Hedera (HBAR) menjadi aset dengan koreksi harga terparah alias top loser di antara top 100 crypto setelah harganya ambruk 20% dalam 24 jam terakhir. Adapun koreksi harga HBAR ini terjadi hanya beberapa jam setelah reli harga sebesar 180%.
Temuan BeInCrypto menguak bahwa crash pasar yang drastis ini mungkin ada korelasinya dengan spekulasi yang merebak mengenai calon pengganti posisi Ketua SEC AS. Namun, ini bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi drop tersebut.
Hedera Drop di Berbagai Aspek Akibat Hal Ini
HBAR sempat mencatat lonjakan harga setelah Canary Capital mengajukan aplikasi exchange-traded fund (ETF) pertama untuk aset tersebut. Berita ini menjadi tonggak penting bagi Hedera, menumbuhkan optimisme di kalangan investor dan memicu kenaikan harga awal.
Adapun reli harga tiga digit pada HBAR nampaknya lebih terkait erat dengan spekulasi mengenai kemungkinan penunjukan Brian Brooks, anggota dewan Hedera, sebagai Ketua SEC oleh Presiden AS terpilih, Donald Trump.
Namun, pada 19 November, rumor berubah. Beberapa platform media memberi bocoran bahwa pengacara kripto Teresa Goody Guillen kini menjadi kandidat utama. Imbasnya, harga HBAR terjun bebas sebesar 20%.
Menyusul kabar terbaru ini, total Open Interest (OI) pada derivatif HBAR turut terkapar dari US$120 juta menjadi US$100,95 juta.
- Baca Juga: Apa itu Hedera Hashgraph dan HBAR Coin?
Melandainya OI mencerminkan meredupnya aktivitas spekulasi karena semakin sedikit trader yang membuka posisi baru. Penurunan aktivitas ini seringkali menyebabkan likuiditas menyusut, yang menunjukkan altcoin ini mungkin akan kesulitan untuk mempertahankan tren naik baru-baru ini.
Di samping itu, sentimen positif terhadap proyek yang sebelumnya meningkat kini mulai memudar. Biasanya, melejitnya sentimen positif menunjukkan lonjakan diskusi bullish seputar aset ini.
Namun, anjloknya sentimen baru-baru ini mengindikasikan berkurangnya diskusi bullish ini. Jika tren ini berlanjut, tantangan atas kemampuan harga HBAR untuk naik lebih tinggi dalam jangka pendek mungkin semakin berat.
Prediksi Harga HBAR: Bearish
Dari sudut pandang teknikal, ambruknya harga HBAR dapat dikaitkan dengan kondisi altcoin yang telah memasuki area overbought (jenuh beli). Hal ini terlukis pada Relative Strength Index (RSI) yang bertugas mengukur momentum.
Selain mengukur momentum, RSI juga membantu memberi tahu apakah suatu aset sedang overbought ataukah oversold (jenuh jual). Ketika angkanya di atas 70, aset dianggap overbought. Sebaliknya, jika angkanya di bawah 30, aset dianggap oversold.
Dengan posisi terkini, harga HBAR kemungkinan besar akan turun dari US$0,13 menjadi US$0,095. Namun, jika tekanan beli pada altcoin ini kembali menguat, tren ini bisa saja berubah. Jika demikian, HBAR berpotensi terbang menuju US$0,16.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Hedera (HBAR) mengacu analisis di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.