Trusted

DZ Bank Gandeng Metaco untuk Mulai Bisnis Kripto di Jerman

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • DZ Bank bekerja sama dengan Metaco Harmonize untuk memberikan eksposur aset digital pada pelanggan institusionalnya.
  • Sinergitas yang dilakukan DZ Bank dan Metaco akan memanfaatkan infrastruktur Metaco sebagai media kustodian aset digital klien institusional DZ Bank.
  • Posisi strategis DZ Bank yang memiliki aset sebesar 297 miliar euro dipercaya akan sangat membantu penetrasi aset digital di dalam wilayah Jerman dan Uni Eropa.
  • promo

DZ Bank, salah satu lembaga perbankan terbesar di Jerman, secara resmi bakal masuk dan merambah sektor kripto. Lewat kerja sama yang dilakukan dengan Metaco Harmonize, DZ Bank memiliki kemampuan untuk memberikan eksposur aset digital pada pelanggannya. Dengan langkah itu, mereka percaya diri dapat mendorong tingkat adopsi di Jerman.

Posisi strategis DZ Bank yang memiliki aset sebesar 297 miliar euro dipercaya akan sangat membantu penetrasi aset digital di dalam wilayah Jerman dan Uni Eropa. Karena lembaga keuangan tersebut juga dikenal sebagai entitas yang mumpuni dalam hal layanan manajemen aset dan kustodian.

Alasan terpilihnya Metaco sebagai rekanan, karena niatan DZ Bank untuk menawarkan token sekuritas dan mata uang kripto bagi nasabah institusional. Layanan tersebut diklaim akan ditawarkan secara terintegrasi dengan layanan manajemen aset besutan DZ Bank.

Lead Solution Design Digital Custody DZ Bank, Nils Christopeit, mengatakan dengan adanya kerjasama ini perusahaan bisa melakukan penawaran kepada klien untuk tumbuh lebih cepat namun tetap memenuhi aturan mata uang digital dan instrumen keuangan terdesentralisasi. 

“Metode agnostik Metaco memiliki penerapan yang berbeda. Infrastruktur manajemen kuncinya didukung oleh perangkat keras yang mampu mengamankan aset digital, termasuk didalamnya sekuritas yang di tokenisasi, seperti obligasi ataupun ekuitas,” jelasnya

Sinergitas yang dilakukan DZ Bank dan Metaco akan memanfaatkan infrastruktur Metaco sebagai media kustodian aset digital klien institusional DZ Bank. Chief Sales Officer (CSO) Metaco, Craig Perrin, menaambahkan infrastruktur aset digital perusahaan memang sengaja dirancang untuk bisa dimanfaatkan lembaga keuangan dalam rangka mendukung ekonomi aset digital. 

“Sistem kami menjamin isolasi kebijakan, pengguna, akun dan aset,” tambah Perrin.

Sebelum DZ Bank, Deka Bank Sudah Memulai Lebih Dulu

Aksi yang dilakukan DZ Bank mengikuti jejak ekspansi seniornya, yaitu Deka Bank. Pada awal tahun ini, lembaga keuangan yang juga tergolong sebagai bank jumbo dengan aset lebih dari 400 miliar euro itu telah masuk dan mencicipi kue di industri kripto. 

Deka Bank juga mengincar layanan kripto untuk nasabah institusi. Menariknya, dalam menjalankan bisnis anyar tersebut Deka Bank juga mengikat kerja sama dengan Metaco. 

Sebagai informasi, Deka Bank merupakan salah satu grup perbankan terbesar yang sudah beroperasi selama lebih dari 1 abad dan mengelola 5,2 juta rekening sekuritas. 

Salah seorang Eksekutif Deka Bank, Andreas Sack menuturkan aset digital merupakan cara baru dalam merepresentasikan aset secara radikal di masa depan. Mulai dari aset yang berbentuk mata uang ataupun properti bisa ditokenisasi. 

“Kerja sama ini akan membuka aksea bagi nasabah institusional kami dan bagi jutaan orang di Jerman untuk mendapatkan akses aset transformatif,” ungkapnya.

Jerman Serukan Regulasi Kripto Global

Membincang seputar kondisi industri kripto di Jerman, Regulator Keuangan Jerman sudah menyerukan pada untuk adanya regulasi kripto secara global. Hal itu perlu dilakukan untuk melindungi konsumen dan mencegah terjadinya pencucian uang. 

Presiden Regulator Pasar Keuangan Jerman (BaFin), Mark Branson, mengungkapkan dengan membiarkan industri ini tumbuh tanpa pengawasan dan aturan sama saja dengan menjadikan pasar kripto sebagai arena permainan. 

Kondisi saat ini justru menjadi lebih rentan. Pasalnya, seiring bertumbuhnya industri kripto, semakin banyak juga lembaga keuangan tradisional yang berhubungan dengan lembaga keuangan virtual. Fakta tersebut menjadikan urgensi akan regulasi tak terbantahkan.

Jerman sendiri sudah mewajibkan lisensi khusus bagi bank yang terkait dengan aset kripto. Sementara itu, Uni Eropa berniat memperluas aturan Markets in Crypto Assets Regulation (MiCA) berniat memperluas iterasinya di masa mendatang dengan MiCA 2.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah DZ Bank memasuki industri kripto di Jerman? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori