Lihat lebih banyak

Kini Bisa Staking Fan Token Lazio di Binance, namun Mengapa Performa Harganya Buruk?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Performa harga fan token secara keseluruhan telah menurun secara drastis dan utilitasnya pun mulai dipertanyakan.
  • Meski demikian, minat terhadap fan token masih belum pudar.
  • Dapatkah fan token menjadi "kedok" bagi praktik rug pull?
  • promo

Pemilik fan token Lazio kini memiliki kesempatan untuk melakukan staking atas tokennya di Binance dan memperoleh keuntungan. Namun, performa harga fan token secara keseluruhan ternyata telah menurun secara drastis.

Meski saat ini baru token Lazio saja yang mengklaim mempunyai kegunaan staking, namun performa fan token secara umum rupanya buruk.

Banyak klub, mulai dari sepak boleh hingga Formula 1, telah menerbitkan fan token. Termasuk di antaranya adalah klub-klub besar, seperti Manchester City, Porto, Santos, Barcelona, AC Milan, Trabzonspor, dan Lazio sendiri. Akan tetapi, sebagian besar dari token-token ini justru mengecewakan penggunanya. Banyak dari antara fan token tersebut langsung kehilangan nilainya, hanya dalam jangka waktu beberapa hari sejak peluncurannya.

Terlepas dari performa keseluruhannya yang buruk, fan token telah mencatatkan penjualan progresif yang sangat besar. Di bulan Maret saja, fan token telah berhasil mencetak angka penjualan sebesar US$3,5 miliar.

Apakah Ada Utilitasnya?

Pertanyaan yang perlu dipertanyakan atas keberadaan fan token adalah apakah sebenarnya mereka memiliki utilitas? Salah satu faktor pendorong utama dari performa buruk token ini adalah kurangnya minat klub untuk mempromosikan token.

“Masalah dengan fan token adalah klub yang tidak mempromosikannya atau utilitas token secara aktif,” ujar CEO XCAD Network, Oliver Bell.

“Orang-orang yang membelinya belum tentu adalah penggemar klub tersebut; satu-satunya pembeli adalah penggemar kripto,” imbuhnya.

Mengacu pada poin yang Bell sampaikan, barangkali ketidaktertarikan fans terhadap jenis aset kripto ini merupakan akibat dari sikap para klub sendiri, yang melihat fan token hanya sebatas sebuah peluang finansial jangka pendek.

Selain itu, jarang sekali dijumpai hubungan “langsung” antara fan token dengan klub yang bersangkutan, dalam hal utilitas. Dengan kata lain, penggemar klub biasanya bukanlah orang-orang yang membeli token itu. Namun, mengapa demikian?

Token Juventus dan PSG, misalnya, memiliki utilitas dengan klub. Juventus mengizinkan penggemar untuk menggunakan tokennya membeli tiket VIP, sedangkan pemilik token PSG dapat mengikuti memberikan suaranya saat pemilihan slogan klub dan desain tim.

Apakah Fan Token Sama dengan Rug Pull?

Namun, kedua contoh kasus di atas hanya menampilkan manfaat yang sangat minim, sehingga mengesankan bahwa sebagian besar holder adalah sekadar spekulator yang berniat untuk segera menjual tokennya.

“Saya tidak akan pernah menyimpannya dalam portofolio investasi saya untuk jangka panjang,” tutur Miguel Schweizer, CEO dari Decrypto, sebuah perusahaan exchange dan dompet kripto yang berbasis di Buenos Aires.

“Mereka hanya memperdagangkan kesempatan,” imbuhnya.

Schweizer membeli fan token PSG, ketika ada berita mengenai perpindahan Lionel Messi ke klub tersebut. Tapi, ia segera menjual token itu, tak lama setelah mendapatkan profit.

Dari sejak peristiwa itu, harga PSG turun signifikan. PSG mencapai rekor ATH di angka US$58,79 pada bulan April 2021. Kini harganya hanya berkisar US$15,27.

Tapi, apakah ini terlalu cepat untuk memberikan penilaian terhadap fan token?

Pendiri Socios, Alexandre Dreyfus, meyakini jika token-token tersebut bukanlah aset investasi, melainkan dibuat untuk memberikan layanan.

“Kami pikir penting bagi penggemar untuk diakui oleh klub, [di mana pun] mereka berada di dunia ini, sebagai seseorang yang merupakan bagian dari sebuah komunitas,” katanya.

“Kedua, segera setelah saya menjadi bagian dari program keanggotaan, wajar jika saya memiliki pengaruh. Tentu saja, ini tidak bisa terjadi di lapangan, ini tidak bisa terjadi dalam bisnis, namun masih ada banyak hal yang masih bisa Anda coba untuk mendorong klub memberi kepada penggemarnya. Pekerjaan kami adalah untuk mencoba mendorong klub untuk memberi lebih banyak bagi penggemar,” pungkas Dreyfus.

Oleh karena itu, penurunan harga tidak terlalu memengaruhi nilainya dalam jangka panjang. Dreyfus menunjukkan fakta bahwa Socios sekarang sudah memiliki 57 jenis fan token, yang mana jumlah tersebut sudah bertambah 20 dari tahun lalu. Ia mengklaim jika fakta ini merupakan sebuah pertanda meningkatnya ketertarikan terhadap fan token.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

db3c1c7e2b696caaa33569d4ccaaa3cb.jpeg
Oluwapelumi Adejumo
Oluwapelumi percaya bahwa Bitcoin dan teknologi blockchain memiliki potensi untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Dia adalah seorang pembaca yang rajin dan mulai menulis tentang kripto pada tahun 2020.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori