,31 juta Bitcoin.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.