Gary Gensler, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), menolak dorongan agar dia mengundurkan diri dari membuat keputusan yang terkait dengan industri kripto. Dia mengatakan sepenuhnya patuh pada hukum. Selain itu, Ketua SEC juga menanggapi pertanyaan soal exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot.
Pernyataan itu disampaikan setelah pertemuan SEC pada hari Rabu (12/7) sehubungan amamndemen peraturan tentang reksa dana pasar uang dan broker-dealer.
“Saya mengambil sumpah, bersama dengan rekan-rekan Komisaris SEC, untuk menegakkan hukum yang disahkan oleh Kongres AS dan bagaimana pengadilan menafsirkannya,” kata Gary Gensler.
Dia mengeklaim aksinya benar-benar untuk melindungi investor publik serta melihat melalui fakta dan keadaan masing-masing aset kripto dan platform itu sendiri. Gary Gensler mengaku bahwa dia sangat menyadari tanggung jawab etisnya.
Gary Gensler Dituduh Tidak Bisa Beri Penilaian Adil
Sejumlah pihak di Negeri Paman Sam, termasuk Asosiasi Blockchain AS, menginginkan Gary Gensler mengundurkan diri dari keputusan apa pun yang terkait penegakan hukum terhadap industri kripto, dengan menggunakan landasan bahwa aset digital adalah sekuritas (efek).
Asosiasi Blockchain AS pada 29 Juni lalu menilai bahwa industri kripto tidak bisa mendapatkan penilaian yang adil dari Ketua SEC itu karena pernyataan Gary Gensler di masa lalu, bahwa segala sesuatu selain Bitcoin dapat dianggap sebagai sekuritas di bawah hukum yang sudah ada di AS.
“Pandangan teguhnya bahwa semua aset digital kecuali Bitcoin adalah sekuritas, berarti dia tidak dapat mendekati keputusan penegakan dengan pikiran yang adil dan tidak memihak,” kata Jake Chervinsky, selaku Chief Policy Officer di Asosiasi Blockchain AS.
Asosiasi Blockchain AS dalam perkembangannya pada hari Rabu kemarin juga menekankan agar inspektur jenderal SEC menyelidiki pemberian lisensi broker-dealer tujuan khusus (SPBD) kepada Prometheum.
Prometheum menuai sorotan kritis dari komunitas kripto karena menyatakan bahwa industri kripto harus sesuai dengan undang-undang (UU) sekuritas yang telah ada. Pendapat itu bertentangan dengan sebagian besar yang diharapkan para pelaku industri kripto terkait hadirnya regulasi khusus yang baru.
Tanggapan Soal Berkas ETF Bitcoin
Adapun sejak SEC menggugat native crypto exchange Binance pada 5 Juni dan Coinbase pada 6 Juni, sentimen positif terkait industri kripto justru menguat. Hal itu terjadi setelah sejumlah perusahaan keuangan tradisional (TradFi) meningkatkan minat mereka secara nyata untuk turut menggarap industri kripto.
Puncaknya, BlackRock mengejutkan banyak pihak ketika mengajukan berkas ETF Bitcoin spot pada 15 Juni lalu, yang diikuti oleh sejumlah perusahaan manajemen investasi lainnya termasuk Fidelity. Setelah itu, berbagai pandangan pada industri kripto berubah menjadi sentimen positif.
Meskipun SEC menggugat Coinbase karena beroperasi sebagai bursa, broker-dealer, dan lembaga kliring dalam satu atap serta tidak terdaftar, BlackRock hingga Fidelity mendaftarkan crypto exchange terbesar di AS itu sebagai mitra dalam berbagi pengawasan terkait perdagangan Bitcoin di spot market.
Sehubungan dinamika ini, Gary Gensler menolak untuk masuk mengomentari ke berkas pengajuan ETF tertentu. Namun, dia mengulangi kekhawatiran yang lebih luas dari SEC bahwa crypto exchange cenderung mengoperasikan sekelompok layanan yang bertentangan satu sama lain.
Kekhawatiran yang disorot SEC adalah sebagian dari alasannya melakukan tindakan hukum terhadap Coinbase.
Terkait gugatan terhadap Coinbase, Gary Gensler mengatakan bahwa itu artinya mereka dapat berdagang langsung melawan trader atau pelanggannya sendiri dan, “Membuat market melawan Anda, yang tidak akan Anda lihat.”
Ketua SEC itu juga mengingatkan bahwa platform kripto memiliki pemantauan risiko terbatas terkait wash trading, yang merupakan suatu bentuk manipulasi market.
Sebelum Gary Gensler menjabat sebagai Ketua SEC, instansi ini telah menolak puluhan berkas ETF Bitcoin spot karena kekhawatiran atas kurangnya transparansi dan potensi manipulasi market dalam perdagangan Bitcoin.
Analisis Sikap Gary Gensler Terhadap Berkas ETF Bitcoin Spot
Terkait pernyataan terbaru dari Ketua SEC, analis ETF di Bloomberg membagikan pendapat mereka.
“Bagi kami, ini adalah tanda bahwa Gary Gensler mungkin meletakkan dasar untuk alasan penolakan potensial terkait berkas ETF Bitcoin spot. Ini bagian dari alasan kami tidak lebih tinggi bahwa potensi ETF Bitcoin spot disetujui atau ditolak adalah 50:50,” catat James Seyffart.
Sementara itu, analis ETF senior di Bloomberg, Eric Balchunas, mengatakan bahwa Gary Gensler menunjukkan sikap sangat negatif pada crypto exchange karena ‘mengoperasikan layanan yang bertentangan’ dan ‘memiliki pemantauan risiko terbatas’.
“Ini membuat perjanjian berbagi pengawasan yang diperbarui dalam berkas ETF Bitcoin spot oleh sejumlah pihak sepertinya tidak ada gunanya jika itu poin yang dipersoalkan Gary Gensler,” tulis Eric Balchunas.
Namun, dia berpendapat bahwa bursa Nasdaq dan BlackRock sama-sama tahu Ketua SEC itu memiliki masalah semacam ini.
Eric Balchunas berpikir, “Sangat mungkin mereka bekerja sama dengan Coinbase untuk mengatasi semua ini, yang berarti SEC menggunakan persetujuan ETF Bitcoin spot sebagai pengaruh untuk membersihkan semua ini (yang sebagian besar merupakan hipotesis kami tentang mengapa persetujuan ETF Bitcoin spot sangat mungkin).”
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.