Trusted

Grab Jalin Kolaborasi dengan Penerbit Stablecoin Dolar Singapura & Rupiah

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • StraitsX bersama Grab mengumumkan bahwa mereka menguji penerbitan Purpose Bound Money (PBM).
  • Pengujian tersebut mereka lakukan dalam bentuk voucer digital komersial selama perhelatan Singapore Fintech Festival (SFF) 2022 yang berlangsung pada 2 hingga 4 November mendatang.
  • Selama gelaran SFF, setidaknya ada 5.000 partisipan uji coba terpilih yang akan dapat menggunakan PBM dalam bentuk voucher digital melalui aplikasi e-wallet blockchain pilihan mereka.
  • promo

StraitsX, penerbit stablecoin yang berbasis di Singapura dan merupakan bagian dari grup layanan keuangan digital Fazz, bersama raksasa teknologi Asia Tenggara Grab pada hari Senin (31/10) mengumumkan bahwa mereka menguji penerbitan Purpose Bound Money (PBM). Pengujian tersebut mereka lakukan dalam bentuk voucer digital komersial selama perhelatan Singapore Fintech Festival (SFF) 2022 yang berlangsung pada 2 hingga 4 November mendatang.

Selama gelaran SFF, setidaknya ada 5.000 partisipan uji coba terpilih yang akan dapat menggunakan PBM dalam bentuk voucher digital melalui aplikasi e-wallet blockchain pilihan mereka.

Partisipan dapat menggunakan voucher yang disponsori oleh Temasek, sovereign wealth fund (SWF) Singapura, untuk melakukan pembelian di gerai F&B tertentu di SFF, serta para mitra merchant Grab yang berpartisipasi seperti Ishiro, Flash Coffe, Han’s, Hotpot by Seoul Garden, hingga LiHo.

GrabPay, layanan pembayaran Grab, bekerja sama dengan StraitsX dan gateway pembayaran kripto TripleA untuk mendukung penyelesaian PBM jarak jauh. Ini dilakukan dengan menerima StraitsX Singapore Dollar (XSGD) pada rantai Polygon, yang mencerminkan stablecoin yang dipatok dengan dolar Singapura sebagai SGD di akun GrabPay merchant yang berpartisipasi.

GrabPay juga akan menjadi pemroses pembayaran merchant utama untuk percontohan PBM di SFF. GrabPay akan membayar kepada merchant yang berpartisipasi dalam SGD berdasarkan permintaan, dan menghilangkan kebutuhan merchant untuk berinvestasi dalam dua sistem akuntansi.

Uji Coba Teknologi yang Dapat Berdayakan Pengguna Grab

Ilustrasi StraitsX & Grab

Deputy CEO Fazz, Liu Tianwei, mengatakan bahwa pihaknya melihat ini sebagai transformasi untuk pengembangan ruang aset digital karena PBM dapat membentuk infrastruktur fondasi baru untuk pembayaran, memastikan transaksi yang aman, kemudahan penggunaan, dan integrasi tanpa batas.

“Penerbitan PBM lebih lanjut menunjukkan bagaimana teknologi blockchain dan stablecoin dapat diterapkan dalam skenario dunia nyata. Kami sangat senang bekerja dengan para pemimpin industri seperti Grab untuk menunjukkan bagaimana kemampuan program dan interoperabilitas stablecoin dapat membuat sistem pembayaran lebih efisien, ramah lingkungan, dan inklusif,” jelas Liu Tianwei.

Sementara itu, Head of GrabFin Singapura, Wong Wenbin, mengatakan, “Kami percaya teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan komunitas kami secara ekonomi di Asia Tenggara. Teknologi blockchain dan aplikasi untuk aset digital memiliki kemampuan mempercepat inklusi keuangan. Percontohan dengan StraitsX dan regulator Singapura (Monetary Authority of Singapore / MAS) ini merupakan peluang besar bagi kami untuk menguji teknologi ini.”

Kolaborasi sebagai Bagian dari Project Orchid

Sebagai informasi, PBM dieksplorasi sebagai bagian proyek percontohan dari Project Orchid yang dirilis regulator Singapura pada November 2021, yang dibangun berdasarkan konsep serta kemampuan ‘pembayaran yang dapat diprogram’ dan ‘uang yang dapat diprogram’. Salah satu tujuannya untuk mengeksplorasi infrastruktur teknologi dasar dan kompetensi teknis yang diperlukan untuk menerbitkan central bank digital currency (CBDC).

Proyek percontohan ini akan menyelidiki pemberdayaan PBM untuk distribusi uang secar luas untuk tujuan komersial, dan interoperabilitasnya dengan e-wallet, sistem pembayaran, hingga blockchain. Hal ini memungkinkan konsumen dapat membeli barang dan jasa melalui platform pilihan mereka dengan token PBM.

PBM akan memungkinkan individu dan organisasi untuk menyematkan kondisi berbasis logika dalam bentuk smart contract yang diverifikasi secara otomatis saat diajukan untuk transfer. Pada saat yang sama, pembayaran dapat dilakukan lebih efisien, karena token PBM akan membuka dan melepaskan mata uang digital yang mendasarinya, mentransfernya ke dompet digital para merchant secara real-time.

Setelah itu, mata uang digital kemudian dapat segera digunakan oleh penerima untuk pembayaran lainnya. Adapun dalma uji coba ini, mata uang digital akan direfleksikan sebagai SGD dan dibayarkan ke merchant yang berpartisipasi dalam SGD.

Selain StraitsX, Grab, dan Temasek, mitra pendukung lainnya termasuk ADDX, AltLayer, Automata, Coinbase WAllet, Digital Treasures Center (DTC), FOMO Pay, Sequence, TripleA, Trust Wallet, dan VISA.

Sebagai informasi, StraitsX mengklaim telah memiliki lebih dari 200.000 pengguna dan mencapai 5 miliar SGD dalam transaksi terkait aset digital yang diproses. Selain XSGD, mereka memiliki stablecoin StraitsX Indonesian Rupiah (XIDR).

Bagaimana pendapat Anda tentang jalinan kerja sama Grab dengan perusahaan penerbit stablecoin StraitX ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori