Lynkey, sebuah platform teknologi pariwisata berbasis blockchain, baru saja merilis bursa khusus aset digital alias non-fungible token (NFT) untuk menggenjot pertumbuhan industri dan pariwisata global. Masifnya pertumbuhan NFT, yang saat ini mencapai US$12,13 miliar, menjadi salah satu alasan perusahaan untuk terus menggenjot bisnis properti dan pariwisata digital.
Konsep yang diusung oleh perusahaan cukup unik, karena Lynkey menawarkan tokenisasi untuk industri yang ada di dalam sektor pariwisata. Perusahaan juga bakal melakukan ekspansi ke Ho Chi Minh, Vietnam, sebagai salah satu upaya untuk mendorong adopsi blockchain, serta penggunaan aset digital di sektor real estat dan pariwisata.
Co-founder Lynkey, Dinis Guarda, mengatakan, “NFT menyediakan bangunan penting bagi penciptaan dunia digital, yang mana kepemilikan, akses, dan data bisa digunakan secara unik dan aman. Hal itu memungkinkan perusahaan untuk membuat ekosistem digital yang terus berkembang,” katanya.
Lynkey Ingin Merevolusi Sektor Pariwisata lewat NFT
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, dengan masuknya perusahaan ke bisnis NFT akan mengubah industri properti dan pariwisata ke lanskap digital. Lewat tokenisasi, proses membeli dan menjual properti akan menjadi lebih mudah dan murah. Artinya, setiap calon konsumen ataupun calon penjual dapat menjual maupun membeli properti yang diinginkan secara transparan, dan begitu juga dengan pengembangan yang akan dilakukan di sektor pariwisata.
Perusahaan berniat untuk memudahkan proses perjalanan para turis, dengan mempermudah proses pemesanan tiket perjalanan atau melakukan penukaran dengan mata uang fiat lokal bisa melalui blockchain dan NFT.
“NFT dan blockchain dapat mempercepat proses digitalisasi dan mengatasi tantangan dalam perjalanan pertumbuhan pariwisata dan real estat. Di mana salah satu tantangan yang harus dihadap oleh para turis global adalah risiko kehilangan uang saat melakukan penukaran uang karena adanya biaya yang tinggi,” tambahnya.
Advisor Lynkey, Jason H Jang, mengungkapkan, perusahaan bermaksud menjadi jembatan untuk mengatasi kesenjangan antara pariwisata, industri properti dan juga blockchain. Melalui blockchain, ekosistem kripto di sektor pariwisata dan juga properti tradisional dapat aktif secara menyeluruh.
“Bursa NFT yang baru saja diluncurkan bersama dengan token digital merupakan langkah pertama untuk menuju ekosistem tersebut,” ungkapnya.
Sudah Memiliki Proyek NFT Senilai Lebih dari US$8 Miliar
Lynkey sendiri selama ini terkenal dengan platform perjalanan mewahnya. Pada akhir tahun lalu, perusahaan sudah merilis proyek NFT senilai lebih dari US$8 miliar untuk sektor travel dan wisata. Dalam proyek tersebut, perusahaan bakal mentokenisasi resort dan juga properti mewah di berbagai tujuan untuk kemudian menawarkannya melalui bursa dan token berbasis blockchain.
Peluncuran bursa NFT ini merupakan kelanjutan dari proyek tersebut. Dengan token LYNK, setiap pengguna bisa mendapatkan manfaat dengan menjadikan NFT sebagai koleksi digital atau bertransaksi di marketplace.
Dari total pasokan sebanyak 1 miliar LYNK, sebanyak 250 juta token dialokasikan untuk dijual. Mayoritas dana hasil penjualan token akan dialokasikan di investment pool, atau sekitar 30%. Sementara 20% akan digunakan untuk operasional dan legal, 15% digunakan untuk cadangan, 15% lainnya untuk pemasaran, 10% untuk pengembangan teknologi, dan 10% tersisa untuk DEX/CEX listing.
Dalam whitepaper perusahaan dijelaskan, token tersebut juga bisa digunakan untuk mengurangi travel costs. Mulai untuk pembelian tiket, akses untuk mendapatkan bagasi tambahan, travel antar kota, hingga untuk pemrosesan visa.
Selain itu token LYNK juga bisa digunakan untuk akomodasi hotel, pembelian makanan dan minuman, serta pemberian reward.
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
