Lihat lebih banyak

Fintech Ramah Kripto Revolut Kejar Lisensi Perbankan di Australia

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Revolut, lembaga keuangan digital asal Inggris, berniat masuk lebih dalam ke Australia untuk menggarap pasar aset digital di sana.
  • Pihak Revolut optimistis dapat memulai penawarannya pada pekan ini.
  • Sebelumnya, di awal bulan ini, Revolut juga sudah melebarkan sayap bisnisnya dengan masuk dan merambah pasar Brasil.
  • promo

Revolut, lembaga keuangan digital asal Inggris, berniat masuk lebih dalam ke Australia untuk menggarap pasar aset digital di sana. Demi memuluskan aksinya, perusahaan tengah berupaya untuk mendapatkan lisensi perbankan guna memenuhi standar aturan yang berlaku lebih ketat. Beberapa bank lokal dipercaya akan menjadi mitra kerja perusahaan untuk memperkuat penetrasi bisnis Revolut di Australia.

Sebagai langkah awal, Revolut sudah merilis penawaran bisnisnya dan membuka akses pembayaran multi aset; mulai dari kartu debit, kartu virtual hingga mata uang kripto secara real time. Menurut laporan The Australian, Revolut optimistis dapat memulai penawarannya pada pekan ini.

Untuk menarik minat, perusahaan mengaku bakal menyediakan akses untuk pelaku usaha yang menggunakan akun bisnisnya bertransaksi hingga AU$75 ribu setiap bulannya.

James Gibson, salah seorang eksekutif yang bertanggung jawab pada Revolut Business, menambahkan saat ini, terdapat lebih dari 100 ribu bisnis yang menggunakan platform perusahaan di wilayah Eropa. Langkah yang dilakukan perusahaan juga menandai ekspansi secara agresif yang dilakukan di luar wilayah Eropa dan Inggris.

“Australia akan menajdi pasar pertama di luar Eropa, Amerika Serikat dan Inggris. Dipilihnya Australia karena sebagian besar pelaku usaha kecil menengah (UKM) disana kurang terlayani untuk bisa mengakses transaksi foreign exchange (FX) dan hal lainnya yang bersifat transaksi internasional,” jelasnya.

Revolut sudah Kantongi Lisensi Kredit di Australia

Kepala Eksekutif Bisnis Revolut Australia, Matt Baxby, menambahkan saat ini, di Australia terjadi krisis biaya hidup yang membuat banyak konsumen mencari alternatif platform untuk bisa memenuhi kebutuhan transaksi keuangannya.

“Apa yang kami dengar dari pelanggan adalah kebanyakan dari mereka berupaya mendapatkan tarif transaksi yang lebih rendah,” tutur Baxby.

Pada tahun 2022 kemarin, Revolut berhasil mendapatkan lisensi kredit di Australia. Sebagai lanjutannya, perusahaan berupaya mendapatkan lisensi perbankan dari Otoritas Regulasi Prudential Australia. Hal tersebut dilakukan agar perseroan bisa lebih leluasa menawarkan produk simpanan, pengelolaan uang, perdagangan saham dan juga kripto.

Menariknya, langkah perusahaan yang berambisi untuk memperbesar pasar aset digital di Australia terjadi di tengah pengetatan kebijakan yang dilakukan oleh Westpac, salah satu bank terbesar di sana. Secara tiba-tiba, Westpac melarang aktivitas pembayaran yang berhubungan dengan Binance.

Bantah Kondisi Likuiditas Seret

Altcoin Top Gainer | Revolut

Awal Mei kemarin, perusahaan juga sudah melebarkan sayap bisnisnya dengan masuk dan merambah pasar Brasil. Tingginya tingkat adopsi dan permintaan akan aset digital menjadi salah satu alasan kompetitor Robinhood itu untuk menjadikan Brasil sebagai destinasi baru pengembangan bisnisnya.

Oleh karena itu, Revolut juga akan mendorong penawaran yang sesuai dengan karakteristik pasar. Di Negeri Samba, Revolut akan lebih banyak menawarkan akun multi-currencies dan investasi kripto ke masyarakat setempat. Perusahaan melakukan ekspansi tersebut lantaran menilai akses untuk melakukan transaksi lintas batas masih kurang baik.

Terlepas dari langkah ekspansinya yang terbilang agresif, rupanya Revolut telah kehilangan banyak eksekutifnya secara bersamaan. Kepala Eksekutif Perbankan Inggris dan Group Chief Financial Officer (CFO) meninggalkan perusahaan di bulan ini. Hal itu mendorong munculnya kekhawatiran bahwa Revolut tengah menghadapi tekanan keuangan.

Namun, hal tersebut dibantah oleh Gibson. Menurutnya, kondisi perusahaan secara keseluruhan cukup stabil. Terlebih lagi, mundurnya CFO Revolut, Mikko Salovaara, tidak berhubungan dengan bisnis, melainkan karena alasan pribadi.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori