Trusted

David Schwartz Kecam Cuitan Elon Musk tentang Kebijakan Media Sosial

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • CTO Ripple, David Schwartz, berikan kritik tajam atas analogi "free speech" yang dikemukakan oleh Elon Musk.
  • Sejumlah pemain industri kripto nampaknya kurang sepakat dengan tawaran Musk kepada Twitter.
  • Sementara itu, Musk justru menambahkan "bahan bakar" pada tawarannya itu, melalui cuitan terbarunya yang ambigu.
  • promo

Melihat Elon Musk terus mengisyaratkan tawaran untuk mengambil alih Twitter, Chief Techonology Officer Ripple, David Schwartz, akhirnya angkat bicara. Ia menuding sosok miliuner itu memiliki agenda tersendiri dalam penawarannya.

Schwartz menanggapi cuitan Elon Musk mengenai bagaimana seharusnya platform media sosial berjalan. Melalui akun Twitter pribadinya, Schwartz menyampaikan ketidaksetujuannya, bahkan menyebut teori Musk “sangat buruk”.

Dalam tanggapan yang ia buat sebagai sebuah utas itu, arsitek dari XRP Ledger ini menyanggah analogi “free speech” yang digembar-gemborkan oleh Musk.

“Anda menghadiahi sisi yang memiliki sebagian besar orang dengan pandangan paling ekstrem dan Anda menghukum sisi dengan sebagian besar orang dengan pandangan ekstrem. Setiap ekstremis memberikan sisi mereka lebih banyak kemampuan untuk menyinggung dan mengusik sisi lain,” tulisnya.

David Schwartz Sebut Analogi Elon Musk tentang “Free Speech” Cacat

Schwartz kemudian mengangkat akar masalah dalam moderasi media sosial. Ia menyebut solusi Musk sebagai sebuah kebijakan yang kurang teliti dan asal bicara. Petinggi Ripple ini pun menuduh Musk memiliki niatan yang kurang baik.

“Ia mencoba untuk mendorong kebijakan moderasi Twitter agar memberikan perlakuan lebih baik kepada pidato politik yang ia dukung dan untuk memberikan perlakuan lebih buruk kepada pidato politik yang tidak ia dukung,” kata Schwartz.

Sebelumnya, co-founder Ethereum, Vitalik Buterin, dan mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, juga memberikan sinyal jika Musk mungkin memberikan contoh yang salah dengan adanya penawaran Twitter ini. Buterin mengatakan, meski ia tidak menentang Musk menjalankan Twitter, namun ia tidak setuju “dengan antusiasme yang digeneralisasi bagi para orang-orang atau organisasi kaya yang mengambil alih perusahaan media sosial.

Dalam hal ini, Dorsey beropini bahwa tidak seindividu atau institusi yang boleh memiliki perusahaan media sosial atau media. Co-founder Dogecoin, Jackson Palmer, juga mengkritisi Musk. Palmer nampak tak sungkan menyampaikan argumennya, walau sosok Musk cukup lekat dengan memecoin ciptaannya itu.

Meski ada banyak yang mengkritisi, rupanya Musk memiliki pendukung juga.

Mike Huckabee, mantan Gubernur Arkansas, mengatakan, “Apakah Elon Musk pada akhirnya membeli Twitter, ia telah melakukan layanan yang tak ternilai bagi dunia dengan memaksa para kaum kiri untuk mengakui bahwa Twitter dan outlet media sosial lainnya bias dan menyensor…”

Elon Musk Beri “Kode Halus”

Minggu lalu, Elon Musk mengungkapkan tawaran kontroversialnya untuk membeli Twitter seharga US$43 miliar. Tawaran tersebut datang beberapa hari setelah ia menolak kursi di jajaran direksi platform jejaring sosial itu.

Meski perjalanan untuk mengambil alih Twitter masih panjang, rupanya CEO dari Tesla dan SpaceX ini menambahkan “bahan bakar” pada penawarannya, dengan membuat sebuah cuitan misterius.

Kemarin (20/4), Elon Musk mencuitkan, “_______ is the Night”. Dalam laporan terbarunya, Bloomberg berspekulasi bahwa bagian kosong di cuitan Musk tersebut mengisyaratkan kata “Tender“, seperti judul novel F. Scott Fitzgerald, Tender is the Night. Kata “Tender” itu juga dapat dimaknai sebagai “kode” untuk tender offer Musk terhadap Twitter.

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

b9affb885df5498143f5abca759f7591.png
Shraddha Sharma
Shraddha adalah seorang jurnalis di India yang telah bekerja di berita bisnis dan finansial sebelum menyelami dunia kripto. Sebagai seorang penggemar investasi, dia juga memiliki ketertarikan dalam memahami kripto dari pendirian finansial pribadi.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori