Lihat lebih banyak

Tolak Putusan Hakim Kabulkan Binance.US Akuisisi Aset Voyager, Departemen Kehakiman AS Ajukan Banding

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • DOJ AS mengajukan banding untuk menentang keputusan hakim kebangkrutan New York yang mengizinkan Binance.US mengakuisisi aset milik Voyager Digital.
  • Banding itu datang hanya selang sehari setelah putusan hakim muncul.
  • Selain DOJ, sejumlah regulator AS lainnya juga menyuarakan keberatan mereka atas putusan dari hakim kebangkrutan New York tersebut.
  • promo

Departemen Kehakiman (DOJ) Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis (9/3) mengajukan banding untuk menentang keputusan hakim kebangkrutan New York yang mengizinkan Binance.US melenggang mulus untuk mengakuisisi aset sekitar US$1 miliar milik Voyager Digital yang telah bangkrut.

Banding yang diajukan oleh U.S. Trustee’s Office, cabang dari DOJ yang bertanggung jawab untuk mengawasi kebangkrutan, datang hanya satu hari setelah Hakim Michael Wiles menyetujui kesepakatan antara Voyager dan Binance.US setelah sidang maraton selama 4 hari.

Regulator AS, termasuk Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) serta berbagai regulator negara bagian, telah menentang keras kesepakatan itu.

Sebelumnya, SEC mengajukan keberatan atas pembelian aset Voyager, dengan alasan bahwa Binance.US mungkin melanggar undang-undang (UU) sekuritas federal AS karena mengoperasikan securities exchange atau bursa efek yang tidak terdaftar di AS.

Namun, hakim Wiles tampaknya tidak terpengaruh dengan kekhawatiran dari SEC. Dia mengatakan kepada para pengacara yang hadir dalam persidangan itu bahwa Kode Kebangkrutan tidak mempertimbangkan ‘periode waktu tanpa akhir’.

“Hal-hal harus dilakukan. Kami memiliki kreditur yang menunggu dan di tengah semua ketidakpastian ini, [mereka] tidak memiliki akses ke properti yang telah mereka investasikan, [yang] dalam beberapa kasus adalah tabungan hidup mereka. Jadi, kami harus mengambil tindakan. Kami harus melakukan seuatu [dengan menyetujui Binance.US untuk membeli aset Voyager],” jelas Hakim Wiles.

Dapat Dukungan dari Pelanggan Voyager Digital

Dari potensi penjualan aset yang diusulkan ke Binance.US, pelanggan Voyager Digital diperkirakan ada sekitar 73% dari aset mereka yang dapat dipulihkan.

Masuknya Binance.US dalam hal ini datang setelah FTX yang merupakan penawar tertinggi sebelumnya atas aset Voyager mengajukan kebangkrutan pada November 2022.

Hakim Wiles mengatakan bahwa dia akan memberikan izin kepada Voyager untuk menutup penjualan aset kepada Binance.US dan memberbitkan repayment token kepada pelanggan Voyager yang terkena dampak.

Keputusan hakim datang lebih dari seminggu setelah pada 28 Februari lalu, sekitar 97% dari 61.300 pemilik akun Voyager mendukung rencana restrukturisasi yang didukung Binance.US.

Selain itu, persetujuan terbaru dari hakim datang sehari setelah hakim menyatakan bahwa tidak ada lembaga AS, termasuk SEC, yang diizinkan untuk menghukum eksekutif Voyager sehubungan dengan penerbitan token kebangkrutan potensial untuk membantu membayar kembali pelanggan yang terkena dampak.

Opsi Lain Voyager Digital tanpa Binance.US

Binance & Binance.US

Di luar dari banding yang diajukan oleh DOJ, Voyager Digital sekarang akan memakan waktu beberapa minggu untuk memutuskan apakah akan menyelesaikan penjualan aset mereka kepada Binance.US atau melikuidasi sendiri dan menyerahkan hasil itu kepada pemilik akun Voyager.

Hal tersebut akan tergantung pada sampai sejauh mana Voyager memandang penyelidikan yang sedang berlangsung terkait Binance.US oleh otoritas federal AS. Sebab, ada tuduhan bahwa Binance.US beroperasi tidak secara independen dari Binance global seperti klaim mereka.

Bankir investasi utama Voyager, Brian Tichenor, mengatakan dalam sidang pengadilan pada 3 maret lalu bahwa jika rencana restrukturisasi yang disetujui dijalankan, pelanggan akan menerima sekitar US$100 juta lebih banyak daripada jika Voyager dilikuidasi sendiri.

Pergerakan On-chain Terbaru dari Voyager

Sebagai informasi, platform analitik blockchain Arkham Intelligence pada hari Jumat (10/3) melaporkan bahwa Voyager telah menjual aset kripto mereka senilai lebih dari US$350 juta selama 6 minggu terakhir.

Terpantau, Voyager telah menggunakan Binance.US, Coinbase, dan layanan over-the-counter (OTC) langsung dengan market maker Wintermute untuk menyelesaikan pembukuan mereka. Sejak awal Maret 2023 saja, Voyager telah mengirimkan total US$138,88 juta melalui 25 aset kripto yang berbeda.

Saat ini, Voyager memiliki aset sekitar US$760 juta dengan sebagian besar telah dikonversi ke stablecoin USD Coin (USDC).

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori