Aset kripto tiada henti-hentinya menjadi pusat perhatian dunia, dengan potensinya untuk merevolusi sistem keuangan secara global. Cardano (ADA), platform blockchain generasi ketiga dengan arsitektur berlapis dua yang unik, berada di barisan terdepan dalam persaingan untuk mendominasi ranah ini.
Terlepas dari desainnya yang inovatif dan misi untuk mengatasi masalah skalabilitas, keamanan, dan keberlanjutan, Cardano telah menghadapi berbagai tantangan sejak pertama kali berdiri pada tahun 2017. Oleh karena itu, ada baiknya kita menjelajahi faktor-faktor potensial yang dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan serta adopsi Cardano di masa depan.
Kondisi Pasar
ADA telah mengalami volatilitas yang signifikan sejak memulai debutnya pada bulan Oktober 2017 silam. Pada September 2021, ADA berhasil mencapai titik tertingginya sepanjang masa (ATH) di harga US$3,10, sekaligus mengukir kenaikan luar biasa sebesar 11.350% dari harga terendahnya pada akhir 2018 di level US$0,03.
Namun, gabungan dari faktor-faktor eksternal akhirnya sukses menyebabkan tekanan negatif pada pasar kripto secara keseluruhan di tahun 2022, yang juga berdampak signifikan pada penurunan nilai ADA. Parahnya, pada pertengahan 2023, nilai koin ini tercatat sudah terdepresiasi sebesar 84% dari puncaknya pada September 2021 lalu, yaitu di sekitar US$0,37.
Secara intrinsik, performa Cardano sebenarnya berkorelasi erat dengan kondisi pasar kripto secara keseluruhan. Tahun lalu, pasar kripto terperangkap dalam downward spiral, terutama karena hampir mencapai kondisi bubble pada bulan November 2021. Pada akhirnya, koreksi harga pun hampir tak terbendung. Terra dan FTX, dua pemain kripto besar lainnya, mengalami keruntuhan signifikan dan dan ikut memperkuat momentum penurunan tersebut.
Terlebih lagi, ketegangan geopolitik di Ukraina serta naiknya inflasi global membuat sentimen pasar semakin suram, dan memperparah tren bearish. Di sisi lain, lanskap ekonomi global memiliki dampak signifikan terhadap aset kripto, termasuk ADA, dengan memengaruhi sentimen investor dan selera risiko secara keseluruhan.
Upgrade Jaringan
Terlepas dari downtrend tersebut, Cardano senantiasa berinovasi dan mengembangkan teknologinya. Hal ini dapat berdampak besar terhadap pertumbuhan dan adopsinya di masa depan.
Cardano sendiri memiliki beberapa rencana upgrade protokol untuk membuat blockchain ini menjadi lebih menarik bagi kalangan developer. Salah satu upgrade yang paling penting adalah solusi penskalaan Hydra, yang diluncurkan pada tahun 2023 setelah diumumkan pada tahun 2019.
Hydra adalah solusi penskalaan layer-2 yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan, kinerja, dan kemampuan skalabilitas jaringan dengan mengalihkan traffic ke mini-ledger.
Dengan implementasi ini, blockchain Cardano pada akhirnya dapat memproses hingga satu juta transaksi per detik (TPS). Tentunya, angka ini jauh lebih tinggi daripada blockchain Ethereum.
Namun, terlepas dari dampak potensial Hydra pada kinerja Cardano, peluncuran ini belum memiliki efek signifikan pada harga ADA.
Ramalan Harga ADA di Masa Depan
Sentimen pasar merupakan faktor penting yang memengaruhi nilai pasar ADA di masa depan. Kendati harga ADA telah menderita akibat kondisi pasar yang lebih luas, beberapa analis pasar tetap optimis mengenai masa depan Cardano.
Coin Price Forecast bahkan memprediksi bahwa ADA akan mencapai level US$0,60 pada akhir tahun 2023, merepresentasikan peningkatan 29% dari harga saat ini. Di samping itu, TradingBeasts memprediksi kisaran perdagangan antara US$0,826 hingga US$0,562 pada akhir tahun, sementara Digital Coin Price memproyeksikan kisaran antara US$0,66 hingga US$0,61.
Di sisi lain, Gov Capital memiliki pandangan yang jauh lebih bullish, mereka memprediksi bahwa harganya akan mencapai US$1,79, mewakili kenaikan lebih dari 300% dari harga saat ini. Namun, tidak semua ramalan harga ADA sama positifnya, karena Wallet Investor memprediksi bahwa harga aset ini di akhir tahun nanti hanya aka mencapai US$0,0693.
Di sisi lain, alat analitik bertenaga AI juga turut berkontribusi dalam menyajikan prediksi harga untuk ADA. Misalnya saja, model AI ChatGPT memperkirakan adanya potensi kenaikan harga untuk ADA, dengan prediksi kenaikan sekitar US$0,75 pada akhir tahun 2023, atau setara dengan kenaikan 106% dari harga token saat ini.
Tantangan yang Menanti Cardano di Masa Depan
Seperti halnya aset kripto lainnya, masa depan Cardano juga dihadapkan pada tantangan yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan adopsinya.
Aset-aset kripto sendiri kini semakin jadi pusat perhatian regulator di seluruh dunia. Badan-badan regulasi pun semakin tertarik pada aset kripto karena adanya kekhawatiran tentang potensi penggunaannya dalam aktivitas ilegal, dampaknya terhadap stabilitas keuangan, dan perlindungan bagi para investor.
Setiap perubahan regulasi yang merugikan dapat berdampak negatif pada Cardano dan pasar kripto secara umum.
Sementara itu, sektor blockchain sendiri sangat kompetitif, apalagi dengan banyaknya proyek yang bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar. Cardano sering dibandingkan dengan Ethereum karena fokusnya pada pembuatan platform untuk aplikasi terdesentralisasi. Namun, Ethereum sudah memiliki keunggulan sebagai pemain pertama yang signifikan dan memiliki komunitas developer yang luas.
Kompetitor lainnya, seperti Binance Smart Chain dan Polkadot, juga menimbulkan tantangan yang berat. Keberhasilan Cardano akan bergantung pada kemampuannya untuk membuat dirinya berbeda dan menarik developer serta pengguna ke platform miliknya.
Agar Cardano bisa berhasil, teknologinya perlu mendapat adopsi yang luas. Adopsi ini tidak hanya melibatkan pengguna individu, tetapi juga bisnis dan kemungkinan pemerintah. Selain itu, Cardano sendiri sudah melakukan beberapa langkah maju di bidang ini. Namun, adopsi teknologi blockchain secara luas masih dalam tahap awal dan masih belum pasti.
Cardano Masih Harus Hadapi Jalan yang Berliku
Meskipun roadmap Cardano penuh dengan upgrade yang menjanjikan, keberhasilannya tetap bergantung pada eksekusi tim pengembangan.
Keterlambatan atau masalah apa pun dengan upgrade ini dapat memengaruhi kepercayaan investor dan harga Cardano. Sebagai contoh, perilisan upgrade Hydra baru-baru ini belum berdampak signifikan pada harga Cardano. Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan teknologi saja mungkin tidak cukup untuk mendorong kenaikan harga.
Selanjutnya, kendati telah menghadapi tantangan yang berat, Cardano juga punya peluang potensial untuk mengalami pertumbuhan, terutama jika berhasil mengimplementasikan upgrade yang sudah direncanakan dan mampu membuat dirinya eksklusif dari yang lainnya di sektor blockchain yang kompetitif ini.
Terlepas dari itu, sangat penting untuk diingat bahwa berinvestasi dalam aset kripto seperti Cardano memiliki risiko. Pasalnya, pasar kripto bersifat volatil dan berbagai macam faktor eksternal lainnya bisa berdampak signifikan pada harga.
Bagaimana pendapat Anda tentang faktor-faktor pendorong pertumbuhan dan adopsi Cardano ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.