Pada dini hari tadi (4/4), Dogecoin (DOGE) mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan harga Dogecoin kali ini merupakan efek dari logo Twitter yang mendadak ganti dari burung biru menjadi ikon kepala meme Doge.
Perubahan logo Twitter tersebut menuai beragam reaksi dari para pengguna. Tak sedikit yang mengungkapkan kekaguman mereka melalui cuitan. Namun, ada juga yang malah curiga bahwa peristiwa ini merupakan aksi peretas yang menyusup ke dalam platform jejaring sosial ini.
Meski begitu, nampaknya penggantian logo Twitter ini bukanlah aksi oknum nakal. Sekitar pukul 01.50 dini hari tadi, Elon Musk, selaku bos Twitter yang baru, mengunggah sebuah foto meme Doge. Dalam foto itu, terlihat Doge sedang berada di dalam mobil yang diberhentikan oleh polisi, dan diperiksa identitasnya. Di bagian identitasnya, ada gambar logo burung Twitter, yang disahuti oleh Doge sebagai “Itu adalah foto lama”.
Sebagai aset kripto yang logonya juga menggunakan meme anjing ras Shiba Inu tersebut, Dogecoin pun turut mendapatkan sentimen positif.
Berdasarkan data BeInCrypto, tak lama setelah cuitan dari Elon Musk dan bergantinya logo Twitter, harga DOGE terapresiasi nyaris 20%. Kemudian, pada saat artikel ini ditulis, harga DOGE sudah mencatatkan kenaikan 23% selama 24 jam terakhir dan diperdagangkan di level US$0,096.
Beberapa pihak menganggap langkah perubahan logo Twitter ini sebagai sinyal bahwa Elon Musk kemungkinan berencana untuk mengakuisisi Dogecoin. Di sisi lain, hal ini bisa jadi merupakan cara Musk untuk merespon gugatan yang ia hadapi terkait Dogecoin.
Meski begitu, masih belum ada pernyataan resmi di balik kejadian logo Twitter yang ganti menjadi meme Doge.
Elon Musk Hadapi Gugatan terkait Dogecoin
Sebelumnya, di akhir pekan lalu, pengacara Elon Musk meminta pengadilan federal di New York untuk membatalkan gugatan hukum terkait Dogecoin. Dalam gugatan bernilai US$258 miliar itu, penggugat menuduh Musk menjalankan skema piramida melalui Dogecoin.
Namun, menurut tim kuasa hukum Elon Musk, apa yang penggugat layangkan tidak lebih hanyalah sebuah fantasi. Oleh karena itulah, pengadilan harus menghentikan dan menolak pengaduan.
“Tidak ada hal yang melanggar hukum tentang mencuitkan kata-kata berisi dukungan, atau gambar-gambar lucu dari sebuah mata uang kripto sah yang terus mempertahankan kapitalisasi pasar sebesar US$10 miliar,” tutur pengacara Musk.
Gugatan ini muncul dari seorang warga negara Amerika Serikat di sekitar pertengahan tahun lalu. Ia menuding Elon Musk melakukan publikasi berlebihan terkait Dogecoin, yang pada akhirnya mengerek harga token bergambar anjing tersebut. Namun, setelah harganya naik, Musk dinilai justru membiarkannya jatuh.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.