Lihat lebih banyak

Profil Justin Sun, Crazy Rich Kripto Asal China Pendiri TRON Blockchain

5 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Muda, kaya dan terkenal plus kontroversial bisa menjadi gambaran untuk seorang Justin Sun. Masuk dalam daftar Forbes 30 under 30 China, Justin Sun adalah pebisnis di dunia cryptocurrency dan teknologi. Namanya berkaitan dengan TRON blockhain, BitTorent hingga crypto exchange Poloniex dan Huobi.

Terlepas dari berbagai reputasi, sejumlah sumber mengatakan Sun juga memiliki kontroversi. Bahkan, dia dalam penyelidikan FBI karena dugaan melanggar hukum internasional.

Bagaimana kancah pria bernama Tionghoa Yuchen Sun ini? Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang profil Justin Sun.

Siapakah Justin Sun?

Justin Sun adalah seorang pebisnis di dunia cryptocurrency dan teknologi. Berasal dari China, dia adalah pendiri TRON yang memiliki koin native Tronix (TRX).

Sun sudah mundur dari posisi CEO Tron sejak 2021. Kemudian, dia menjadi ambasador atau wakil Grenada untuk World Trade Organization.

Dia masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 pada 2015 hingga 2017 karena peluncuran aplikasi Peiwo. Menurut laporan, Justin Sun memiliki kekayaan senilai US$200 juta, yang datang dari berbagai bisnis. Terutama, sebagai pendiri platform TRON, sebuah jaringan blockchain kripto terdesentralisasi.

Latar Belakang dan Pendidikan

Justin Sun lahir pada 30 Juli 1990. Dia berasal bukan dari keluarga kaya atau bangsawan. Tahun 1990an, keluarganya pindah ke sebuah kota kecil di Guangdong. Saat itu, dia sering nongkrong di toko buku hingga waktunya tutup setiap musim panas karena orang tuanya tidak bisa membeli AC di rumah.

Akan tetapi, Justin Sun adalah seorang penulis yang ambisius. Karena keterampilannya tersebut, dia memenangkan kontes esai waktu SMA sehingga mendapatkan beasiswa ke Peking University, yang terbilang bagus di China.

Dia mendapat gelar Bachelor of Arts jurusan Sejarah dari Peking University pada 2011. Setelah itu, dia meraih gelar Master of Arts Ekonomi Politik dari University of Pennsylvania pada 2013.

Menariknya, dia juga merupakan anak didik dari pendiri Alibaba Group, Jack Ma. Pada 2018, dia lulus dari Hupan University, yang merupakan sekolah eksklusif milik Ma dengan tujuan mendidik dan mendampingi pengusaha. Justin Sun adalah generasi milenial pertama yang lulus dari sekolah tinggi tersebut.

Karir Sun di Dunia Kripto

Ripple Labs

Pada 2013, Justin Sun bekerja di Ripple Labs sebagai kepala perwakilan dan penasihat untuk wilayah China.

Peiwo

Pada 2014, Sun sempat mengembangkan aplikasi streaming suara bernama Peiwo. Dengan aplikasi tersebut, orang bisa terhubung dengan orang asing lain yang memiliki ketertarikan sama melalui pesan suara pendek. Tujuannya, agar para pengguna bisa berkomunikasi tanpa mendapat penilaian hanya dari penampilan saja. Sun ingin menjadikan Peiwo sebuah aplikasi komunikasi dan pembayaran bagi generasi Z.

Tron Foundation dan TRX

Kemudian, dia mendirikan TRON Foundation dan TRON Protocol pada 2017. TRON adalah sistem operasi berbasis blockchain dengan fungsi smart contract, konsensus proof-of-stake, dan memiliki koin native bernama Tronix (TRX).

Pada September 2017, TRON mengadakan initial coin offering (ICO) untuk token TRX, hanya beberapa hari sebelum pemerintah China melarang ICO. Hasil dari peluncuran koin kripto tersebut cukup sukses dengan raihan dana sekitar US$70 juta.

JUST Token

Dalam sebuah pengumuman pada April 2020, platform stablecoin TRON telah menyelesaikan pengujian token baru. Namanya token JUST, yaitu sebuah stablecoin yang berjalan pada jaringan TRON. Perdagangan token tersebut menggunakan singkatan USDJ. Jelas sekali namanya terinspirasi dari Justin Sun.

BitTorrent

Pada 2018, pendiri TRON itu membeli BitTorrent, sebuah platform file sharing dalam jaringan peer to peer, dengan nilai akuisisi sebesar US$140 juta. BitTorrent selanjutnya menerbitkan token kriptonya sendiri bernama BTT.

Poloniex

Kemudian, pada 2019 Sun mengkonfirmasi telah membeli sebuah crypto exchange bernama Poloniex. Langkah itu bertujuan untuk mendorong perkembangan TRON dengan mencatatkan TRX di bursa kripto tersebut. Namun, laporan menyebutkan bahwa sang crazy rich crypto asal China ini merekayasa proses KYC (know-your-customer) untuk lebih cepat melakukan verifikasi nasabah baru.

Steemit dan Token STEEM

Tron Foundation pada Februari 2020 mengumumkan kerja sama dengan Steemit, sebuah website jejaring sosial dan blog berbasis blockchain. Langkah ini berlanjut dengan memindahkan token STEEM ke blockchain Tron. Selain itu, sejumlah decentralized applications (DApps) dari Steem blockchain juga akan berpindah ke jaringan Tron.

Perwakilan Grenada untuk WTO

Sejak akhir 2021, Justin Sun melepas jabatan di TRON sehingga membiarkan pengembangan platform tersebut dalam sistem Decentralized Autonomous Organization (DAO). Dia pun mulai memangku peran baru sebagai Perwakilan Grenada untuk World Trade Organization. Grenada adalah sebuah negara pulau di bagian selatan Karibia.

Semenjak itu, dia berbasis di Geneva dan memiliki kekebalan diplomatik di Switzerland. Selanjutnya, dengan peran sebagai diplomat dia juga menyandang gelar His Excellency (Yang Mulia) dan menaruhnya sebagai pengenalnya, termasuk di akun media sosial.

Huobi Global

Pada Oktober 2022, beredar kabar Justin Sun mengakuisisi Huobi Global dengan dukungan Sam Bankman-Fried. Meski belum ada konfirmasi langsung terkait akuisisi exchange itu, dirinya sudah memainkan peranan aktif sebagai advisor untuk Huobi.

Terbaru, pendiri TRON tersebut mengumumkan rebranding Huobi dalam sebuah acara di Singapura. Dalam acara tersebut, Huobi Global bertransformasi menjadi Huobi dengan tujuan dan roadmap yang baru.

Gaya Hidup Crazy Rich

Justin Sun selalu membuat sensasi sehingga dirinya semakin terkenal sebagai seorang miliarder. Dia pun telah membuat sejumlah pengeluaran bernilai jutaan dolar.

Dia membayar lelang amal senilai US$4,57 juta pada Juni 2019 demi makan siang dengan Warren Buffett, investor saham terkaya di dunia asal Amerika. Namun, pertemuan dengan sang Oracle of Omaha harus tertunda hingga awal 2020. Sejumlah tamu lainnya dalam acara amal tersebut termasuk Charlie Lee dang pendiri Litecoin dan pemimpin eToro Yoni Assia.

Kemudian, pada Desember 2021, Justin Sun mengumumkan telah memenangkan lelang untuk pergi ke luar angkasa. Blue Origin, perusahaan pesawat angkasa milik Jeff Bezos menyelenggarakan wisata ke luar planet bumi itu dengan mematok harga US$28 juta. Di samping itu, dalam sebuah cuitan di Twitter, Sun mengatakan dia tidak hanya menyiapkan satu tempat tetapi akan mengajak lima orang terbang bersamanya.

Pendiri TRON ini juga terkenal karena ketertarikannya pada seni dan mengoleksi NFT bernilai mahal. Nilai koleksinya berupa NFT dan seni tradisional, seperti buatan Picasso dan Giacometti, bernilai lebih dari US$100 juta.

Maret 2021, crazy rich China tersebut berpartisipasi dalam lelang di Christie’s New York untuk Everydays: the First 5,000 Days karya Beeple. Namun, menurut klaimnya di Twitter, tawarannya senilai US$60 juta kalah dari pembeli lain dengan selisih US$250 ribu.

Kontroversi Justin Sun

Berkaitan dengan Poloniex, Agustus 2021, Protos mengungkap bahwa Sun adalah penerima transfer senilai lebih dari 200 juta USDT dari Tether, lebih banyak daripada individu lain. Juga, SEC mengumumkan penyelesaian kasus Poloniex dengan crypto exchange tersebut setuju membayar US$10 juta sebagai denda. Meski demikian, Poloniex tidak mengakui kesalahan terkait dengan tuntutan SEC bahwa beroperasi sebagai bursa sekuritas yang tidak terdaftar.

Menurut laporan The Verge yang terbit Maret 2022, Sun melakukan sejumlah dugaan pelanggaran sehingga menjadi target investigasi FBI. Setidaknya ada tiga aktivitas yang berpotensi menjeratnya secara hukum.

Pertama, dia menyuruh karyawan Poloniex untuk mengambil alih sekitar 300 BTC (US$11,6 juta) dari dompet nasabahnya. Sejumlah Bitcoin tersebut membeku di wallet versi lama yang hanya menerima koin Ether sehingga para nasabah tidak bisa mengambilnya.

Kedua, menurut sejumlah sumber dia memberikan informasi orang dalam kepada para trader di China untuk menaikkan harga dan menjual (pump and dump) koin TRX. Hal ini termasuk dalam kategori insider trading.

Ketiga, sejumlah sumber mengatakan dia juga membeli kewarganegaraan di beberapa negara untuk menghindari ekstradisi ke China. Negara yang menjadi tujuan Justin Sun termasuk Malta dan Guinea-Bissau.

Pertanyaan yang sering ditanyakan

Berapa kekayaan Justin Sun?

Justin Sun berasal dari mana?

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori