Lihat lebih banyak

Death Cross Ini Bisa Perpanjang Koreksi Harga Avalanche (AVAX)

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Avalanche berpotensi melanjutkan penurunan yang sedang berlangsung akibat munculnya death cross di grafik 12 jam.
  • Beberapa indikator harga juga menunjukkan sinyal bearish kian menguat.
  • Terlebih, investor nampaknya juga tidak terlalu bullish, mengingat sentimen mereka yang kebanyakan bernada pesimistis.
  • promo

Harga Avalanche (AVAX) adalah salah satu dari sedikitnya altcoin yang menunjukkan tanda-tanda penurunan lebih lanjut ketimbang pemulihan.

Kondisi ini semakin diperparah dengan rendahnya ekspektasi para investor AVAX terhadap potensi reli.

Apakah Koreksi Harga Suatu Keniscayaan?

Pada saat publikasi, harga Avalanche diperdagangkan di bawah US$40. Ini menyusul koreksi dan pemulihan tipis dalam beberapa hari terakhir. Kendati muncul ekspektasi untuk kenaikan harga lebih lanjut di pasar, hal ini sepertinya tidak berlaku untuk AVAX.

Ini karena altcoin ini tengah menyaksikan kemunculan death cross pertama dalam kurun waktu hampir setahun. Death cross terjadi ketika Exponential Moving Average (EMA) 50 hari jangka pendek melintas di bawah EMA 200 hari jangka panjang, yang menandakan potensi tren penurunan.

Salib Kematian Avalanche.
Death Cross Avalanche | Sumber: TradingView

Pola ini mengindikasikan sentimen bearish dan kerap dianggap sebagai sinyal jual yang signifikan oleh para trader. Ditambah lagi, hal ini semakin diperkuat oleh sentimen investor yang jauh dari kata optimistis saat ini.

Di sisi lain, weighted sentiment yang telah bergerak menukik selama sebulan terakhir akhirnya menyentuh level terendah dua bulan. Ini tak lain terpicu oleh aksi penurunan harga yang mendadak. Selain itu, minimnya sikap bullish di antara para holder AVAX juga cenderung merugikan harga.

Sentimen Investor Longsor.
Sentimen Investor Avalanche | Sumber: Santiment

Hal ini dapat berlaku untuk harga Avalanche lantaran altcoin ini tengah menargetkan harga US$27.

Harga AVAX Berisiko Lanjutkan Tren Turun

Harga Avalanche yang kini berkitar di angka US$37 diramal bakal turun lagi guna menguji support US$33. Adapun level support ini telah mampu bertahan selama koreksi baru-baru ini. Jika support ini runtuh, ditambah dengan indikasi pasar yang bearish, maka akan mengakibatkan penurunan menuju US$29.

Tak berhenti sampai di situ, Average Directional Index (ADX) juga menunjukkan tren bearish untuk altcoin ini. Adapun indikator ADX yang berkisar di atas ambang batas 25,0 biasanya menandakan tren aktif yang menguat, yang dalam kasus AVAX saat ini adalah tren turun.

Grafik 12 jam AVAX/USDT.
Grafik 12 Jam AVAX/USDT | Sumber: TradingView

Dengan demikian, penurunan lanjutan bakal membuat harga Avalanche menyentuh level terendah US$27.

Meski begitu, apabila sinyal pasar yang lebih luas berubah menjadi bullish dan tren naik menguat, AVAX berpotensi pulih. Terakhir, keberhasilan untuk menembus resistance US$44 akan menggagalkan skenario bearish. Sekaligus, skenario ini berpotensi mengangkat harga altcoin ini untuk naik lebih tinggi.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis harga Avalanche (AVAX) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori