Maraknyak aksi pencurian kripto membuat investor dan juga pelaku usaha ketar-ketir. Betapa tidak, sampai dengan Juli 2022, tercatat ada sekitar US$1,6 miliar dana di pasar kripto yang menguap karena tindakan penipuan.
Hal ini dinilai berpotensi membuat ekosistem kripto menjadi tidak sehat. Melihat fakta tersebut, DollarBack, platform kripto asal Eropa, meluncurkan proyek pemulihan bagi korban penipuan kripto.
Skema yang ditawarkan juga cukup unik. Platform tersebut menggunakan konsep investor dapat membantu investor lainnya. Lewat cara tersebut, investor yang kehilangan dana akibat penipuan bisa memulihkan keuangannya lewat skema giveaway alias hadiah.
Kumpulkan Korban Penipuan sebagai Komunitas
Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan, DollarBack akan meminta data kepada investor yang kehilangan dana sebagai bentuk verifikasi kejadian. Hal itu diperlukan untuk membuktikan apakah investor tersebut benar mengalami kehilangan dana akibat penipuan.
Setelah itu, investor akan diminta membeli token $BACK sebagai bentuk partisipasi. Pemberian hadiah diklaim akan dilakukan dalam beberapa kali dalam 1 bulan secara acak. Jumlah pembelian token akan disesuaikan dengan peluang untuk mendapatkan hadiah.
“DollarBack dimaksudkan untuk melindungi investor dari penipuan kripto. Hal itu bertujuan untuk memastikan ekosistem kripto bisa berjalan secara aman dalam jangka panjang,” ungkap manajemen perusahaan.
Token $BACK yang dibeli investor bisa digunakan untuk melakukan staking guna mengikuti program giveaway. Dalam tokenomics perusahaan disebutkan bahwa 35% dari total yang mencapai 300 miliar token itu akan dijual melalui Pancakeswap. Kemudian, 25% dari jumlah token akan didistribusikan saat presale. Perusahaan mengklaim bahwa 70% dari hasil pre-sale akan dikunci selama periode waktu 5 tahun sebagai likuiditas.
“20% akan digunakan untuk pemasaran, termasuk di dalamnya untuk melakukan listing token di bursa kripto, 15% untuk private sale dan 5% dialokasikan untuk tim pengembangan,” jelas DollarBack.
DollarBack ingin memanfaatkan banyaknya jumlah korban penipuan sebagai komunitas proyek kripto yang mereka kembangkan. Bagi pemegang token $BACK, mereka tetap bisa mendapatkan imbal hasil dari proyek yang dijalankan sebesar 2%.
Dalam peta pengembangan perusahaan, DollarBack masih dalam fase 2 dan 3 yang membidik 1.500 holders. Mereka baru akan memula pemberian giveaway pada fase 4, ketika DollarBack juga akan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk meningkatkan eksposur tokek kriptonya.
Penipuan Kripto Perlu Ditangani dengan Benar
Terlepas dari pengembangan yang dilakukan DollarBack, kasus penipuan kripto banyak yang justru terjadi secara berulang ketika korban mendapatkan penangangan yang salah. Terkait hal ini, Kepala Kejahatan Keuangan Bank of New Zealand (BNZ), Ashley Kai Fong, mengungkapkan bahwa pihaknya pada tahun lalu menemukan fakta 4 dari setiap 5 orang menjadi sasaran penipuan.
Sementara jumlah korban mencapai lebih dari seperempat orang, para penipu sekarang juga sudah masuk dan berpura-pura menjadi pihak yang membantu pemulihan pencurian.
“Ada yang menyamar sebagai bank ada yang menyamar menjadi petugas keamanan untuk berpura-pura membantu pemulihan,” jelas Ashley Kai Fong.
Kepala Kejahatan Keuangan BNZ itu menuturkan bahwa penipuan yang melibatkan mata uang kripto hampir tidak mungkin dipulihkan. Oleh karena itu, perlu kewaspadaan jika terdapat pihak yang ingin mencari tahu detail dan akses ke komputer atau ponsel pengguna.
Dia mengingatkan bahwa penipuan yang paling banyak terjadi adalah penipuan investasi.
“Kemungkinan ada lebih banyak orang yang mengalami penipuan namun memilih untuk tidak melapor karena malu,” tegas Ashley Kai Fong.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.