Exxon Mobil sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan program percontohan yang menggunakan gas suar untuk menggerakkan mining rig kripto.
Dalam kerja sama dengan Crusoe Energy System, perusahaan raksasa minyak ini telah menggunakan gas dari shale basin di Bakken, Dakota Utara sebagai bahan bakar untuk mobile generator yang memberikan daya bagi server tambang Bitcoin.
Proyek percontohan tersebut diluncurkan pada bulan Januari 2021, lalu dikembangkan di bulan Juli. Kini, mereka sedang menimbang-nimbang untuk mengembangkan proyek serupa di wilayah lainnya, antara lain: Alaska, Qua Iboe Terminal di Nigeria, shale field di Vaca Muerta di Argentina, Guyana, dan Jerman.
Senator Ted Cruz pernah menganjurkan agar penambangan kripto menggunakan tenaga gas suar di Texas, yang merupakan tempat dari 50% gas suar di Amerika Serikat. Penambang kripto sendiri sudah bertemu dengan para eksekutif dalam bidang minyak dan gas di negara bagian tersebut pada sebuah pertemuan bulan September lalu.
Crusoe memiliki 20 mesin portabel yang boleh digunakan di Dakota Utara. Menurut Departemen Kualitas Lingkungan Dakota Utara, 11 dari 20 mesin portabel tersebut telah diservis. Perusahaan energy start-up itu juga akan menyediakan layanan serupa untuk Equinor ASA dan Devon Energy Corp.
Tahun lalu, Crusoe mendapatkan pendanaan sebesar US$128 juta. Adapun pendanaan tersebut dipimpin oleh Valor Equity Systems dengan partisipasi dari Bain Capital, Coinbase Ventures, dan Winklevoss Capital.
Manfaatkan Limbah Gas Suar sebagai Sumber Tenaga
Setiap bulannya, proyek percontohan tersebut menggunakan sebanyak 509.703 meter kubik gas suar yang seharusnya dibakar sebagai limbah.
Menurut seorang pakar, hanya sekitar 90% gas hasil produksi di Dakota Utara yang masuk dalam jaringan pipa ke pembangkit listrik dan tempat lainnya. Oleh karena itu, sisanya dibakar dalam proses pembakaran gas suar.
Meski produsen minyak dan gas berada di bawah tekanan besar untuk mengurangi jumlah gas yang mereka bakar, sebagai bagian dari upaya kelangsungan lingkungan, tambang kripto telah menyediakan jalan untuk kelebihan energi ini bisa dimanfaatkan secara efektif.
“Kami terus mengevaluasi teknologi yang muncul untuk mengurangi volume pembakaran [gas suar] di seluruh operasi kami,” ujar seorang juru bicara bernama Sarah Nordin.
Exxon Berharap Bisa Akhiri Gas Flaring di Tahun 2030
Nordin juga menambahkan bahwa Exxon berharap bisa memenuhi seruan Bank Dunia untuk mengakhiri rutinitas pembakaran gas suar di tahun 2030. Namun, ia menolak untuk berkomentar terkait “rumor dan spekulasi terkait proyek percontohan tersebut.”
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.