Lihat lebih banyak

Ketua SEC AS: Banyak yang Harus Dilakukan untuk Lindungi Investor Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Gary Gensler, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat, mengatakan bahwa investor kripto membutuhkan lebih banyak perlindungan.
  • Pernyataan Gensler tersebut didasarkan pada pandangannya yang menilai cryptocurrency bersifat sangat spekulatif.
  • Menurut Gensler, jika tidak dilakukan perlindungan yang cukup, maka mereka bisa kehilangan kepercayaan terhadap di pasar kripto.
  • promo

Gary Gensler, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), pada Senin (16/5) mengatakan bahwa cryptocurrency sangat spekulatif dan investor di dalamnya membutuhkan lebih banyak perlindungan atau mereka bisa kehilangan kepercayaan terhadap di market kripto.

Umumnya, orang-orang yang membeli cryptocurrency tidak mendapat pengungkapan seperti halnya yang mereka dapatkan ketika melakukan investasi pada aset lain. Misalnya, apakah platform perdagangan yang mereka gunakan benar-benar berdagang atau apakah mereka benar-benar memiliki aset yang mereka simpan di crypto wallet.

“Kami memiliki tawar-menawar dasar ini: Anda, para investor publik, dapat membuat pilihan tentang risiko yang Anda ambil. Namun, seharusnya ada pengungkapan penuh dan adil, dan orang-orang tidak seharusnya berbohong kepada Anda,” kata Gary Gensler seperti dilaporkan Reuters dalam konferensi tahunan Financial Industry Regulatory Authority di Washington, AS.

Komentar dari SEC muncul setelah keruntuhan spektakuler stablecoin TerraUSD (UST) diikuti native token Terra (LUNA), yang kini mencoba menyusun rencana untuk bisa kembali bangkit dengan melakukan forking sehingga muncul rantai baru tanpa stablecoin algoritmik yang disebut ’Terra’ (token Luna – $LUNA), dan rantai lama disebut ‘Terra Classic’ (token Luna Classic – $LUNC). 

Sementara market kripto diklaim lebih terdesentralisasi, Gary Gensler mengatakan bahwa kenyataannya adalah sebagian besar aktivitas terjadi pada beberapa platform perdagangan, yang bersama dengan sejumlah proyek kripto yang menerbitkan token, perlu bekerja sama dengan SEC untuk meningkatkan aturan dan pengungkapan di industri ini.

Dia menunjuk pada prinsip-prinsip dasar market seperti, “Anti-penipuan, anti-manipulasi, memastikan tidak ada yang mendahului [front-running], hingga memastikan buku pesanan benar-benar nyata dan tidak dibuat-buat.”

SEC disebut akan terus menjadi ‘polisi yang siap’, selagi bekerja sama dengan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) AS untuk memastikan semua cryptocurrency tercakup. “Ada banyak yang harus dilakukan di sini, dan sementara itu investor publik tidak terlindungi dengan baik,” kata Gary Gensler.

Kecurigaan Gary Gensler pada Aset Kripto Stablecoin

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg pada 10 Mei, Gary Gensler mengatakan bahwa bukan kebetulan bila stablecoin Binance USD (BUSD), USD Coin (USDC), dan Tether USD (USDT), berafiliasi dengan crypto exchange.

BUSD didirikan oleh Binance, sebuah dokumen yang bocor mengungkapkan bahwa Tether memiliki hubungan dengan Bitfinex, dan USDC dikendalikan oleh CENTRE Consortium yang terdiri dari Circle Finance Internet dan crypto exchange Coinbase yang telah go public di Nasdaq.

“Masing-masing dari 3 [stablecoin] yang besar didirikan oleh crypto exchange untuk memfasilitasi perdagangan di platform tersebut dan berpotensi menghindari AML dan KYC,” kata Gensler mengacu pada peraturan anti-pencucian uang dan Know Your Customer yang lumrah diterapkan pada transaksi keuangan.

Menteri Keuangan AS: Stablecoin Harus Diregulasi

Saat Komite Perbankan Senat menjadi tuan rumah dengar pendapat tentang risiko terhadap stabilitas sistem keuangan AS pada 10 Mei, Menteri Keuangan AS Janet Yellen turun memperhatikan kesengsaraan yang tengah dialami para pendukung ekosistem Terra-LUNA-UST. Dia mengatakan kepada para senator bahwa nilai stablecoin UST telah mengalami penurunan.

“Saya pikir itu hanya menggambarkan bahwa ini adalah produk yang berkembang pesat, ada risiko terhadap stabilitas keuangan, dan kami membutuhkan kerangka kerja yang sesuai,” ungkapnya.

Senator Pat Toomey, anggota panel dari Partai Republik yang telah mendorong undang-undang untuk menetapkan pengawasan stablecoin, dengan cepat menunjukkan bahwa UST adalah stablecoin algoritmik.

“Itu berarti menurut definisi, tidak didukung oleh uang tunai atau sekuritas, seperti stablecoin yang lebih konvensional [seperti Tether (USDT)]. Jadi saya pikir itu perbedaan penting,” kata Pat Toomey kepada Yellen.

Menanggapi pertanyaan dari Senator Pat Toomey dan Senator Catherine Cortez Masto, Menteri Yellen mengatakan akan ‘sangat tepat’ untuk adanya regulasi stablecoin yang dapat muncul pada akhir 2022 karena ada ‘banyak risiko yang terkait dengan cryptocurrency’.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori