Lihat lebih banyak

Entitas Usaha Nomura Dapat Izin Operasional Layanan Aset Virtual di Dubai

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Melalui entitas usahanya yang bernama Laser Digital, Nomura berhasil mengantongi izin penyedia layanan aset virtual (VASP) dari VARA Dubai.
  • Dengan adanya izin tersebut, Laser Digital akan menyediakan layanan broker-dealer, manajemen aset virtual, dan investasi di Dubai.
  • Sikap regulator Dubai yang ramah terhadap inovasi dan perkembangan aset keuangan menjadi salah satu alasan Nomura untuk melebarkan sayap usahanya ke sana.
  • promo

Nomura, salah satu bank investasi asal Jepang, memperluas jangkauan bisnis aset digitalnya ke Dubai lewat entitas usahanya, yakni Laser Digital.

Lanskap industri aset digital di Dubai sepertinya bakal semakin menarik. Masuknya beberapa crypto exchange global, seperti Binance dan Crypto.com, membuat posisi Dubai terlihat lebih menawan dibanding keamiran lain yang ada di Uni Emirat Arab (UEA).

Dalam perkembangan terbaru, Nomura bakal ikut meramaikan pasar aset digital disana. Melalui entitas usahanya yang bernama Laser Digital, bank investasi asal Jepang itu berhasil mengantongi izin sebagai penyedia layanan aset virtual (VASP) dari Otoritas Pengatur Aset Virtual (VARA) Dubai.

Dengan adanya izin tersebut, Laser Digital akan menyediakan layanan broker-dealer, manajemen aset virtual, dan investasi di Dubai.

Chief Executive Officer (CEO) Laser Digital, Jez Mohideen, mengatakan dengan dikantonginya izin operasional dari VARA, perusahaan siap untuk memajukan ekosistem aset digital Dubai menjadi lebih positif.

“Perusahaan akan meluncurkan bisnis perdagangan dan manajemen asetnya dalam beberapa bulan mendatang, dengan begitu investor institusi bisa mengakses perdagangan kripto secara OTC atau mendapatkan eksposur terhadap produk investasi lainnya di Laser Digital,” jelas Mohideen.

Minat Nomura terhadap aset kripto sudah terlihat sejak 2020 lalu. Kala itu, Nomura sudah ikut bergabung dalam eksplorasi bisnis penyimpanan aset digital melalui kolaborasi dengan usaha kustodian Komainu, CoinShares, dan Ledger yang merupakan spesialis di bidang kustodian.

Baru kemudian, pada Mei 2022, Nomura mulai membentuk entitas usaha sendiri yang khusus membidani bisnis kripto untuk nasabah retail maupun institusi.

Laser Digital sendiri merupakan entitas yang baru didirikan oleh Nomura pada tahun lalu. Walau terbilang masih baru, Laser Digital rupanya sudah beberapa kali melakukan aksi anorganik untuk memperbesar ukuran bisnisnya secara cepat. Salah satunya adalah langkah Laser Digital untuk mengambil alih Elysium Technology Group pada Juni lalu. Aksi tersebut sengaja dilakukan agar bisa menghadirkan sistem lintas aset pasca-perdagangan, yang disebut memang dibutuhkan oleh investor institusi.

Mulai Bisnis Wealth di Dubai

Secara group, Nomura tampaknya sudah lama menaruh hati pada Dubai. Ramahnya sikap regulator Dubai terhadap inovasi dan perkembangan aset keuangan menjadi salah satu alasan perusahaan untuk melebarkan sayap usahanya ke wilayah tersebut.

Ketika 20 Juli kemarin, Nomura secara resmi telah melakukan perluasan bisnis International Wealth Management mereka ke Dubai International Financial Centar (DIFC). Keputusan itu dilakukan setelah perusahaan berhasil mengantongi 4 lisensi untuk kategori yang berbeda dari Otoritas Layanan Keuangan Dubai (DFSA).

Kepala Manajemen Kekayaan Internasional Nomura, Ravi Raju, mengatakan DIFC memainkan peran penting dalam membentuk masa depan keuangan. Terlebih lagi, terdapat puluhan ribu nasabah potensial yang bisa digarap untuk menjadi nasabah wealth Nomura.

“Populasi mereka yang tergolong sebagai orang yang sangat kaya (HNWI) di Dubai mencapai lebih dari 55 ribu orang. Kehadiran perusahaan di Dubai juga akan melengkapi strategi bisnis untuk melayani klien di wilayah Cina dan Asia Tenggara,” ungkap Raju.

Meski Ramah, tapi Dubai Tetap Ketat terhadap Kripto

Meskipun sudah menasbihkan dirinya sebagai pusat kripto global, bukan berarti VARA, selaku regulator keuangan Dubai, bakal bersikap lunak. Otoritas yang bertanggung jawab terhadap entitas aset digital di wilayah tersebut tetap memegang teguh prinsipnya untuk menegakkan aturan yang bisa berdampak positif terhadap iklim kripto.

Awal Juli lalu, VARA mengeluarkan peringatan pasar terhadap BitOasis lantaran tidak memenuhi ketentuan yang sudah diamanatkan.

BitOasis sebenarnya sudah berhasil mendapatkan lisensi minimum viable product (MVP) pada bulan April. Sebagai kelanjutannya, BitOasis memiliki waktu 30 sampai 60 hari kerja untuk memenuhi persyaratan utama sebagai landasan memulai operasional di sana. Namun, menurut VARA persyaratan tersebut tidak juga dipenuhi. Oleh karena itu, akhirnya membuat lisensi perusahaan tetap berlaku non-operasional.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori