Lihat lebih banyak

Sister Company OKX di AS Dituduh Buat Klaim Palsu

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • OKCoin, sister company dari crypto exchange OKX, diminta menghapus klaim yang mengisyaratkan bahwa akun pelanggan dilindungi oleh FDIC.
  • Bila tidak melakukan permintaan FDIC tersebut, OKCoin akan menghadapi kemungkinan tindakan penegakan hukum karena melanggar undang-undang (UU) perbankan AS.
  • Sejauh ini, pihak FDIC sudah menyurati Hong Fang, selaku CEO OKCoin. Namun, masih belum mendapat tanggapan dari yang bersangkutan.
  • promo

OKCoin, sister company dari crypto exchange OKX, dituduh membuat pernyataan menyesatkan. Kini, mereka diminta menghapus klaim yang mengisyaratkan bahwa akun pelanggan dilindungi oleh Federal Depository Insurance Corporation (FDIC), selaku lembaga penjamin simpanan di Amerika Serikat (AS).

Regulator perbankan AS itu memerintahkan OKCoin USA Inc. pada hari Kamis (15/6) malam untuk segera menghapus klaim tersebut dari situs web mereka. Bila tidak, OKCoin akan menghadapi kemungkinan tindakan penegakan hukum karena melanggar undang-undang (UU) perbankan AS.

Surat peringatan FDIC telah dikirimkan kepada CEO OKCoin, Hong Fang. Sejauh ini, permintaan komentar yang dikirim FDIC ke CEO OKCoin belum mendapat respon.

Kabari ini adalah peringatan terbaru kepada sejumlah perusahaan native kripto dari regulator AS, termasuk dari pengawas industri perbankan.

Alasan Dituduh Buat Pernyataan Menyesatkan

Pihak OKCoin dituduh tidak membedakan antara simpanan dolar AS (USD) dan aset kripto. Bagi pihak FDIC, pernyataan dari OKCoin menyiratkan adanya perlindungan asuransi FDIC yang berlaku untuk semua dana pelanggan yang termasuk aset kripto.

“OKCoin tidak diasuransikan oleh FDIC, dan kami tidak mengasuransikan produk non-deposit,” jelas pihak FDIC.

FDIC mengutip 3 contoh representasi palsu dan menyesatkan dari OKCoin. Hal itu termasuk penyebutan dalam situs web OKCoin bahwa Provenance Blockchain dan native token-nya yaitu HASH di OKCoin telah menerima penerimaan peraturan yang luas dari sejumlah regulator AS.

Entitas regulator AS yang disebut termasuk dalam klaim OKCoin itu adalah Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), kantor pengawas mata uang (OCC), bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), dan FDIC.

Selain itu, pernyataan pada Mei 2020 di situs web OKCoin mengiklankan dirinya sebagai entitas yang berlisensi di seluruh AS dengan asuransi FDIC di akun OKCoin milik pelanggan.

Pihak FDIC juga mengutip cuitan Chief Marketing Officer (CMO) OKCoin di Twitter pada Desember 2020 yang menyatakan, “Jika Anda berada di AS, kami menawarkan asuransi FDIC terkait deposit USD.”

Sebelum OKCoin, FDIC juga telah mengirim perintah serupa ke platform cryptocurrency Voyager Digital pada Juli 2022 dan ke crypto exchange milik Sam-Bankman (SBF), yaitu FTX.US pada Agustus 2022. Keduanya kini sama-sama telah bangkrut.

Sebagai informasi, FDIC telah mengeluarkan peringatan yang lebih luas ke industri kripto. Mereka mengatakan bahwa perlindungan FDIC hanya berfokus pada bank, bukan perusahaan kripto yang memiliki rekening bank yang diasuransikan oleh FDIC.

Sekilas tentang Perkembangan OKCoin

Sebelum mendapat peringatan dari FDIC, OKCoin mengumumkan bahwa mereka menangguhkan perdagangan 2 citycoin, yaitu MiamiCoin dan NYCCoin, pada 16 Maret lalu.

“Likuiditas yang terbatas untuk koin-koin ini di platform kami telah menciptakan kemungkinan manipulasi harga dan aktivitas penipuan. Walaupun tidak satu pun dari risiko ini terjadi, kami ingin mendahului segala kemungkinan pelanggaran,” jelas pihak OKCoin.

Sebagai informasi, OKCoin USA Inc. yang berbasis di San Francisco, AS, adalah perusahaan saudara OKX yang sama-sama dimiliki oleh OK Group. Adapun kerajaan kripto ini didirikan oleh Star Xu sejak 2013.

Selain San Francisco, OKCoin juga memiliki kantor di San Jose dan New York City di AS, Malta, Hong Kong, Singapura, dan Jepang. Mereka mengaku melayani lebih dari 1 juta pelanggan di lebih dari 190 negara.

Sebelum mendirikan crypto exchange Binance pada tahun 2017, Changpeng ‘CZ’ Zhao sempat menjadi Chief Technology Officer (CTO) di OKCoin.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori