Upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menghadirkan produk investasi berbasis aset digital, ETF kripto memberikan angin segar tersendiri bagi para pelaku usaha. Pasalnya, melalui aktivitas tersebut, banyak pihak percaya bahwa tingkat adopsi kripto di Indonesia akan bertambah pesat seiring dengan terus bermunculannya produk inovasi yang aman dan bertanggung jawab.
ETF Kripto sendiri merupakan produk reksa dana yang memiliki underlying aset berupa mata uang kripto. Melalui produk tersebut, investor bisa mendapatkan paparan langsung terhadap aset kripto yang di klaim lebih aman dan teregulasi.
Sejak ETF Bitcoin spot meluncur di Amerika Serikat (AS), beberapa negara lain mulai membuka diri dan menawarkan akses terhadap produk investasi antar tersebut.
Mulai dari Thailand, HongKong, Brasil dan Australia sudah memberikan izin atas kehadiran ETF berbasis kripto. Nah Indonesia sendiri baru memulai kajian atas kehadiran produk tersebut. Regulator berhadap pada kuartal tiga tahun ini OJK sudah bisa mendapatkan gambaran utuh terhadap risiko juga manfaat atas kehadiran ETF kripto.
Merespons hal itu, Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan melalui keterangan resmi menyambut baik inisiatif regulator untuk merancang regulasi ETF kripto. Menurutnya, produk itu berpotensi menjadi solusi bagi investor yang ingin berpartisipasi dalam ekosistem aset digital yang lebih terstruktur. Juga transparan dan diawasi oleh regulator.
“Langkah OJK sangat positif bagi industri ini. ETF bisa menjadi jembatan bagi investor tradisional yang ingin masuk ke aset digital tanpa harus menghadapi kompleksitas teknis dalam penyimpanan dan keamanan aset kripto,” tutur Oscar.
Picu Minat Investor Institusi
Selain itu lanjut Oscar, jika regulasi ini berjalan dengan baik, akan ada lebih banyak investor insitusi yang masuk ke pasar. Sehingga pada akhirnya, akan mendorong likuiditas serta stabilitas pasar kripto di tanah air.
“Tren adopsi kripto di Indonesia sangat menjanjikan. Regulasi ETF kripto yang tengah dikaji OJK bisa menjadi katalis utama dalam mendorong pertumbuhan yang lebih berkelanjutan. Jika berlaku tepat, kita bisa melihat peningkatan signifikan dalam partisipasi investor institusional serta berkembangnya produk investasi berbasis kripto yang lebih inovatif,” tambah Oscar.
Sebagai catatan, jelang akhir tahun lalu, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah memberikan lampu hijau kepada Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) untuk menawarkan akses perdagangan kripto ke investor institusi. Hal itu dilakukan sebagai insentif bagi entitas kripto yang sudah menyandang status sebagai PFAK.
Bagaimana pendapat Anda tentang rencana peluncuran ETF kripto di Indonesia ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
