Dogecoin merupakan meme token dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Seperti kita ketahui, Elon Musk, sosok pengusaha sekaligus miliuner, merupakan penggemarnya yang paling terkenal. Namun, terlepas dari keputusan Elon Musk untuk resign dari jabatan CEO Twitter pada 19 Desember lalu, serta konsekuensi negatif yang mungkin terjadi pada pembayaran kripto Twitter, harga DOGE terpantau belum mengalami penurunan. Saat ini, harga Shiba Inu (SHIB) dan Dogecoin (DOGE) saat ini sama-sama tengah bergerak mengikuti pola descending resistance. Aksi harga seperti ini mencerminkan sinyal downtrend.
Di sisi lain, meskipun hasil jajak pendapat menyatakan bahwa kebanyakan orang ingin Elon Musk resign dari jabatannya sebagai CEO Twitter, ia masih mendapat dukungan dari tokoh-tokoh kripto terkenal; seperti Vitalik Buterin, Michael Saylor, dan Changpeng Zhao.
Aksi Penurunan Harga Dogecoin (DOGE) Masih Akan Berlanjut
Akan tetapi, harga DOGE telah terperosok ke dalam tren turun di bawah garis descending resistance sejak 1 November lalu. Garis resistance ini menyebabkan aksi penolakan pada 5 Desember (ikon merah), sehingga mempercepat laju penurunan harga. Akibatnya, aksi turun ini membuat DOGE mengukir titik harga serendah US$0,069 tepat pada 19 Desember lalu.
Selain itu, hal tersebut juga menyebabkan indikator RSI hariannya turun di bawah 50 (lingkaran merah), dan ini merupakan sinyal yang memiliki keterkaitan dengan tren bearish.
Lalu, pergerakan harga Dogecoin sejak 9 November juga telah menyerupai struktur korektif A-B-C yang telah rampung. Keseluruhan sinyal yang muncul ini menunjukkan bahwa penurunan harga Dogecoin diperkirakan akan berlanjut.
Jika benar demikian, maka harga DOGE nantinya akan menemukan titik support di dekat garis ascending support, yakni di area US$0,06.
Sebaliknya, bila ternyata harganya berhasil menembus garis resistance, maka DOGE akan dapat menepis prediksi harga yang bearish.
Harga Shiba Inu (SHIB) Ambruk di Bawah Titik Support
Mirip dengan DOGE, harga Shiba Inu juga telah turun di bawah garis descending resistance sejak 14 Agustus. Garis tersebut akhirnya tercatat telah menyebabkan banyak aksi penolakan di antara tanggal 29 Oktober – 5 November (lingkaran merah). Setelah itu, harga SHIB melakukan aksi breakdown di bawah area horizontal US$0,0000097 yang telah bertindak sebagai titik support sejak bulan Juli lalu.
Setelah berhasil menembus garis tersebut, area itu lalu menolak harga SHIB pada 4 Desember (ikon merah) dan merosot selama 24 jam berikutnya. Sejauh ini, SHIB sudah mencapai titik serendah US$0,0000079.
Sementara itu, titik terendah tahunannya telah membentuk area support terdekat berikutnya di level US$0,0000076. Dengan demikian, skenario yang paling mungkin terjadi yaitu aksi penurunan secara bertahap ke arah titik tersebut.
Namun, jika nantinya harga SHIB bisa menembus garis resistance dan merebut kembali area US$0,0000097, maka ada peluang besar bahwa trennya akan berubah menjadi bullish.
Kesimpulannya, harga DOGE dan SHIB sama-sama menunjukkan tanda-tanda bearish, dan memberikan sinyal bahwa tren penurunan harga kemungkinan akan terus berlanjut. Meskipun demikian, jika nantinya keduanya mampu menembus garis resistance masing-masing, maka kemungkinan besar tren bullish reversal telah dimulai.
Bagaimana pendapat Anda tentang kondisi harga DOGE dan SHIB setelah keputusan Elon Musk untuk resign dari posisi CEO Twitter? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.