Tidak mau kalah dengan perusahaan manajemen aset investasi lainnya, Fidelity Investment dikabarkan ikut menjajal peruntungan dengan mengajukan berkas penawaran produk exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS).
Setelah BlackRock mengumumkan bahwa perusahaan tengah mengajukan permohonan untuk bisa menawarkan ETF Bitcoin Spot ke regulator di 2 pekan lalu, banyak entitas lain yang akhirnya ikut menempuh jalan yang sama. Mulai dari Bitwise, WisdomTree, Invesco, Valkyrie dan terbaru adalah Fidelity Investment yang berbondong datang ke SEC untuk mendapatkan legalisasi atas pengajuan produknya.
Menurut laporan Reuters, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan bahwa Fidelity Investment bermaksud menawarkan salah satu produk yang memungkinkan terbukanya akses lebih luas terhadap Bitcoin.
Bukan Pengajuan Pertama
Bagi Fidelity Investment, ini bukanlah pengajuan ETF Bitcoin spot pertama. Awal Januari tahun lalu, perusahaan juga sudah mengajukan hal yang sama dan mendapat penolakan oleh SEC. Kala itu, SEC berdalih bahwa proposal pengajuan ETF Bitcoin Spot tidak bisa menjawab pertanyaan regulator terkait pencegahan manipulasi market.
Meski begitu, pelaku pasar tetap merasa ada yang tidak adil dan diskriminatif, sehingga gelombang pengajuan terus dilakukan.
ARK Invest, Grayscale, Bitwise dan One River Digital juga sudah mencoba melakukannya pada tahun lalu. Namun, sampai sekarang upaya tersebut belum berbuah manis. Bahkan Grayscale sampai menyeret SEC ke meja hijau demi bisa melakukan konversi Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi ETF Bitcoin Spot.
Menariknya, untuk produk ETF lain, seperti ETF Bitcoin Futures, malah berhasil mendapatkan lampu hijau dari SEC dan sudah diizinkan sejak Oktober 2021 lalu.
Volatility Shares, selaku pemilik 2x Bitcoin Strategy ETF (BITX) yang masuk dalam indeks Bitcoin Futures, telah memulai debut perdagangan produknya kemarin (27/6).
Chief Investment Officer (CIO) Volatility Shares, Stuart Barton menjelaskan, regulator belum menolak berkas yang mereka ajukan, sehingga perusahaan bisa leluasa untuk meluncurkan produk investasi anyarnya.
Selain itu, sebelumnya beberapa entitas lain yang sudah lebih dulu mengenal kripto juga sudah mencoba mendapatkan restu dari regulator.
Pasar Merespon Positif
Melihat raksasa investasi mulai mendesak masuk lebih dalam ke ruang kripto, membuat investor dan spekulan menjadi lebih optimistis.
ARK Invest, perusahaan manajemen investasi yang berfokus pada inovasi, memandang, apa yang dilakukan oleh BlackRock bakal menjadi titik balik bagi Bitcoin untuk menuju adopsi institusional.
Selanjutnya, Edward Moya, seorang analis pasar senior, menjelaskan terdapat banyak optimisme dari beberapa perusahaan bahwa mereka akan bisa mendapatkan izin perdagangan ETF Bitcoin Spot. Jika itu sampai terjadi, maka aliran dana nasabah institusi bakal masuk lebih deras ke sektor digital.
Hal tersebut pada akhirnya berpengaruh terhadap harga bitcoin. Pada perdagangan pagi ini (28/6), harga BTC sempat naik 1% dalam 24 jam terakhir. Bahkan, jika dilihat selama 2 pekan terakhir, sebelum BlackRock belum mengajukan berkas ETF Bitcoin Spot ke SEC, harga BTC sudah terapresiasi sebanyak 17%, dari US$25.985 di 14 Juni menjadi US$30.560 di perdagangan hari ini.
Meskipun terlihat riuh, namun sikap pesimistis terhadap keputusan SEC tetap ada. CEO VanEck, Jan Van Eck, menyebut bahwa dalam waktu dekat ETF Bitcoin Spot tampaknya tidak akan ditawarkan di pasar AS. Menurutnya, proses hukum yang saat ini dijalani oleh Grayscale saja masih berjalan lambat. Sehingga, sulit baginya untuk bisa meyakinkan bahwa ETF Bitcoin Spot bisa diterima dalam satu setengah tahun ke depan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.