Usai Elon Musk Cuit D.O.G.E di X/Twitter, Harga Dogecoin Sontak Naik 6%

3 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Dogecoin meroket 6% selepas Elon Musk memposting tentang "Department of Government Efficiency (D.O.G.E)".
  • Musk mengisyaratkan siap bergabung dengan pemerintahan Trump, memantik euforia di kalangan komunitas Dogecoin.
  • Walau berkomitmen tak akan mempromosikan kripto, nyatanya postingan Musk tetap mengguncang volatilitas DOGE.
  • promo

Dogecoin (DOGE) kembali meroket hampir 6%, terdorong oleh unggahan terbaru dari CEO X, Elon Musk. Kenaikan ini muncul di tengah spekulasi yang merebak bahwa sang pengusaha SpaceX ini mungkin akan memainkan peran dalam pemerintahan Donald Trump di masa mendatang.

Musk, yang selama ini dikenal sebagai pendukung setia Dogecoin, belakangan menyatakan bahwa ia tidak akan mempromosikan aset kripto apapun, kecuali dalam konteks bercanda.

Dogecoin Meroket 6% Berkat Postingan Elon Musk

Dengan caption “I am willing to serve”, postingan tersebut dengan nada bercanda menampilkan “Department of Government Efficiency (D.O.G.E.)”, sebuah jabatan fiktif yang ia usulkan dalam pemerintahan Trump yang mungkin akan datang.

Musk bahkan menyebut “Department of Government Efficiency” adalah “nama yang sempurna”, karena sangat mirip dengan ticker Dogecoin, DOGE. Kabar ini menyusul pernyataan dari Donald Trump, kandidat Partai Republik untuk pemilihan presiden AS mendatang, yang menyatakan niatnya untuk mempertimbangkan Musk untuk posisi kabinet. Trump juga mengisyaratkan ia mungkin akan melibatkan Musk dalam peran penasihat andaikata ia betul-betul menang dalam pilpres November nanti.

“Saya telah berdiskusi dengan Donald Trump tentang ide komisi efisiensi pemerintahan, dan saya bersedia menjadi bagian dari komisi tersebut,” ujar Musk belum lama ini.

Elon Musk DOGE Post, Source: X
Elon Musk Tentang Postingan DOGE | Sumber: X/Twitter

Sebagai catatan, postingan media sosial Elon Musk memiliki sejarah panjang dalam menggerakkan harga Dogecoin. Komunitas kerap menganggapnya sebagai bentuk dukungan terselubung pada meme coin ini. Begitu pula dengan perkembangan yang melibatkan perusahaan-perusahaan Musk, seperti SpaceX dan X (sebelumnya Twitter), yang seringkali menimbulkan gejolak di pasar yang sering dijuluki “Bitcoin-nya meme coin” ini.

Dalam penampilannya di podcast X Takeover pada bulan Juli lalu, Musk mengungkapkan kecintaannya pada Dogecoin, sembari menyebut kecintaannya pada anjing dan meme sebagai alasan di balik afeksinya pada koin ini. Walaupun demikian, sang taipan teknologi menegaskan kembali pendiriannya bahwa ia tidak akan mempromosikan aset kripto apapun, kecuali hanya dalam konteks yang bersifat gurauan.

“Saya memang melihat ada nilai di dalam Bitcoin, dan mungkin juga beberapa aset kripto lainnya… Saya punya tempat khusus di hati saya untuk Dogecoin karena saya suka anjing dan meme… Saya tidak akan mempromosikan kripto—paling-paling, dalam konteks bercanda. Jika Anda melihat saya memompa kripto, itu bukan saya,” tutur Musk.

Bagaimanapun, respons komunitas DOGE terhadap unggahannya jelas berada di luar kendali Musk. Terutama, ini mengingat dukungannya yang penuh antusiasme pada meme coin ini di masa lalu. Pada bulan Januari, Musk bahkan mengungkapkan ia secara pribadi memiliki Dogecoin, sementara SpaceX juga telah berinvestasi di Bitcoin.

Meski demikian, pengaruh pernyataan Musk pada harga Dogecoin memang telah menyusut seiring berjalannya waktu. Tidak seperti lonjakan dramatis yang terpicu oleh cuitannya pada tahun 2021 silam, komentar terbarunya hanya memicu pergerakan harga yang ringan bagi DOGE.

Prospek Harga Dogecoin

Berdasarkan grafik harian untuk pasangan trading DOGE/USDT, Dogecoin menjadi opsi beli yang menarik hanya jika berhasil menembus dan ditutup di atas level US$0,1200. Namun, koin ini sekarang tengah menghadapi resistance tangguh. Profil volume (node oranye) menunjukkan bahwa kalangan bull masih menunggu untuk bertindak begitu harga melewati level ini.

Sementara indikator Relative Strength Index (RSI) memancarkan adanya tekanan bullish, namun posisinya di bawah 50. Ini menandakan momentum yang masih lemah. Sama halnya, Awesome Oscillator (AO) masih berkitar di zona negatif. Secara keseluruhan, indikator-indikator ini mengisyaratkan probabilitas tinggi dari tren bearish yang berkelanjutan di pasar DOGE.

Kinerja Harga Dogecoin
Grafik Harian DOGE/USDT | Sumber: TradingView

Sebaliknya, jika momentum bullish menguat dan RSI melintas di atas 50, harga Dogecoin bisa menerobos level resistance pada Simple Moving Average (SMA) 50, 100, dan 200 hari, masing-masing pada US$0,1138, US$0,1296, dan US$0,1364.

Dengan pembeli yang mempertahankan posisi di atas US$0,1200, tekanan beli yang tercipta bisa mengerek naik harga Dogecoin ke kisaran US$0,1600. Zona ini menjadi lokasi di mana minat bullish ekstra kemungkinan besar akan mencuat.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Dogecoin (DOGE) ke depan serta pengaruh Elon Musk yang seolah tak kunjung padam ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori