FTX, crypto exchange yang telah bangkrut, meminta pengadilan kebangkrutan di Amerika Serikat (AS) untuk menyetujui penjualan beberapa aset perwalian mereka di Grayscale dan Bitwise sekitar US$744 juta.
Usulan penjualan atau pengalihan aset perwalian milik FTX itu bertujuan untuk membantu mendistribusikan dolar AS (USD) yang akan datang kepada para kreditur FTX.
“Secara proaktif memitigasi risiko perubahan harga akan melindungi nilai aset perwalian dengan baik, sehingga memaksimalkan keuntungan bagi para kreditur dan mendorong distribusi dana yang adil dalam rencana reorganisasi,” jelas pihak yang mengelola kebangkrutan FTX.
Rincian Aset Perwalian FTX yang Akan Dijual
Berdasarkan nilai pasar per 25 Oktober 2023, aset perwalian yang dimiliki FTX disimpan di 5 aset perwalian Grayscale, dengan total perkiraan US$691 juta, dan 1 aset perwalian yang dikelola Bitwise yang berjumlah US$53 juta.
Sebagai informasi, aset perwalian ini memungkinkan para investor untuk mendapatkan paparan terhadap aset digital tanpa memilikinya secara langsung.
Secara rinci, aset perwalian yang akan dijual FTX adalah sebagai berikut:
- Grayscale Bitcoin Trust (GBTC): US$597 juta
- Grayscale Ethereum Trust (ETHE): US$87 juta
- Bitwise 10 Crypto Index Fund (BITW): US$53 juta
- Grayscale Ethereum Classic Trust (ETCG): US$3 juta
- Grayscale Litecoin Trust (LTC): US$2 juta
- Grayscale Digital Large Cap Trust (GDLC): US$2 juta.
FTX Juga Jual Aset Kripto Miliknya
Berdasarkan materi presentasi pada 11 September lalu, ada sekitar 36.075 klaim pelanggan bernilai US$16 miliar telah diajukan terhadap FTX dan FTX.US.
Adapun aset FTX yang saat ini telah dikumpulkan mencapai sekitar US$7 miliar mencakup aset kripto, uang tunai, real estate, hingga investasi lewat perantara, investasi di perusahaan, dan investasi di token kripto.
FTX memiliki berbagai aset kripto, termasuk Bitcoin (BTC), Ether (ETH), dan Solana (SOL), yang mencapai sekitar US$3,4 miliar per 31 Agustus 2023. Terdapat 10 aset kripto teratas yang mewakili sekitar 72% dari total nilai aset kripto yang dimiliki FTX.
Maju pada 13 September lalu, hakim di pengadilan kebangkrutan AS menyetujui perintah yang mengizinkan FTX Group menjual dan menginvestasikan aset kripto yang bernilai sekitar US$3,4 miliar untuk didistribusikan kepada para kreditur.
Manajemen baru yang mengelola FTX Group mengajukan niatan itu sejak 24 Agustus lalu. Mereka mengusulkan rencana menunjuk Galaxy Digital sebagai manajer investasi yang bertugas mengawasi penjualan dan pengelolaan kepemilikan aset kripto tersebut.
Menurut rencana, FTX hanya akan diizinkan untuk menjual aset kripto senilai US$100 juta per minggu. Namun, batas itu dapat ditingkatkan menjadi US$200 juta.
Batasan itu dimaksudkan untuk meminimalkan dampak penjualan aset kripto, sekaligus memungkinkan FTX dapat membuat kreditur tidak dirugikan dengan menjual aset kripto pada saat harganya turun terlampau jauh.
- Baca Juga: Nansen: Wallet yang Terkait dengan FTX dan Alameda Research Transfer Aset Digital Senilai US$60 Juta
Bernegosiasi dengan 3 Pihak untuk Beroperasi Kembali
Dalam upaya untuk memaksimalkan nilai bagi para kreditur, FTX pada 24 Oktober lalu dilaporkan sedang mempertimbangkan proposal dari 3 penawar untuk mulai beroperasi kembali.
Crypto exchange ini akan membuat keputusan tentang bagaimana melanjutkan operasinya pada pertengahan bulan Desember mendatang.
Pilihannya adalah termasuk (1) menjual seluruh crypto exchange FTX, termasuk daftar berharga lebih dari 9 juta pelanggan; atau (2) mendatangkan mitra untuk membantu memulai kembali crypto exchange FTX. Selain itu, FTX juga sedang mempertimbangkan untuk (3) melakukan rebootplatform perdagangan kriptonya sendiri.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.