Lihat lebih banyak

Gojek Dilaporkan Jual Fintech Kripto ke Mantan Petinggi Binance Senilai Hampir Rp2,8 Triliun

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Gojek dilaporkan menjual anak usahanya di Filipina, Coins.ph, kepada mantan CFO Binance, Wei Zhou.
  • Coins.ph dijual dengan harga lebih dari 2 kali lipat harga pembeliannya tiga tahun lalu.
  • Dengan adanya akuisisi ini, harapannya Coins.ph bisa kembali ke fitrahnya sebagai perusahaan kripto.
  • promo

Gojek, perusahaan decacorn asal Indonesia, dilaporkan menjual anak usahanya di Filipina bernama Coins.ph. Anak usaha yang berkecimpung di bidang fintech kripto itu disebut berpindah tangan ke Wei Zhou, mantan CFO bursa kripto ternama Binance.

“Kami yakin tim Coins.ph, yang didukung manajemen baru akan terus melanjutkan misi dalam meningkatkan inklusi keuangan dan menciptakan dampak positif di Filipina,” kata Chief Corporate Affairs GoTo, Nila Marita, dilansir Katadata.co.id.

Harga Jual Dua Kali Lipat

Sementara itu, laporan dari The Ken menyebutkan Gojek menjual Coins.ph sebesar dua kali lipat dari harga beli mereka tiga tahun lalu, yaitu sebesar US$95 juta.

Pembelinya adalah Wei Zhou, mantan CFO bursa kripto global Binance. Zhou meninggalkan perusahaan secara tiba-tiba pada Juni 2021.

Dalam pesan Telegram kepada The Ken, Zhou mengonfirmasi kesepakatan itu, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

Di sisi lain, kesepakatan itu menandakan dua hal. Pertama, Filipina tidak lagi menjadi fokus Gojek, yang kini telah bergabung dengan raksasa e-commerce Indonesia, Tokopedia.

Entitas gabungan, GoTo, akan go public di bursa saham Indonesia pada 11 April, dan berencana untuk mengumpulkan US$1,1 miliar dari IPO. 

“Fokus kami pada operasi internasional kami tetap pada tempatnya. Kami berkomitmen pada pasar inti kami di Indonesia serta pendalaman investasi kami di Vietnam dan Singapura,” imbuh Gojek.

Kedua, setelah diakuisisi oleh seorang eksekutif senior di industri kripto, Coins.ph dinilai bakal kembali ke akar sektor usahanya.

Didirikan pada tahun 2014, startup ini adalah salah satu dompet kripto paling awal di Filipina yang memungkinkan pembelian dan penjualan aset kripto.

Coins.ph kemudian beralih ke layanan keuangan yang lebih luas, termasuk isi ulang pulsa seluler prabayar, pengiriman uang, dan pembayaran tagihan.

Langkah ini menempatkan perusahaan dalam persaingan langsung dengan operator e-wallet besar lain, seperti GCash dan PayMaya, yang masing-masing mendapat dukungan dari raksasa Cina, Ant Financial Group dan Tencent.

Ron Hose, pendiri Coins.ph, mengatakan dirinya “sangat senang” mengetahui tentang kesepakatan itu. Pebisnis Silicon Valley itu mengundurkan diri sebagai CEO Coins.ph pada tahun 2020.

Sejak itu, ia menjabat sebagai mitra ventura di perusahaan modal ventura regional Wavemaker Partners, serta sebagai direktur independen di UnionBank of the Philippines.

“Gojek melakukan akuisisi yang bagus. Meskipun ada perubahan arah, Coins.ph masih berkinerja baik dan dapat dijual dua kali lipat dari yang dibeli. Sebagai seorang pendiri, itu sebenarnya hal terbaik yang bisa saya harapkan, bahwa perusahaan akan sukses setelah saya menjualnya,” kata Hose seperti dilansir The Ken.

Jelang IPO, Gojek Akan Bagikan Saham ke Driver

Seperti diketahui, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. atau GoTo berencana melantai di bursa saham pada April 2022 ini. Menjelang gelaran IPO itu, perusahaan berencana membagikan 5.000 lembar saham senilai Rp 310 miliar untuk para driver atau mitra pengemudi Gojek.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo menyebutkan program tersebut adalah bagian dari Program Saham Gotong Royong. Program ini ditujukan untuk memberikan saham secara cuma-cuma kepada seluruh mitra pengemudi setia dan memenuhi syarat di Indonesia.

Ia menyatakan sejak awal berharap bisa membawa mitra pengemudi untuk turut merasakan manfaat ketika perusahaan melakukan IPO. 

“Oleh karena itu, melalui Program Saham Gotong Royong ini, GoTo ingin memberikan apresiasi kepada para mitra pengemudi yang telah turut bekerja sama membangun ekosistem GoTo dari awal dan telah setia bersama kami di pasang surut perjalanan perusahaan,” kata Andre dalam keterangan pers.

Hampir seluruh mitra pengemudi Gojek aktif di Indonesia akan berkesempatan untuk mengikuti program ini. Rincian pembagian 5.000 lembar saham itu adalah sebanyak 4.000 saham seri A GoTo diberikan ke mitra pengemudi yang telah terdaftar sebagai mitra sejak 2010 hingga 2016.

Kemudian, 1.000 lembar saham seri A untuk mitra pengemudi yang terdaftar sejak 2017 hingga bulan Februari 2022.

Saham itu akan diterima oleh mitra pengemudi setelah berakhirnya delapan bulan periode lock-up, terhitung sejak pernyataan pendaftaran IPO GoTo telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan OJK Nomor 22/POJK.04/2021.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori