Total value locked (TVL) crypto exchange Huobi tercatat drop 22% menjadi US$2,51 miliar dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan. Hal itu terjadi di tengah munculnya kabar salah seorang eksekutif perusahaan dan personel TRON yang tengah menghadapi penyelidikan atas dugaan tindak kriminal dari otoritas Cina.
Menurut data DefiLlama, pada 14 Juli lalu, nilai total aset kripto yang terkunci dalam smart contract Huobi masih berada di kisaran US$3,08 miliar. Namun, sejak saat itu sampai hari ini (7/8), nilai TVL entitas yang sering dihubungkan dengan Justin Sun itu terus mengalami penyusutan. Sudah terlihat bahwa sebanyak US$570 juta dana di TVL Huobi menguap dalam 2 pekan.
Lewat akun Twitter miliknya, analis kripto Adam Cochran mengungkapkan bahwa kaburnya dana kripto pelanggan dipicu oleh proses interogasi yang dilakukan oleh kepolisian terhadap salah satu eksekutifnya.
“Binance mulai menjual USDT dalam jumlah besar dan keseimbangan aneh bergeser di Huobi pada bulan lalu. Hal ini [interogasi polisi] sudah dikonfirmasi langsung oleh seorang eksekutif senior dari tim TRON dan mereka mengatakan bahwa anggota timnya sedang diselidiki karena tindakan yang berhubungan dengan Huobi,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya juga menegaskan, bahwa sumber tersebut telah diverifikasi sebagai eksekutif senior Tron yang memiliki pengetahuan langsung tentang proses tersebut.
Ingin tahu tentang seluk beluk crypto exchange Huobi? Temukan penjelasan lengkapnya di Huobi Global: Sejarah, Potensi hingga Isu Akuisisi Justin Sun.
Rumor Menyebut Huobi Bakal Bangkrut
Cochran mengelaborasi lebih jauh dan menyebut seluruh aset likuid Huobi di bursa secara total nilainya masih kurang dari 1/3 jumlah kewajiban USDT yang dilaporkan. Hal tersebut diungkap setelah dirinya menemukan fakta bahwa total gabungan USDT dan USD Coin (USDC) perusahaan dalam cadangan hanya mencapai US$90 juta per 5 Agustus.
Jumlah tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan total cadangan perusahaan dalam pembaruan terakhir di bulan lalu. Entitas yang didirikan di Cina dan berbasis di Seychelles itu menyebut bahwa mereka memiliki US$630 juta dalam bentuk USDT dan US$631 juta USDT di saldo wallet.
Justin Sun, yang mengaku sebagai penasihat di Huobi, juga disebut ikut andil oleh Cochran. Pasalnya, sisa cadangan kripto yang ada di Huobi digunakan olehnya untuk menopang aplikasi decentralized finance (DeFi) lainnya. Selain itu, Cohran turut mengatakan bahwa sisa cadangan kripto itu dipakai untuk membayar imbal hasil pada pengguna agar proses deposit tetap berjalan normal ke Huobi oleh pengguna.
“Tidak hanya itu, Sun juga mengubah ETH pengguna menjadi stETH. Pengguna mengira bahwa mereka memegang 141 ribu ETH di Huobi dan sebaliknya, Sun memegang sekitar setengah dari total saldo, dan semuanya ada dalam bentuk stETH.
Selanjutnya, Cohran juga mengaitkan salah satu alasan Binance melepas USDT miliknya adalah untuk mengurangi risiko, karena Huobi akan bangkrut. Langkah tersebut kurang lebih sama seperti keputusan Binance untuk melepas FTT di FTX.
Menurutnya, Binance menjadi yang pertama mengetahui tentang aset berisiko ataupun masalah yang terjadi dalam industri.
Sebut Hanya FUD
“Bola liar” yang sudah bergulir di media sosial memantik tanggapan dari salah satu tim Huobi, yang memperkenalkan dirinya dengan nama Xandi. Sosok yang mengaku Community Manager di Huobi itu menyebut bahwa tidak perlu melakukan penyelidikan terkait informasi yang diberikan oleh Cochran dan mengimbau pengguna untuk menghindari fear, uncertainty, dan doubt (FUD).
“Baik perusahaan ataupun Tron tidak sedang diinterogasi oleh polisi dan hal itu adalah murni rumor. Kami merasa penting untuk menghindari informasi palsu dan perlu diperhatikan bahwa semua operasional berjalan normal seperti biasa,” jelas Xandi.
Namun, menurut Cochran, blockchain tidak bisa ditipu dan orang bisa saja berbohong. Tetapi terlepas dari kabar tersebut, kinerja keuangan perusahaan sebenarnya juga sedang tidak baik-baik saja. Perseroan menderita kerugian selama 4 kuartal terakhir sejak kuartal 3 tahun lalu sampai dengan kuartal 2 tahun ini.
Meskipun tidak menyebutkan besaran kerugiannya, namun Justin Sun mengatakan bahwa perusahaan menghabiskan banyak dana untuk aktivitas pemasaran, iklan, dan upah karyawan. Oleh karena itu, Huobi sudah melakukan berbagai langkah efisiensi untuk membalikkan keadaan di kuartal 4 tahun ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
