Lihat lebih banyak

Laporan Elliptic: Pemasok Bahan Kimia di Cina Terima US$27 Juta dalam Bentuk Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Elliptic identifikasi sejumlah crypto wallet yang terima lebih dari US$27 juta (Rp402,35 miliar), yang dimiliki beberapa perusahaan Cina.
  • Mereka menjual bahan kimia untuk obat terlarang kepada kartel narkoba Meksiko yang kemudian diedarkan ke AS.
  • Sebagian besar perusahaan itu menerima kripto menggunakan sejumlah crypto exchange yang berbasis di luar Cina.
  • promo

Elliptic, perusahaan analitik blockchain, mengidentifikasi sejumlah crypto wallet yang menerima lebih dari US$27 juta (Rp402,35 miliar), yang diduga milik beberapa perusahaan Cina yang menjual bahan kimia untuk obat terlarang.

Dalam laporan yang terbit pada hari Selasa (23/5), Elliptic menyebut para peneliti mereka menerima tawaran lebih dari 90 perusahaan yang berbasis di Cina untuk memasok prekursor. Ini adalah bahan baku untuk pembuatan pil fentanyl yang berfungsi sebagai pereda nyeri dan disalahgunakan oleh kartel narkoba.

Dari para perusahaan Cina itu, 90% di antaranya menerima pembayaran dalam kripto. Para perusahaan itu mengatakan bahwa mereka mengirim prekursor ke Meksiko. Sebagian besar dari bahan kimia itu kemudian menjadi pil fentanyl yang mengalir ke Amerika Serikat (AS).

“Sebagian besar fentanyl yang diperdagangkan ke AS diproduksi menggunakan prekursor yang diimpor dari pemasok Cina,” jelas Elliptic.

Adapun US$27 juta untuk membeli bahan kimia tersebut diperkirakan cukup untuk memproduksi pil fentanyl dengan nilai jalanan sekitar US$54 miliar. Jumlah fentanyl dari uang itu secara teknis dinilai cukup untuk menyebabkan 8,6 miliar orang menderita overdosis yang fatal.

Meskipun jelas tidak akan ada angka kematian yang begitu besar, angka itu menunjukkan bahwa perdagangan fentanyl dinilai sangat menguntungkan bagi kartel narkoba yang menjual produk jadi, dan berbahaya bagi mereka yang mengonsumsinya.

Sebagai pengingat, kripto yang digunakan untuk membeli zat dan obat-obatan terlarang bukanlah hal baru. Marketplace Silk Road yang dapat diakses lewat dark web mungkin menjadi contoh paling terkenal dengan menggunakan pembayaran Bitcoin.

Kripto Digunakan sebagai Kegiatan Keuangan Terlarang

Overdosis pil fentanyl sekarang disesebut menjadi penyebab utama kematian bagi mereka yang berusia 18 sampai 45 tahun di AS.

Pil ini dinilai lebih murah untuk diproduksi daripada heroin dan memiliki efek 50 kali lebih kuat. Narkotika ini telah memicu epidemi selama dekade terakhir, serta menjadi sumber keuntungan besar bagi kartel narkoba internasional.

Selama bertahun-tahun, Cina adalah sumber utama fentanyl ilegal. Namun, pada tahun 2019, menyusul tekanan diplomatik yang kuat dari AS, pemerintah Cina mengatur obat tersebut yang secara efektif melarang ekspornya.

Namun, jumlah impor fentanyl ilegal ke AS telah melonjak. Sebab, kartel narkoba Meksiko telah turun tangan untuk mengisi kekosongan dan merebut pasar. Hal itu dilakukan dengan memproduksi fentanyl mereka sendiri menggunakan prekursor yang diimpor dari Cina.

Pemerintah AS telah meningkatkan upaya untuk mengganggu aktivitas keuangan para pedagang fentanyl dan jaringan pasokan mereka.

Dalam dokumen yang diterbitkan pada 11 April lalu, administrasi pemerintahaan presiden AS saat ini, Joe Biden, mengindikasikan bahwa mereka bermaksud untuk memperluas upaya untuk menghentikan kegiatan keuangan terlarang yang mendanai para penjahat semacam ini dengan meningkatkan langkah-langkah akuntabilitas, termasuk sanksi keuangan.

Maju pada 14 April lalu, Departemen Keuangan AS memberikan sanksi kepada beberapa individu dan sejumlah bisnis di Cina karena memasok prekursor ke kartel narkoba di Meksiko untuk memproduksi fentanyl yang ditujukan untuk pasar AS. Sanksi itu juga mencantumkan crypto wallet yang digunakan oleh bisnis tersebut untuk menerima pembayaran.

Konversi Kripto ke Fiat Gunakan Crypto Exchange

Dari sini, tim peneliti Elliptic mengidentifikasi lebih dari 90 perusahaan kimia berbasis di Cina yang bersedia memasok prekursor dan menawarkan kripto sebagai metode pembayaran.

Saat penjual prekursor ditanya apakah pelanggan yang berbasis di Meksiko membayar menggunakan kripto, salah satu pihak menjawab, “Mereka selalu menggunakan stablecoin Tether USD (USDT) atau Bitcoin untuk membayar.”

Menariknya, 17 bisnis menawarkan untuk menyediakan fentanyl secara langsung meski ada larangan dari pemerintah Cina. Sementara itu, yang lain menawarkan untuk menyediakan obat-obatan yang diklaim lebih manjur daripada fentanyl yang saat ini ilegal untuk diproduksi dan dijual di Cina.

Analisis blockchain dari Elliptic menunjukkan bahwa sejumlah crypto wallet yang digunakan oleh perusahan-perusahaan Cina itu telah menerima ribuan pembayaran. Jumlah transaksi disebut telah meningkat sebesar 450% dari tahun ke tahun.

Temuan dari Elliptic mungkin mengejutkan karena begitu banyak dari bisnis ini bersedia menerima pembayaran kripto, terlepas dari sikap anti-kripto pemerintah Cina.

Menariknya, sebagian besar pemasok bahan kimia itu menerima kripto menggunakan sekitar 3 crypto exchange yang berbasis di luar Cina. Hal ini mungkin juga menunjukkan bahwa bisnis semacam ini ‘menggunakan perantara’ untuk membantu mereka mengonversi pembayaran kripto menjadi mata uang fiat renminbi Cina.

Elliptic mengaku telah memberi tahu sejumlah crypto exchange yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang dimaksud untuk transaksi semacam ini, dan telah menandai ratusan alamat crypto wallet di alat mereka.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori