Lihat lebih banyak

Embargo AS, Perusahaan Migas Venezuela Alihkan Transaksi ke USDT

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Petroleos de Venezuela SA (PDVSA) bakal mendorong pemanfaatan transaksi kripto guna menghindari sanksi Amerika Serikat.
  • Perusahaan mulai mengalihkan transaksinya ke dalam bentuk stablecoin Tether (USDT).
  • promo

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Venezuela yang berfokus pada minyak bumi, Petroleos de Venezuela SA (PDVSA), disebut bakal mendorong transaksi mata uang kripto sebagai strategi untuk menghindari sanksi Amerika Serikat.

Menurut laporan Reuters, aksi itu terpaksa dilakukan setelah Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) pekan lalu kembali menjatuhkan hukuman kepada pemerintah Venezuela, termasuk PDVSA. Hukuman ini melarang perusahaan AS untuk melakukan investasi di wilayah Venezuela.

Setiap entitas yang sudah membenamkan modalnya di Venezuela diberi waktu 45 hari untuk menghentikan operasinya. Langkah ini diambil lantaran pemerintah AS menilai Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, belum memenuhi komitmen reformasi pemilu yang telah disepakati pada Oktober tahun lalu.

Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan, penerapan sanksi bakal mempersulit kemampuan negara untuk meningkatkan produksi dan ekspor minyak. Hal ini karena setiap investor harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah AS untuk dapat berbisnis dengan Venezuela.

Nah, penggunaan mata uang kripto dianggap sebagai jalan keluar untuk menjalankan bisnis dengan lebih pasti. Ditambah sejak tahun lalu, PDVSA juga sudah mulai mengalihkan transaksi penjualan minyaknya ke dalam bentuk stablecoin Tether (USDT).

“Penerapan kembali sanksi mempercepat peralihan tersebut. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko pembekuan hasil penjualan di rekening bank,” jelas sumber tersebut.

Penggunaan USDT di Venezuela Terus Dilakukan

Menteri Perminyakan Venezuela, Pedro Tellechea, menambahkan bahwa dalam beberapa kontrak perjanjian, penggunaan mata uang digital kemungkinan bisa menjadi metode pembayaran yang lebih disukai, terlebih Venezuela memiliki mata uang yang berbeda.

Pada akhir kuartal pertama tahun ini, PDVSA terus memindahkan transaksi minyak di pasar spot ke dalam bentuk USDT. Umumnya, transaksi tersebut dilakukan untuk perdagangan yang tidak mengharuskan pembayaran dimuka.

“PDVSA juga mewajibkan setiap pelanggan baru yang ingin melakukan transaksi minyak untuk menyimpan mata uang kripto di digital wallet. Selain itu, beberapa pelanggan existing juga sudah mencantumkan penggunaan USDT dalam kontraknya,” tambah sumber.

Salah seorang pelaku usaha migas menyebutkan, transaksi menggunakan USDT yang diminta oleh PDVSA bisa menjadi cara yang efektif untuk melewati kepatuhan di yurisdiksi mana pun.

Perlu diketahui, penggunaan USDT di PDVSA untuk transaksi sempat membuat Departemen Kehakiman (DOJ) AS geram. Pada tahun 2022 lalu, otoritas hukum AS tersebut menuduh bahwa PDVSA dan Nord-Deutsche Industrieanlagenbau GmbH (NDA) melanggar sanksi dengan dugaan pencucian uang melalui aset kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori