Mantan Eksekutif BlockFi, Rishi Ramchandani, telah resmi mengambil alih jabatan sebagai APAC Web3 Lead Google. Dengan jabatan barunya itu, ia akan bertanggung jawab untuk mempromosikan divisi internet tahap berikutnya di Google untuk kawasan Asia-Pasifik.
Di profil LinkedIn pribadinya, Ramchandani mengatakan bahwa dia merasa “antusias” untuk mengambil peran tersebut. Rishi Ramchandani sendiri sudah memiliki pengalaman di bidang web3 dan bisnis di Asia. Sebelum memasuki perusahaan teknologi raksasa tersebut, dia sempat menjabat sebagai Vice President BlockFi di wilayah yang sama; tepatnya mulai dari tahun 2020 sampai dengan 2022. Namun, ia kemudian mengundurkan diri setelah perusahaan tersebut mengajukan kebangkrutan.
- Baca juga: Luncurkan Blockchain Node Engine, Google Cloud Beri Kemudahan Developer Web3 Kembangkan Aplikasi
Google Berfokus pada Sektor Web3
Web3 sendiri dianggap sebagai generasi Internet yang berikutnya. Sektor ini akan memperkenalkan bentuk interaksi baru antara para pengguna dengan basis teknologi seperti blockchain, tokenisasi, NFT, dan decentralized finance (DeFi).
Meskipun masih merupakan konsep yang baru, para pelaku pasar sudah memandangnya sebagai potensi yang besar, terutama entitas raksasa seperti Google. Mereka bahkan telah membentuk tim yang secara khusus berfokus pada segmen tersebut pada awal tahun ini.
Dalam hal ini, divisi Cloud di Google yang menyediakan suite komputasi cloud, memimpin proyek tersebut dan mencari cara bagi developer untuk membuat dan menggunakan aplikasi berbasis Web3. Terkait proyek tersebut, Amit Zavery, Vice President divisi Cloud mengatakan:
“Kami tidak mencoba untuk menjadi bagian dari gelombang kripto ini secara langsung. Kami menyediakan teknologi bagi perusahaan untuk menggunakan dan memanfaatkan sifat terdistribusi dari Web3 dalam bisnis dan perusahaan mereka saat ini.”
Selain itu, meski tidak menawarkan layanan yang berhubungan langsung dengan pasar kripto, faktanya Google telah membantu membangun sektor tersebut. Baru-baru ini saja, perusahaannya sudah menjadi salah satu validator jaringan Solana.
Kondisi BlockFi Saat Ini
BlockFi telah menjadi salah satu perusahaan pemberi pinjaman terbesar di seluruh industri kripto dan tercatat telah memiliki valuasi lebih dari US$3 miliar. Walau begitu, perusahaannya sangat terpengaruh oleh crypto winter yang melanda sektor tersebut.
Pada bulan Juli lalu, FTX telah menawarkan limit kredit sebesar US$250 juta dan rumor yang beredar memberi sinyal adanya kemungkinan rencana akuisisi. Akibatnya, BlockFi terikat dengan bursa tersebut dan tidak dapat menghentikan runtuhnya perusahaan mereka. Tidak lama setelah FTX mengajukan kebangkrutan, BlockFi kemudian juga mengajukan kebangkrutan.
Baru-baru ini, perusahaan pemberi pinjaman itu juga mengajukan gugatan terhadap mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried, untuk menagih bagian kepemilikan saham eksekutif tersebut di Robinhood.
Perusahaan itu bahkan telah mengajukan permohonan ke Pengadilan Kebangkrutan AS agar bisa mendapatkan izin untuk mengembalikan aset para penggunanya. Saat ini, perusahaannya memiliki lebih dari 100.000 kreditur, dan salah satunya adalah SEC.
Bagaimana pendapat Anda tentang keputusan Google untuk merekrut mantan eksekutif BlockFi? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.