Lihat lebih banyak

Ditopang Kinerja Netcoins, BIGG Digital Assets Tekan Kerugian Hingga 86%

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • BIGG Digital Assets berhasil mengikis nilai kerugiannya di kuartal pertama tahun ini hingga 86% berkat moncernya kinerja Netcoins.
  • Padahal, di kuartal pertama tahun lalu, BIGG Digital Assets masih harus menanggung rugi bersih sebesar CA$5,53 juta.
  • CEO BIGG Digital Assets, Mark Binns, mengatakan kinerja perusahaan di kuartal pertama tahun ini menunjukkan rebound di pasar dan perdagangan kripto.
  • promo

Perusahaan aset digital BIGG Digital Assets berhasil mengikis nilai kerugiannya di kuartal pertama tahun ini hingga 86%. Moncernya kinerja salah satu entitas usaha BIGG Digital Assets, yaitu Netcoins, diduga menjadi salah satu alasan utamanya.

Merujuk pada keterangan perusahaan, nilai kerugian BIGG Digital Assets di tiga bulan perdana tahun 2023 susut menjadi CA$750.925. Padahal, di periode yang sama tahun lalu, perusahaan masih harus menanggung rugi bersih sebesar CA$5,53 juta.

Naiknya pendapatan operasional perusahaan secara gross sebesar 28% menjadi CA$1,5 juta pada akhirnya mampu mengompensasi biaya operasional. Dari jumlah tersebut, US$1,1 juta di antaranya berasal dari Netcoins, yang mencerminkan peningkatan sebesar 55%. Sementara itu, CA$400 juta sisanya bersumber dari entitas usaha lainnya, yakni Blockchain Intelligence Group.

Chief Executive Officer (CEO) BIGG Digital Assets, Mark Binns, mengatakan kinerja perusahaan di kuartal pertama tahun ini menunjukkan rebound di pasar dan perdagangan kripto.

“Volume dan pendapatan perdagangan Netcoins meningkat dari kuartal ke kuartal. Basis pelanggan perusahaan juga terus tumbuh dengan adanya perluasan bisnis ke wilayah New Jersey, Indiana, Oklahoma, Colorado, Nebraska, dan wilayah lainnya di Amerika Serikat (AS),” jelasnya.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa dari 16 negara yang menjadi basis operasi Netcoins, BIGG Digital Assets berhasil memiliki investor aktif lebih dari 203 ribu. Selain memperluas wilayah bisnisnya, Netcoins juga memperkuat bisnisnya dengan menambah tiga token baru, yakni Near Protocol (NEAR), Quant (QUANT), dan Cosmos (ATOM); yang pada akhirnya membuat jumlah kepemilikan koinnya bertambah menjadi 37 token untuk ditawarkan ke pelanggan.

BIGG Digital Assets Klaim Punya 150 BTC

Mark Binns mengeklaim bahwa saat ini, BIGG Digital Assets memiliki aset berupa Bitcoin (BTC) sebesar 150 unit. Jumlah tersebut setara dengan US$5,6 juta. Namun, jika mengacu pada laporan keuangan perusahaan, saldo dalam bentuk aset digital milik BIGG Digital Assets per 31 Maret 2023 hanya mencapai CA$3,44 juta yang terbagi atas Bitcoin, SolarCoin (SLR), Bitcoin Cash (BCH), Bitcoin Gold (BTG), Bitcoin SV (BSV), Stellar Lumens (XLM), stablecoin USDT dan USDC, XDC, serta beberapa jenis kripto lainnya.

Terlepas dari hal itu, jumlah aset perusahaan secara keseluruhan berhasil meningkat secara signifikan menjadi CAD$90,23 juta dari posisi sebelumnya CAD$67,4 juta. Meningkatnya jumlah inventaris aset digital yang membumbung ke angka CAD$65,1 juta dari posisi sebelumnya CAD$39,59 juta.

Selain bisnis perdagangan kripto, perusahaan juga memiliki bisnis investigasi kripto melalui Blockchain Intelligence Group (BIG). Sepanjang kuartal pertama tahun ini, Mark Binns mengatakan unit bisnis tersebut berhasil memperluas cakupan bisnisnya dengan menambahkan dukungan untuk blockchain baru; seperti Cardano, Stacks, Dogecoin, Monero, Zcash, dan TRON.

“Dengan melakukan perluasan ke blockchain lainnya, BIGG bisa melayani penyelidik dengan lebih baik dalam upaya melakukan pelacakan transaksi. Saat ini, BIGG sudah mendukung 16 blockchain dan lebih dari 700 ribu token, serta NFT yang ada di jaringan Ethereum,” tambah Binns.

Genjot Investasi Web3

Di samping itu, rupanya BIGG juga memiliki bisnis metaverse melalui TerraZero. Meskipun jumlah kepemilikan sahamnya tergolong kecil di sana, yakni hanya mencapai 30%, namun kontribusi yang dihasilkan cukup positif. Sepanjang periode Januari hingga Maret tahun ini, pendapatan dari TerraZero mencapai CA$612 ribu. Angka itu naik 130% secara tahunan dan 628%, jika dilihat secara kuartalan.

Lalu, pada 11 Mei lalu, perusahaan baru saja merilis intraverse pertama dengan menggandeng Bebe Rexha dan Warner Records. Aktivasi ini sekaligus menandai langkah pertama perusahaan untuk masuk ke industri musik.

CEO TerraZero, Dan Reitzik, memaparkan bahwa aktivasi Bebe Rexha di TerraZero merupakan bukti semangat inovatif perusahaan untuk bisa mengembangkan kreativitas, kolaborasi dan juga koneksi dalam lanskap metaverse.

Bagaimana pendapat Anda tentang pengaruh Netcoins terhadp kinerja keuangan BIGG Digital Assets di periode ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori