Crypto exchange FTX pada hari Rabu (22/3) mengajukan mosi untuk masuk ke dalam penyelesaian yang akan memulihkan sekitar US$404 juta dalam bentuk tunai bagi para pemangku kepentingan.
Hal ini menandai potensi pemulihan yang signifikan dalam proses kebangkrutan yang berlangsung sejak November 2022. Aset yang saat ini dikejar adalah pengembalian dari Modulo Capital, yakni hedge fund yang berbasis di Bahama.
Entitas ini diketahui menerima US$475 juta modal awal dari perusahaan perdagangan kuantitatif Alameda Research pada tahun 2022.
Modulo yang didirikan pada tahun 2022 dipimpin oleh prinsipal Xiaoyun ‘Lily’ Zhang dan Ducan Rhenigans-Yoo. Keduanya adalah kenalan mantan CEO FTX dan pendiri Alameda, yaitu Sam Bankman-Fried (SBF).
Sebagai pengingat, pada Desember 2022, muncul detail mengenai investasi Alameda di Modulo yang misterius karena menerima dana hingga ratusan juta dolar Amerika Serikat (USD).
Aset yang Dipulihkan Capai US$460 Juta
Berdasarkan dokumen pengajuan pengadilan, kesepakatan itu datang menyusul negosiasi konstruktif dengan entitas Modulo dan prinsipal mereka.
Aset yang dipulihkan senilai US$460 juta, atau mewakili lebih dari 99% aset Modulo yang tersisa. Itu termasuk US$404 juta dalam bentuk uang tunai.
Sementara itu, Modulo akan melepaskan klaim apa pun atas aset senilai US$56 juta yang disimpan dalam rekening di FTX.com dan FTX.US.
Ketentuan perjanjian menyediakan pengembalian hampir semua nilai yang sebelumnya ditransfer oleh Alameda ke Modulo.
Penyelesaian yang diusulkan ini menghindari gugatan mahal dengan Modulo yang akan melawan FTX untuk mendapatkan uang tunai melalui jalur litigasi. Adapun perjanjian ini harus disetujui oleh hakim kebangkrutan.
Alameda Gunakan Dana Pelanggan FTX
Sebelumnya pada 2 Maret lalu, FTX mengonfirmasi bahwa mereka mengidentifikasi defisit US$8,9 miliar dalam dana pelanggan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ini adalah pertama kalinya FTX menentukan berapa banyak uang yang hilang.
Terdapat sekitar US$2,7 miliar aset pelanggan daripada dibandingkan dengan US$11,6 miliar saldo yang ada di akun pelanggan.
Banyak dari total kekurangan US$8,9 miliar dana yang hilang di FTX dikaitkan dengan Alameda. Entitas itu dinilai telah meminjam sekitar US$9,3 miliar dari rekening pelanggan sebelum FTX bangkrut. Tidak pasti apakah sebagian atau seluruh dari US$9,3 miliar itu dipinjam tanpa persetujuan pelanggan FTX.
Perkiraan nilai aset dan liabilitas FTX didasarkan pada harga kripto pada hari pengajuan kebangkrutan pada 11 November 2022. John J. Ray III, CEO baru FTX, mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memprediksi berapa banyak pelanggan yang akan dapat dipulihkan.
“Buku dan catatan tidak lengkap. Dalam banyak kasus, sama sekali tidak ada. Untuk alasan ini, penting ditekankan bahwa informasi ini masih awal dan dapat berubah,” terang CEO FTX yang baru itu.
Eksekutif FTX Group Terima Dana US$3,2 Miliar
Masuk pada 15 Maret lalu, para pendiri dan sejumlah eksekutif kunci di FTX Group menerima pembayaran dan pinjaman senilai US$3,2 miliar. Dana itu terutama dari Alameda.
SBF sebagai CEO serta pemilik mayoritas saham Alameda menerima US$2,2 miliar. Kemudian, Nishad Singh, mantan Director of Engineering FTX, menerima US$587 juta.
Lalu, Gary Wang, co-founder dan Chief Technology Officer (CTO) FTX, mengantongi US$246 juta. Sedangkan Ryan Salame, mantan co-CEO FTX Digital Markets, mendapatkan US$87 juta.
Sam Trabucco, mantan co-head Alameda, menerima US$25 juta. Sementara itu, Caroline Ellison, mantan CEO Alameda, mendapatkan US$6 juta.
Bagaimana pendapat Anda tentang upaya FTX untuk mendapatkan kembali pengembalian dana dari Modulo Capital? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.