Gojek, perusahaan ride hailing yang bernaung di bawah GoTo bersama e-commerce Tokopedia, diperkirakan sedang berupaya mengembangkan produk investasi kripto. Adapun produk investasi kripto itu diperkirakan akan diluncurkan lewat GoPay.
Mengutip lowongan pekerjaan yang dipasang di LinkedIn sekitar 4 hari yang lalu, Gojek sedang mencari karyawan baru untuk mengisi posisi Business Development Lead – Investment, sebagai bagian dari pengembangan produk Money Management yang berfokus pada Investasi. Vertikal Money Management adalah tim baru yang dibentuk dalam platform GoPay.
Karyawan yang sedang dicari untuk posisi ini akan memainkan peran penting dalam menetapkan strategi, rencana pertumbuhan, serta fitur untuk Investasi kripto di aplikasi GoPay dan memanfaatkan ekosistem GoPay untuk membuat kripto lebih mudah diakses dan terkait dengan ekonomi secara umum.
Calon karyawan diharapkan dapat membantu Gojek menciptakan solusi bisnis investasi kripto yang paling berdampak bagi pengguna dan mitra strategis mereka, serta mengarahkan strategi dan penyampaian target pertumbuhan bagi tim terkait.
Tugas orang yang akan mengisi posisi Business Development Lead – Investment termasuk membangun hubungan dengan sejumlah pemangku kepentingan, baik internal dan eksternal, mulai dari tim produk, pemasaran, penelitian, dan operasi, untuk memenuhi sifat industri teknologi keuangan yang bergerak cepat.
Calon karyawan diharapkan memiliki pemahaman yang baik tentang lanskap bisnis kripto, mampu membuat analisis nilai, dan risiko terkait dunia kripto. Pihak yang mengisi posisi ini harus memiliki 2 tahun pengalaman kerja di entitas kripto seperti crypto exchange hingga di protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Pengalaman kerja minimal 8 tahun di perusahaan financial technology (fintech) atau jasa keuangan seperti di bursa saham, Visa, hingga Mastercard, merupakan nilai tambah.
- Baca Juga: Usai Dilego Gojek, Coins.ph Kini Punya Strategi Agresif di Tangan Eks CFO Binance Wei Zhou
Indikasi GoTo Tawarkan Kripto lewat GoPay
Sebagai informasi, GoPay merupakan solusi pembayaran yang dikembangkan oleh Gojek sejak tahun 2016. Layanan ini semula dibuat agar mitra dan pelanggan Gojek dapat bertransaksi non-tunai dengan mudah.
Kini, GoPay bernaung di bawah GoTo Financial, bersama Midtrans (payment gateway) Moka (jaringan point of sale / PoS), hingga Selly yang membantu meningkatkan efektivitas bisnis. GoTo Financial menawarkan layanan pembayaran digital, jasa keuangan, serta solusi bisnis yang digunakan secara luas oleh konsumen, mitra usaha, dan mitra pengemudi.
Sejauh ini, GoTo Financial diklaim melayani lebih dari 55 juta pengguna aktif bulanan (MAU), lebih dari 14 juta pedagang, dan lebih dari 2,5 juta mitra pengemudi.
Berbagai layanan dikembangkan GoTo Financial untuk membantu pengguna mengelola segala hal yang berkaitan dengan keuangan, agar dapat dengan mudah melakukan aktivitas seperti berbelanja, memonitor pengeluaran, mengakses pinjaman, membeli asuransi, menabung, berinvestasi, membangun bisnis, serta sejumlah hal lainnya.
Dalam aspek layanan keuangan, terdapat GoInvestasi yang merupakan platform yang memungkinkan pengguna dengan mudah berinvestasi di produk-produk tertentu. Sejauh ini, pihak GoTo mencatat bahwa produk-produk investasi yang dimaksud itu seperti emas dan reksa dana melalui mitra kolaborasi mereka. Besar kemungkinan, ruang lingkup produk investasi yang ditawarkan oleh GoInvesasi akan turut mencakup aset kripto.
Perkembangan Terbaru setelah ‘Kuasai’ Saham Kripto Maksima Koin
Kabar ini merupakan perkembangan terbaru setelah induk perusahaan Gojek dan Tokopedia, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. pada Agustus 2022 mengumumkan bahwa mereka mengambil alih 100% saham PT Kripto Maksima Koin (KMK). Pihak GoTo menjelaskan bahwa tujuan akuisisi KMK untuk perluasan kegiatan usaha melalui anak perusahaan.
KMK (kriptomaksima.com) telah mengantongi tanda daftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto (CPFAK) atau yang dikenal sebagai crypto exchange dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sejak 28 Januari 2022.
Dalam akuisisi itu, PT Dompet Karya Anak Bangsa (DKAB) menguasai 99,98% saham KMK dan 0,02% sisanya dimiliki oleh GoTo. Total akuisisi ini bernilai Rp124,83 miliar. Diklaim tidak ada hubungan afiliasi antara GoTo dengan KMK.
Sebagai informasi, DKAB adalah perusahaan yang menaungi GoPay. Dengan demikian, kepemilikan saham di KMK secara mayoritas dikendalikan lewat GoPay sebagai anak perusahaan GoTo. Sebanyak 99,99% saham DKAB dimiliki oleh GoTo.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.