Lihat lebih banyak

Data Google Trends: Tren Pencarian Kata Kunci ‘Crypto Is Dead’ Ukir Rekor Tertinggi

4 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Menurut Google Trends, kata kunci frasa "crypto is dead" telah mencapai rekor pencarian tertinggi dalam sejarah.
  • Popularitas kata kunci ini biasanya memiliki korelasi dengan titik bottom pasar kripto.
  • Menariknya, sejalan dengan capaian itu, kata kunci "Bitcoin" justru mengalami peningkatan minat yang besar.
  • promo

Menurut data dari Google Trends, frasa “crypto is dead” baru saja mencapai rekor pencarian (dengan nilai 100). Google Trends sendiri adalah sebuah layanan analitik untuk melacak data dan grafik kata kunci yang sedang tren saat ini. Menariknya, fenomena capaian rekor ini berkorelasi dengan peningkatan signifikan dalam pencarian kata kunci “Bitcoin,” yang juga telah mengalami peningkatan pesat dari angka 19 menjadi 51.

Seminggu terakhir, kita telah menyaksikan peristiwa bersejarah di dunia kripto, yang mana membuat hampir semua investor mengklaim kripto telah mati, atau “crypto is dead.” Untuk pertama kalinya, harga Bitcoin (BTC) turun drastis di bawah puncak siklus sebelumnya, yakni sebesar US$20.000 pada bulan Desember 2017.

Sebelumnya, BTC juga telah turun di bawah titik support historis pada 200-week moving average di area US$22400. Selain itu, kerugian yang terealisasi (realized loss) yang investor BTC alami selama periode 6 hari, dari tanggal 13 hingga 18 Juni, adalah sebesar US$19,121 miliar. Adapun besaran ini merupakan capaian level tertinggi baru sepanjang masa.

Berita dengan nada yang pesimistis juga datang dari perusahaan lending, bursa, dan perusahaan penyedia layanan cryptocurrency lainnya. Realitanya, peristiwa runtuhnya ekosistem Terra (LUNA) bulan lalu benar-benar mengejutkan pasar dalam lingkup global. Perusahaan kripto lainnya juga telah menghadapi konsekuensi yang serius akibat insiden yang terjadi. Terlebih lagi, keadaan diperparah dengan maraknya FUD (fear, uncertainty, and doubt) yang beredar luas.

Peristiwa yang dialami Terra akhirnya berbuntut pada berbagai kasus yang tak kalah mengkhawatirkan. Celsius, sebuah penyedia layanan pinjaman kripto AS, telah membekukan dana pelanggannya sebagai tanggapan atas krisis likuiditas yang platform tengah hadapi. Di sisi lain, Three Arrows Capital (3AC), yang menawarkan layanan manajemen keuangan, mengalami masalah kebangkrutan. Terakhir, banyak bursa dan pemimpin industri kripto (Coinbase, Gemini, Crypto.com, BlockFi) telah mulai memangkas jumlah karyawannya sebagai upaya antisipasi aksi penurunan market dalam jangka panjang.

Crypto Is Dead” — Benarkah?

Sentimen negatif yang kuat tersebut tercermin jelas dalam data dari Google Trends. Menurut layanan analitik ini, kata kunci “crypto is dead” telah mengalami peningkatan yang pesat dalam pencarian hari ini dan berhasil mencatat rekor tertinggi sepanjang masa (ATH).

Frasa pencarian “crypto is dead” oleh Google Trends

Pada grafik historis dalam jangka waktu 5 tahun terakhir, kita melihat 3 periode ketika kata kunci “crypto is dead” meraih level ATH sebelumnya (panah merah). Secara alami, semuanya berkorelasi dengan penurunan Bitcoin, dalam mana aset kripto terbesar itu utama menciptakan posisi terendah lokal atau makronya.

Kondisi semacam ini pertama kali terjadi di akhir pasar bearish sebelumnya pada bulan Desember 2018. Kemudian, puncak kedua terjadi ketika penurunan tajam harga BTC, setelah ATH terakhir di level US$64.900 pada April 2021. Setelah itu, yang ketiga terjadi saat Bitcoin kehilangan titik support di US$38.000 dan turun ke level US$27.000 pada awal bulan Mei 2022 lalu.

Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa peningkatan kata kunci pencarian “crypto is dead” adalah sinyal sentimen negatif yang ekstrem di pasar kripto. Namun, dalam jangka panjang, indikator ini dapat ditafsirkan secara terbalik, yaitu sebagai sinyal bottom BTC.

Sementara itu, interpretasi standar dari Fear and Greed Index menunjukkan hal yang sama. Indikator pasar makro ini juga telah mencatat sentimen ultra-bearish dari ketakutan ekstrem selama berminggu-minggu. Indeks tersebut telah berada di bawah level 20 sejak tanggal 9 Mei lalu.

Grafik tahunan Fear and Greed Index / Sumber: alternative.me

Kata Kunci “Bitcoin” Semakin Populer

Google Trends juga mencatat informasi menarik lainnya, selain kata kunci “crypto is dead.” Rupanya, kata kunci “Bitcoin” juga mengalami peningkatan pesat dalam pencarian di statistik global.

Capaian ini tergolong mengejutkan, mengingat biasanya peningkatan minat yang besar pada kata kunci “Bitcoin” berkaitan dengan rekor harga yang berhasil aset kripto terbesar ini capai. Dengan penurunan minggu lalu, minat pencarian pada kata kunci “Bitcoin” telah meningkat pesat dari level 19 menjadi 51.

Frasa pencarian “Bitcoin” oleh Google Trends

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tingkat minat terhadap BTC saat ini adalah setengah dari akhir tahun 2017 lalu. Kala itu, Bitcoin berhasil mencetak harga ATH historis sebesar US$20.000. Menurut Google Trends, momen tersebut juga merupakan ATH pencarian untuk kata “Bitcoin.”

Dalam grafik penelusuran historis untuk kata kunci ini, kita bisa melihat bahwa ada dua periode minat yang lebih tinggi (panah merah). Periode pertama berkaitan dengan periode pertumbuhan dinamis BTC pada bulan Januari dan Februari 2021. Lalu, periode kedua dengan penurunan setelah ATH historis yang disebutkan di atas pada bulan April 2021. Dalam hal ini, penurunan dinamis terjadi pada bulan Mei 2021.

Google Trends sebenarnya dapat memberikan kita gambaran ganda terkait kesehatan pasar kripto saat ini. Di satu sisi, kondisi ini menunjukkan bahwa investor ritel menunjukkan minat yang baik pada Bitcoin, terlepas dari harganya yang rendah saat ini. Di sisi lain, kondisi ini juga menunjukkan sebuah sentimen pasar yang sangat negatif, sejalan dengan nilai Fear and Greed Index. Ungkapan “crypto is dead” adalah ekspresi ikonik dari sentimen semacam itu hari ini, mengingat pasar cryptocurrency juga telah “mati” berkali-kali sebelumnya.

Bagaimana pendapatmu terkait topik Google Trends ini? Yuk, tulis dan beri tahu kami!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

91fede6fd9bb30cda0f788b1372d931a?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
Jakub Dziadkowiec
PhD dan asisten profesor di sebuah universitas internasional di Lublin, Polandia. Menghabiskan 10 tahun mempelajari filosofi alam dan ilmu olahraga. Penulis 4 buku dan dua lusin artikel ilmiah. Sekarang, ia menggunakan pikirannya untuk kepentingan komunitas kripto. Penggemar analisis teknis, pejuang Bitcoin, dan pendukung kuat ide desentralisasi. Duc in altum!
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori