Trusted

Ditagih Pajak Senilai US$24 Miliar, Begini Pembelaan FTX Group

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Dalam dokumen ke pengadilan kebangkrutan Delaware, AS, manajer FTX Group mengatakan IRS harus memperkuat klaimnya dan menunjukkan perkiraan pajak yang harus dibayarkan oleh pihak FTX Group.
  • Kabar ini adalah kelanjutan cerita terkait sengketa antara IRS dan FTX mengenai seberapa banyak perusahaan itu dan entitas afiliasinya berhutang kepada pemerintah AS dalam bentuk pajak yang belum dibayar.
  • IRS awalnya mengaku memiliki tagihan ke FTX sekitar US$44 miliar pada bulan April lalu. Kemudian, di bulan November kemarin, jumlahnya turun menjadi US$24 miliar.
  • promo

Manajer FTX Group mengatakan bahwa Internal Revenue Service (IRS), lembaga pemerintah federal yang mengumpulkan pajak di Amerika Serikat (AS), harus memperkuat klaimnya dan menunjukkan perkiraan pajak yang harus dibayar grup perusahaan kripto yang sedang berjuang keluar dari kebangkrutan itu.

Pernyataan itu disampaikan dalam dokumen yang diajukan di pengadilan kebangkrutan Delaware, AS, pada hari Minggu (10/12).

Kabar ini adalah kelanjutan cerita terkait sengketa antara IRS dan FTX mengenai seberapa banyak perusahaan itu dan entitas afiliasinya berhutang kepada pemerintah AS dalam bentuk pajak yang belum dibayar.

IRS mengatakan terdapat utang sebesar US$24 miliar yang dikejar ke FTX Group terkait dengan pajak penghasilan, pajak pekerjaan, dan denda yang harus dibayar FTX dan entitas afiliasinya dari 2018 hingga 2022. Angka itu masih belum final karena IRS masih melanjutkan audit.

IRS Dituduh Justru Rugikan Kreditur

Meski FTX mengeklaim bahwa mereka tidak berhutang apa pun kepada IRS, lembaga pengumpul pajak di AS itu menginginkan uang yang bernilai lebih dari 3 kali lipat dari jumlah saat ini yang harus diberikan kepada para kreditur.

Selama umur 3 tahunnya yang singkat, FTX tidak pernah membagikan dividen atau keuntungan kepada pemegang saham. Mereka juga mengaku tidak pernah memperoleh pendapatan apa pun yang mendekati jumlah yang diklaim IRS sebesar US$24 miliar dalam bentuk pajak.

Sebaliknya, pengacara FTX menyebut bahwa perusahaan ini kehilangan banyak uang.

“Satu-satunya sumber pemulihan dana bagi klaim IRS adalah dengan mengambil hak korban dalam hal ini para kreditur. Sebab, tidak ada dasar untuk menuntut klaim pajak apa pun terhadap FTX. Ketergantungan IRS pada prosesnya sendiri hanya akan menunda distribusi kepada mereka yang benar-benar dirugikan,” jelas pengacara FTX.

IRS awalnya mengaku memiliki tagihan ke FTX sekitar US$44 miliar pada bulan April lalu. Kemudian, pada bulan September lalu, jumlah tersebut diubah menjadi US$43 miliar. Terakhir, di bulan November kemarin, jumlahnya turun menjadi US$24 miliar.

Potensi Reboot Crypto Exchange FTX

Kabar terbaru dari FTX Group ini datang di tengah perbincangan mengenai potensi reboot crypto exchange tersebut.

Pada awal bulan November lalu, Gary Gensler, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS, mengatakan bahwa beroperasinya kembali FTX dapat berhasil jika kepemimpinan baru melakukannya dengan pemahaman hukum yang jelas.

Pernyataan itu mengacu pada laporan bahwa Tom Farley, mantan Presiden di Bursa Efek New York (NYSE), yang termasuk dalam daftar 3 penawar untuk menghidupkan kembali FTX.

Adapun 3 penawar yang mencoba menghidupkan kembali FTX adalah Bullish (perusahaan yang dijalankan Tom Farley), startup fintech Figure Technologies, dan perusahaan venture capital (VC) Proof Group.

Sebelumnya pada akhir bulan Oktober lalu, FTX sedang mempertimbangkan proposal dari 3 penawar untuk mulai beroperasi kembali. Crypto exchange yang pernah menjadi salah satu yang terpopuler di dunia ini akan membuat keputusan tentang bagaimana melanjutkan operasinya pada pertengahan bulan Desember mendatang.

Pilihannya adalah termasuk menjual seluruh crypto exchange FTX, termasuk daftar berharga lebih dari 9 juta pelanggan, atau mendatangkan mitra untuk membantu memulai kembali crypto exchange yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried (SBF) itu. Selain itu, FTX juga sedang mempertimbangkan untuk melakukan reboot platform perdagangan kriptonya sendiri.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori