Trusted

Do Kwon Tuduh SBF dan Genesis yang Memicu Kehancuran Ekosistem Terra

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Do Kwon menyalahkan SBF dan Genesis Global Trading atas kehancuran dahsyat ekosistem Terra pada bulan Mei lalu.
  • Dia sangat yakin bahwa Genesis menyediakan sekitar US$1 miliar dalam bentuk UST kepada perusahaan SBF atau Alameda Research sebelum UST kehilangan paritasnya.
  • Pernyataan ini keluar pada hari Kamis (8/12), ketika jaksa federal AS menyelidiki krisis yang menimpa FTX dan hubungannya dengan Alameda Research.
  • promo

Do Kwon menyalahkan Sam Bankman-Fried (SBF) dan perusahaan broker kripto Genesis Global Trading atas kehancuran dahsyat ekosistem Terra pada bulan Mei lalu.

Dia sangat yakin bahwa Genesis menyediakan sekitar US$1 miliar dalam bentuk algorithmic stablecoin TerraUSD (UST) kepada perusahaan SBF atau Alameda Research (yang juga dimiliki SBF) sebelum UST kehilangan patokannya 1:1 dengan dolar Amerika Serikat (AS).

Pernyataan ini keluar pada hari Kamis (8/12) ketika jaksa federal AS menyelidiki krisis yang menimpa crypto exchange FTX dan hubungannya dengan Alameda Research. Berdasarkan penelusuran, ditemukan potensi adanya manipulasi market mengenai apakah kedua perusahaan SBF itu menyebabkan kehancuran UST dan diikuti oleh native token Terra yaitu LUNA.

Do Kwon Dorong SBF dan Genesis Ungkap Kebenaran

Do Kwon, yang merupakan tokoh utama di balik ekosistem Terra, mengungkapkan probabilitas bagaimana FTX, Alameda, dan Genesis, menyebabkan runtuhnya token kripto UST dan LUNA.

Pria asal Korea Selatan itu, yang saat ini keberadaannya tidak diketahui secara pasti, mengatakan bahwa Genesis membeli miliaran token UST dari Luna Foundation Guard (LFG), lembaga yang berperan untuk mendukung ekosistem Terra termasuk menjaga kestabilan harga UST.

Setelah membeli UST dari LFG, Genesis disebut mentransfer token itu ke FTX atau Alameda, sebelum akhirnya algorithmic stablecoin yang sempat dibangga-banggakan oleh Do Kwon itu kehilangan patokannya terhadap dolar AS.

SBF dituduh menggunakan dana dari Genesis untuk memanipulasi harga demi memberi keuntungan bagi perusahaannya, termasuk FTX dan Alameda yang merupakan perusahaan perdagangan kripto kuantitatif.

“Saya pikir waktunya telah tiba bagi Genesis untuk mengungkapkan apakah mereka memberikan US$1 miliar dalam UST sesaat sebelum kecelakaan [kehancuran ekosistem Terra] kepada SBF atau Alameda. Pembelian [Genesis] dari LFG direpresentasikan sebagai ‘ketertarikan untuk berpartisipasi dalam ekosistem DeFi Terra, bukan untuk memberikan amunisi untuk menyerang pasak [UST],” jelas Do Kwon.

Alameda Pinjam Miliaran Dolar AS dalam Bentuk Bitcoin

Do Kwon pun mempertanyakan mengapa Alameda meminjam sekitar miliar dolar AS dalam bentuk Bitcoin dari Voyager Digital selama UST kehilangan pasaknya pada dolar AS.

Tidak hanya itu, Alameda disebut meminta ke sejumlah perusahaan besar lainnya untuk meminjamkan lebih banyak Bitcoin, kurang lebih di atas US$10 miliar.

“Untuk apa ini digunakan perlu diketahui oleh publik. Apakah itu melakukan short Bitcoin demi melumpuhkan cadangan LFG?” tanya Do Kwon yang terlihat yakin bahwa Alameda bertaruh pada jatuhnya harga LUNA.

Selain itu, Do Kwon turut mengungkapkan bahwa Alameda berada di balik kontraksi besar yang dialami oleh UST pada Februari 2021.

Waktu itu, Alameda dituduh menjual 500 juta UST dalam hitungan menit untuk menguras sejumlah liquidity pool di stablecoin decentralized exchange (DEX) Curve selama krisis Magic Internet Money (MIM) yang merupakan stablecoin yang diterbitkan oleh decentralized crypto lending platform Abracadabra.money.

Sebagai penutup, Do Kwon menulis, “Apa yang dilakukan dalam kegelapan akan terungkap.”

SBF Menyangkal Terlibat dalam Manipulasi Market

Dalam laporan dugaan bahwa perusahaan SBF melakukan manipulasi market atas UST dan LUNA, sumber The New York Times menjelaskan bahwa SBF dinilai ‘mengarahkan harga’ dari 2 token kripto yang saling terkait dengan tujuan untuk ‘menguntungkan entitas yang dia kendalikan’.

Ilustrasi SBF

Masalah ini adalah bagian dari penyelidikan yang meluas ke dalam runtuhnya kerajaan kripto SBF dan dugaan potensi penyalahgunaan dana pelanggan yang berukuran miliaran dolar AS. Jaksa federal dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS dikabarkan telah memeriksa apakah FTX melanggar hukum dengan mentransfer dana nasabah mereka ke Alameda.

Dalam sebuah pernyataan, SBF mengatakan bahwa dia tidak mengetahui adanya manipulasi market dan tentu saja tidak pernah bermaksud untuk terlibat dalam manipulasi market.

“Setahu saya, semua transaksi itu untuk investasi atau lindung nilai,” jelas SBF.

Fokus pada kemungkinan manipulasi market menambah badai hukum yang berpotensi dihadapi SBF. Pasalnya, adalah ilegal bagi seorang individu untuk secara sengaja melakukan aktivitas market yang dirancang untuk menaikkan atau menurunkan harga suatu aset investasi.

Bagaimana pendapat Anda tentang tudingan Do Kwon terhadap SBF ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori