Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) diperkirakan siap mengizinkan exchange-traded fund (ETF) Ethereum (ETH) futures pertama untuk diperdagangkan kepada investor Amerika Serikat (AS).
Hal ini dinilai kemenangan besar untuk sejumlah perusahaan yang telah berusaha menawarkan produk ETF Ether futures dan bagi dunia kripto secara luas.
SEC kemungkinan tidak akan memblokir peluncuran produk ETF Ether futures, yang didasarkan pada kontrak berjangka (futures) aset kripto terbesar kedua di dunia itu.
Kabar ini dilaporkan pertama kali oleh Bloomberg pada hari Jumat (18/8) pagi, mengutip sumber yang mengetahui persoalan tersebut.
Daftar Perusahaan yang Ajukan ETF Ether Futures
Setidaknya, para perusahaan seperti Volatility Shares, Bitwise, Roundhill, VanEck, ProShares, Grayscale, Direxion, dan Valkyrie, telah mengajukan berkas untuk dapat menawarkan produk ETF Ether futures kepada klien mereka.
Saat ini, masih belum dapat dipastikan berkas ETF Ether futures dari perusahaan mana yang akan mendapat lampu hijau terlebih dahulu dari SEC.
Sumber Bloomberg mengindikasikan bahwa beberapa berkas ETF Ether futures akan mendapat restu dari SEC pada bulan Oktober mendatang.
ETF Ether Futures Akan Ikuti ETF Bitcoin Futures yang Telah Eksis
Sebagai pengingat, regulator AS telah menolak untuk mengizinkan ETF yang berbasis langsung pada aset kripto seperti Bitcoin selama bertahun-tahun. Sebagai gambaran, ETF Bitcoin spot berinvestasi langsung pada aset Bitcoin, sementara ETF Bitcoin futures hanya memegang kontrak berjangka Bitcoin.
Pada Oktober 2021, SEC mulai mengizinkan perdagangan ETF yang melibatkan kontrak berjangka Bitcoin di Chicago Mercantile Exchange (CME). ETF Bitcoin futures pertama yang meluncur di AS adalah ProShares Bitcoin Strategy ETF.
Perlu diketahui, CME pertama kali meluncurkan produk kontrak berjangka Bitcoin pada Desember 2017. Sementara itu, CME meluncurkan kontrak berjangka ETH pada Februari 2021.
Terlepas dari kehadiran kontrak berjangka ETH di CME dan peluncuran ETF Bitcoin futures, persetujuan SEC untuk produk ETF yang melibatkan derivatif ETH berjalan lebih lambat.
Kini, spekulasi telah meningkat bahwa ETF Ether Futures akan menjadi produk ETF berikutnya yang mendapat persetujuan dari SEC.
Potensi Grayscale Menang Gugatan Terhadap SEC
Pembahasan tentang ETF aset kripto mulai kembali menjadi topik utama setelah BlackRock turut mengajukan berkas ETF Bitcoin spot pada 15 Juni lalu.
Menariknya, Grayscale Investments baru-baru ini mengirim sinyal optimis tentang potensi hasil putusan yang akan datang terkait gugatan hukum mereka terhadap SEC.
Pada hari Kamis (17/8), salah satu pengelola aset digital yang populer di dunia kripto itu mengumumkan bahwa mereka sedang mencari karyawan baru untuk bergabung di divisi ETF Grayscale.
Grayscale sedang mencari karyawan yang mampu mengisi posisi Senior Associate ETF di perusahaan itu. Sosok yang menempati jabatan ini harus memiliki kemampuan tinggi, analitis, dan proaktif untuk mendukung pengembangan bisnis ETF Grayscale.
Kabar Grayscale yang sedang mencari karyawan baru untuk mengisi tim ETF mereka menambah keyakinan bahwa gelombang persetujuan ETF Bitcoin spot di AS mungkin bisa datang lebih cepat. Hal itu tergantung bagaimana hakim memutuskan gugatan Grayscale terhadap SEC.
Pada Juni 2022, Grayscale yang dimiliki Digital Currency Group (DCG) menggugat SEC karena menolak permohonan mereka untuk mengonversi Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) yang bernilai sekitar US$18 miliar menjadi ETF Bitcoin spot.
Bila SEC kalah dari Grayscale, hal itu dinilai akan menjadi persetujuan simultan untuk beberapa atau semua pihak yang mengajukan berkas ETF Bitcoin spot.
Adapun putusan atas gugatan Grayscale terhadap SEC diharapkan bisa datang paling cepat pada hari Jumat (18/8) ini.
Persetujuan ETF Bitcoin Spot Mungkin Terjadi Awal 2024
Mundur pada 8 Agustus lalu, Mike Novogratz, CEO Galaxy Digital, membuat pernyataan frontal bahwa ETF Bitcoin spot dapat disetujui sebelum Februari 2024.
Dia mengatakan bahwa peluang SEC menyetujui ETF Bitcoin spot mungkin sekitar 4 bulan hingga 6 bulan lagi. Mike Novogratz menyampaikan pernyataan itu berdasarkan informasi yang dia terima.
“Ini sesuatu yang luar biasa penting, karena kedua kontak kami di Invesco dan BlackRock membuat Anda berpikir bahwa ini adalah ‘pertanyaan kapan, bukan jika’,” ungkap sang CEO Galaxy Digital.
Sementara itu pada 7 Agustus lalu, Cathie Wood, pendiri dan CEO ARK Invest, mengatakan bahwa SEC dapat menyetujui beberapa ETF Bitcoin spot secara bersamaan.
Setidaknya, sejumlah pihak yang telah mengajukan berkas ETF Bitcoin spot di AS adalah Grayscale, ARK Invest bersama 21Shares, BlackRock, Bitwise, VanEck, WisdomTree, Invesco bersama Galaxy Digital, Fidelity, serta Valkyrie.
Terlepas dari itu semua, keputusan final SEC apakah merestui atau menolak kehadiran ETF Bitcoin spot, akan berlangsung pada Maret 2024 atau sebulan sebelum Bitcoin halving pada sekitar April 2024.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.