Lihat lebih banyak

CoinDCX Rilis Proof of Reserves, SHIB Ternyata Jadi Aset Kripto Terbanyak Ketiga dalam Simpanannya

2 mins
Oleh Harsh Notariya
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • CoinDCX dan CoinSwitch Kuber, 'unicorn' kripto India, resmi mempublikasikan proof of reserves mereka.
  • Portofolio CoinDCX berhasil menguak bahwa bursanya saat ini memiliki SHIB senilai lebih dari US$14 juta. Jumlah aset tersebut adalah alokasi portofolio terbesar ketiganya.
  • Shiba Inu juga menjadi salah satu dari 10 kepemilikan terbanyak di sejumlah bursa kripto terpusat (CEX) yang terkenal.
  • promo

CoinDCX, salah satu bursa kripto India paling populer, baru saja mempublikasikan data kepemilikannya dalam proof of reserves (PoR). Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa token Shiba Inu (SHIB) menjadi alokasi terbesar ketiga yang bursanya miliki.

Sumit Gupta, co-founder CoinDCX, mengumumkan di Twitter bahwa pihaknya telah merilis proof of reserves dalam kerja samanya dengan Nansen. Selain itu, bursa-bursa terkenal; seperti Binance, Kucoin, OKX, Huobi, dll., juga sudah mempublikasikan proof of reserves mereka. Tujuannya tidak lain adalah demi mempromosikan transparansi pasca keruntuhan FTX.

Namun demikian, co-founder dari unicorn kripto India itu percaya bahwa proof of reserves hanyalah salah satu dari perspektif lainnya yang tersedia. Oleh karena itulah, pihaknya juga akan berupaya untuk menerbitkan rasio Reserve to Liability secara berkala.

Bursa India Lainnya Juga Turut Luncurkan Proof of Reserves

Selain CoinDCX, CoinSwitch Kuber yang juga merupakan unicorn kripto India sebelumnya juga sudah menerbitkan proof of reserves (PoR) mereka. Menurut laporan tersebut, total kepemilikan CoinSwitch lebih besar dari total kepemilikan penggunanya. Namun, PoR CoinSwitch sendiri ternyata justru menuai reaksi negatif dari komunitas kripto.

Sehubungan dengan hal ini, salah seorang YouTuber kripto, Aditya Singh, yakin bahwa PoR CoinSwitch memang layak untuk ditertawakan. Komunitas kecewa karena tidak ada informasi mendetail terkait wallet bursa tersebut untuk memverifikasi kebenaran PoR yang dirilis. Selanjutnya, hasil temuan yang ada di PoR itu juga diambil sebelum tanggal 4 November, yaitu sebelum FTX runtuh. Maka dari itu, komunitas menganggap bahwa PoR CoinSwitch tidak sesuai dengan kenyataan saat ini atau terkesan menipu.

Selain CoinDCX, Ada CEX Lain yang Punya Alokasi Besar untuk SHIB

Portofolio CoinDCX bernilai lebih dari US$131 juta, terdiri dari 13% Bitcoin (BTC), sekitar 12% Ethereum (ETH), dan lebih dari 10% SHIB. Kepemilikan SHIB mereka sendiri bernilai lebih dari US$14 juta dan tercatat menjadi kepemilikan terbesar ketiga dalam portofolio tersebut.

Proof of Reserves CoinDCX on Nansen
Portofolio CoinDCX | Sumber: Nansen

Tidak hanya CoinDCX, Crypto.com terungkap juga telah mengalokasikan lebih dari 20% portofolionya ke dalam Shiba Inu. Besarnya persentase ini berarti kepemilikan SHIB Crypto.com senilai lebih dari US$500 juta, dan menjadikannya sebagai holder SHIB terbesar ketiga.

Seperti tak mau ketinggalan, Binance, yang merupakan salah satu bursa terbesar di dunia, terpantau memegang SHIB senilai nyaris US$800 juta. Berdasarkan data dari Etherscan, Binance saat ini merupakan holder token Shiba Inu terbesar kedua di dunia. Mereka memegang hampir 8% dari total pasokan token tersebut.

Shiba Inu holding wallets
Source: Etherscan

Sementara itu, data proof of reserve KuCoin mengungkapkan bahwa mereka memiliki SHIB senilai lebih dari US$40 juta.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran PoR CoinDCX ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori