Lihat lebih banyak

Dapat Pendanaan US$105 Juta, Talos Masuk Jajaran Unicorn di Industri Kripto

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Talos berhasil mendapatkan pendanaan sekitar US$105 juta dari putaran pendanaan Seri B yang dipimpin oleh General Atlantic.
  • Pendanaan tersebut membuat valuasi perusahaan Talos meningkat jadi US$1,25 miliar dan membuatnya masuk ke dalam jajaran perusahaan kripto berskala unicorn.
  • CEO Talos, Anton Katz, mengatakan pendanaan yang berhasil didapatkan menjadi titik balik bagi perusahaan dalam melakukan perubahan besar.
  • promo

Talos, perusahaan layanan kripto untuk institusi, berhasil mendapatkan pendanaan sekitar US$105 juta. Hal itu menjadikan valuasi perusahaan meningkat ke level US$1,25 miliar yang secara tidak langsung juga menjadikan Talos masuk dalam jajaran unicorn di industri kripto.

Pendanaan yang dipimpin oleh General Atlantic itu masuk dalam pendanaan Seri B. Putaran pendanaan tersebut juga diikuti beberapa investor baru mulai dari Stripes, BNY Mellon, Citi, Wells Fargo Strategic Capital, DRW. Selain itu, ada pula investor lainnya, yaitu SCB 10x, Matrix Capital Management, Fin VC, Voyager Digital, Graticule Asset Management Asia (GAMA), dan LeadBlock Partners juga ikut dalam putaran pendanaan tersebut.

Investor yang sudah lebih dulu membenamkan dananya dalam putaran pendanaan Seri A, yakni Andreessen Horowitz, PayPal Ventures, Castle Island Ventures, Fidelity Investments, Illuminate Financial, Initialized Capital, dan Notation Capital juga ikut memperluas kemitraannya lewat putaran pendanaan anyar tersebut.

Talos Ingin Kembangkan Bisnis Kripto ke Wilayah Asia-Pasifik dan Eropa

Founder dan CEO Talos, Anton Katz, mengatakan pendanaan yang berhasil didapatkan menjadi titik balik bagi perusahaan dalam melakukan perubahan besar.

“Bisnis infrastruktur aset digital memiliki skala yang sangat luas, mencakup seluruh industri keuangan. Sehingga memungkinkan bagi kelas aset tradisional untuk migrasi dan menggunakan teknologi digital ini,” katanya.

Dengan dana jumbo tersebut, Talos secara agresif bakal melebarkan bisnis aset digitalnya ke wilayah Asia-Pasifik dan juga Eropa.

Kemampuannya yang mumpuni dalam penyediaan sistem perdagangan kripto bagi investor institusi, akan sangat membantu lantaran perusahaan juga berniat menyediakan sistem perdagangan menyeluruh, dari hulu ke hilir.

Kepala FX Global BNY Mellon, Jason Vitale, menambahkan investasi yang ikut dilakukan perusahaan merupakan bentuk komitmen Bank of New York Mellon terhadap masa depan aset digital.

“BNY Mellon juga masuk menjadi salah satu advisor di Forum Investor Strategis Talos, yang bertujuan membangun solusi global bagi pasar kripto,” ungkapnya.

Jajaki Platform DeFi

Untuk memuluskan langkahnya, Talos juga bakal menambah jumlah karyawannya dari yang saat ini berjumlah 80 orang. Meskipun tidak menyebutkan secara detail, tetapi langkah tersebut merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengakselerasi bisnisnya.

Selain itu, perusahaan juga tengah menjajaki peluncuran sistem untuk mendukung platform keuangan terdesentralisasi (DeFi). Dalam setahun terakhir, Talos mengaku bahwa volume perdagangannya tumbuh 20 kali, dengan basis pengguna yang diklaim mencapai 20 juta.

Managing Director dan Co-Head of Financial Services General Atlantic, Aaron Goldman, menambahkan struktur pasar kripto masih berkembang. Visi Talos untuk membangun perangkat yang komprehensif bagi pelaku pasar di CeFi dan DeFi akan membuat perusahaan kompetitif.

“Talos menyediakan infrastruktur untuk nasabah institusi, agregasi likuiditas, eksekusi algoritmik, pelaporan, dan kepatuhan kepada pelaku pasar. Hal tersebut dapat membuat oprasional perusahaan menjadi lebih efisen,” tambahnya.

Aksi Talos menyusul langkah Blockdaemon, perusahaan pengembang infrastruktur blockchain yang sudah lebih dulu menyandang status unicorn. Blockdaemon pada akhir tahun lalu berhasil menutup putaran pendanaan Seri B nya dengan mengumpulkan dana US$155 juta.

Valuasi perusahaan langsung melejit ke angka US$1,255 miliar. Founder dan CEO Blockdaemon, Konstantin Richter, mengatakan injeksi modal tersebut akan digunakan untuk memperluas infrastruktur DeFi, sekaligus untuk menjadi jembatan untuk menutupi kesenjangan antara aset digital dan aset perbankan tradisional.

Perusahaan penyedia infrastruktur kripto lainnya, Blockstream, juga berhasil menyandang status unicorn di tahun lalu. Perseroan mendapatkan injeksi modal sebesar US$210 juta sehingga meningkatkan valuasi perusahaan ke angka US$3,2 miliar.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori