Lihat lebih banyak

Didorong Harga Kripto, Pendapatan DCG Terbang 59%

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Digital Currency Group (DCG) berhasil mengukir kinerja positif. Pendapatan perusahaan tumbuh 59% menjadi US$210 juta di kuartal 4 tahun 2023.
  • Barry Silbert, selaku pimpinan DCG, mengaku capaian itu merupakan efek positif dari naiknya harga kripto, terutama Bitcoin (BTC), yang sejak beberapa bulan kemarin mulai menunjukkan tren bullish.
  • Meski begitu, jika dilihat secara menyeluruh, kinerja keuangan DCG masih terlihat tertekan.
  • promo

Digital Currency Group (DCG) berhasil mengukir kinerja keuangannya dengan positif. Sepanjang kuartal 4 tahun lalu, perusahaan yang didirikan oleh veteran keuangan Barry Silbert itu sukses mengerek angka pendapatannya tumbuh 59% ke level US$210 juta.

Silbert mengakui capaian itu merupakan efek positif dari naiknya harga kripto, terutama Bitcoin (BTC), yang sejak beberapa bulan kemarin mulai menunjukkan tren bullish.

Bila mengacu pada data CoinGecko, dalam 1 tahun terakhir, harga BTC sudah berhasil melesat 128,8% menjadi US$50.055 per perdagangan hari ini (13/2).

Hal itulah yang diduga menjadi salah satu katalis positif kinerja perusahaan, mengingat beberapa entitas usaha yang berkontribusi besar terhadap pendapatan DCG memang berbasis bisnis pada kripto.

Pendapatan Grayscale Investments Naik 24%

Meski begitu, jika dilihat secara menyeluruh, kinerja keuangan DCG masih terlihat tertekan. Laporan Wall Street Journal mengungkapkan, sepanjang tahun fiskal 2023, induk usaha Grayscale dan Genesis itu hanya mampu membukukan pendapatan sebesar US$749 juta. Jumlah tersebut lebih rendah 7,87% dari tahun sebelumnya yang mencapai US$813 juta.

“Sampai dengan 31 Desember kemarin, portofolio investasi DCG, termasuk token, saham perwalian, Grayscale, dan lainnya mencapai US$975 juta.”

Salah satu anak usaha DCG yang berhasil menorehkan kinerja gemilang adalah Grayscale Investments. Manajer aset kripto yang menjalankan Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) itu dilaporkan sukses membukukan pendapatan sebesar US$156 juta di kuartal 4 lalu. Angka tersebut naik 24% dari kuartal tiga tahun lalu.

Meski demikian, entitas usaha DCG lainnya, yaitu Foundry, harus rela mengalami penurunan pendapatan sebesar 22% secara kuartalan menjadi US$38 juta. Sebagai informasi, Foundry adalah unit usaha DCG yang menjalankan bisnis crypto mining.

Grayscale sendiri untuk tahun ini sepertinya akan mengalami tekanan yang cukup berat. Pasalnya, sejak Grayscale melakukan konversi produk GBTC menjadi ETF, arus dana yang keluar sudah mencapai lebih dari US$6 miliar.

DCG Masih Tersangkut Kasus Penipuan

Terlepas dari kinerja keuangannya, DCG bersama entitas usahanya yang bangkrut, Genesis terus berupaya menyelesaikan satu persatu sengkarut hukum yang menjerat bisnisnya.

Sebelumnya, Genesis telah membayar denda sebesar US$21 juta untuk menyelesaikan kisruh dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS).

Lalu, kini DCG dan Genesis juga tengah berupaya menyelesaikan kasus hukumnya dengan Jaksa Agung New York. Reuters melaporkan Genesis Global telah sepakat untuk untuk menghentikan bisnisnya di wilayah New York sebagai bagian dari penyelesaian gugatan.

Pada 9 Februari lalu, Jaksa Agung New York, Letitia James, mengajukan perubahan pengaduan untuk memperluas gugatannya terhadap DCG, Barry Silbert (selaku pimpinan DCG), Genesis Global Capital, dan mantan CEO afiliasinya, Soichiro Moro. Aksi itu dilakukan lantaran masing-masing pihak disebut terlibat dalam tindak penipuan terhadap individu maupun institusi dengan nilai kerugian lebih dari US$3 miliar.

“Setelah berbulan-bulan memberikan janji palsu, kami menutup tirai dan mengungkapkan bahwa DCG berbohong kepada investor dan menipu mereka hingga miliaran dolar AS. Penipuan ini sangat luas sehingga banyak orang yang melaporkan hal yang sama.”

Dalam catatan Kejaksaan New York, masing-masing perusahaan telah melakukan penipuan terhadap lebih dari 230 ribu investor, termasuk penawaran produk Gemini Earn yang menyebabkan kerugian lebih dari US$1 miliar.

Dari kacamata Jaksa Agung James, skema yang dijalankan ketiganya adalah ilegal. Selain itu, kerugian finansial yang dialami oleh masyarakat menunjukkan bahwa aturan aset kripto yang lebih kuat sangat diperlukan untuk melindungi investor.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori