Ramai di Twitter bahwa CEO Binance, Changpeng ‘CZ’ Zhao, mendapat panggilan dari pengadilan Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (7/6), setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengajukan gugatan terhadap entitas Binance global hingga Binance.US.
Informasi ini terpantau telah dibagikan oleh sejumlah akun Twitter populer di komunitas kripto.
Jurnalis Fox Business, Eleanor Terrett, pada hari Kamis (8/6) pukul 01:15 WIB, menulis di Twitter, “CEO Binance telah diperintahkan untuk menanggapi atau menjawab panggilan dari Pengadilan Distrik AS bersama dengan entitas lain [Binance hingga Binance.US] yang disebutkan dalam gugatan tersebut.”
Meski demikian, Eleanor Terrett mencatat bahwa CZ tidak harus muncul secara langsung, tetapi perlu memberikan tanggapan dalam kerangka waktu yang telah ditentukan, yaitu selama 21 hari.
Jika tidak ada tanggapan yang diterima dalam periode waktu tersebut, maka bisa saja akan ada penilaian yang akan diberikan terhadap CZ dan perusahaannya secara default.
Adapun konsekuensi potensial dari penilaian default bisa menjadi signifikan bagi CZ dan Binance. Hal itu berpotensi menyebabkan denda, hukuman, atau tindakan dari regulator lainnya, yang mungkin berdampak pada operasi crypto exchange terbesar di dunia itu dan afiliasinya.
Eleanor Terrett lantas menambahkan bahwa SEC (atau mungkin pengadilan AS) telah mengirim surat panggilan untuk CZ ke sebuah alamat di Malta.
Menurut penjelasan sumber yang berbicara dengan jurnalis Fox Business itu, “CZ secara terbuka membagi waktunya antara Dubai [Uni Emirat Arab / UEA] dan Paris [Prancis]. SEC sangat menyadari alamat sebenarnya karena mereka telah menghubungi pengacaranya [CZ].”
CZ Akhirnya Berikan Klarifikasi
Terkait kabar terbaru sehubungan dengan gugatan SEC terhadap Binance, CZ pun akhirnya buka suara.
Dia mengatakan, “Saya diberi tahu bahwa ini hanyalah bagian dari proses kepatuhan SEC. Tidak ada yang baru. Juga diberi tahu, bahwa saya tidak perlu tampil secara langsung [di pengadilan]. Tidak perlu [menyebarkan informasi] FUD [ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan].”
Menariknya, CZ dalam pernyataan ini menyematkan emoticon dengan simbol ‘memohon’. Artinya, bisa saja ia sedang berusaha agar kabar ini tidak menimbulkan kepanikan lebih lanjut bagi komunitas kripto.
Dalam klarifikasinya, CZ mengatakan bahwa cuitan Eleanor Terrett adalah akurat dan bukan FUD yang dia maksud.
“FUD yang saya maksud adalah FUD lain yang tersebar di Twitter atau di tempat lain, yang jumlahnya banyak,” terang CEO Binance itu.
- Baca Juga: Binance.US Raup Pendapatan US$411 Juta; Regulator Korea Selatan Pantau Perkembangan Binance vs. SEC
Binance.US Hapus Puluhan Trading Pairs dan Stop Layanan OTC
Kabar ini merupakan perkembangan terbaru dari kasus Binance vs SEC. Dalam dinamika terkini, Binance.US juga mengumumkan bahwa mereka akan menghapus puluhan trading pairs atau pasangan perdagangan aset kripto terhitung sejak hari Kamis (8/6) waktu setempat.
Mereka pun menjeda portal perdagangan over-the-counter (OTC) yang memungkinkan pengguna menempatkan pesanan beli dan jual aset kripto dalam jumlah besar, tanpa berpotensi mengganggu harga di market.
Sejak SEC mengumumkan bahwa mereka menggugat Binance, Binance.US, dan Changpeng Zhao pada hari Senin (5/6), harga native token BNB terus merosot.
Sebagai pengingat, pada awal pembukaan perdagangan hari Senin lalu, harga BNB berada di level US$305,17 per token. Dengan mengacu pada harga BNB di level US$260 per token pada Kamis dini haripukul 02:40 WIB, artinya harga BNB telah jatuh 17,37% dalam 3 hari terakhir.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.