Trusted

Grayscale Debut Reksa Dana AI, Sertakan Beberapa Token AI Papan Atas

3 mins
Oleh
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Grayscale resmi mengawali debut "Grayscale Decentralized AI Fund LLC" yang berfokus pada aset-aset AI terdesentralisasi.
  • Token dengan bobot teratas yakni TAO, FIL, LPT, NEAR, dan RNDR, yang harganya melesat saat pengumuman.
  • Dana ini menarget investor terakreditasi, menekankan desentralisasi, aksesibilitas, dan transparansi dalam protokol AI.
  • promo

Grayscale Investments menciptakan dan meluncurkan reksa dana artificial intelligence (AI) terdesentralisasi, Grayscale Decentralized AI Fund LLC. Reksa dana ini menyertakan altcoin papan atas dan berfokus pada tiga kategori utama aset AI terdesentralisasi.

Seperti halnya meme coin, token AI menjadi sektor yang bonafid di industri ini seiring dengan pertumbuhan pesat adopsi kripto.

Grayscale Luncurkan Reksa Dana AI Terdesentralisasi

Pengumuman Grayscale menyoroti “AI terdesentralisasi” sebagai salah satu peluang menjanjikan bagi pelanggannya. Reksa dana ini, yang terbatas untuk investor terakreditasi yang memenuhi syarat, akan memberikan akses ke kinerja protokol AI di industri aset kripto.

“Protokol AI berbasis blockchain mewujudkan prinsip desentralisasi, aksesibilitas, dan transparansi. Tim Grayscale sangat yakin protokol ini mampu membantu meminimalkan risiko fundamental yang muncul seiring dengan berkembangnya teknologi AI,” tutur Head of Product and Research Grayscale, Rayhaneh Sharif-Askary.

Pada mulanya, hanya lima token dengan bobot teratas yang dimasukkan ke dalam reksa dana anyar ini. Hal ini didasarkan pada fungsi serta tujuan umum mereka dalam hal pengembangan dan implementasi teknologi AI.

  • Bittensor (TAO): Protokol yang membangun layanan AI Terdesentralisasi, seperti chatbot dan layanan pembuatan gambar.
  • Filecoin (FIL) dan Livepeer (LPT): Protokol yang membangun solusi untuk masalah terkait AI terpusat. Termasuk di antaranya pemeriksaan keaslian terhadap bot, deepfake, dan misinformasi.
  • Near Protocol (NEAR) dan Render (RNDR): Infrastruktur dan sumber daya penting untuk pengembangan teknologi AI. Ini meliputi marketplace terdesentralisasi untuk penyimpanan data, komputasi GPU, rendering 3D, dan layanan streaming.
Grayscale Decentralized AI Fund LLC, Source: Press Release
Grayscale Decentralized AI Fund LLC | Sumber: Grayscale

Harga FIL dan RNDR kompak melonjak 7% saat tersiar kabar positif ini; LPT dan TAO masing-masing naik 13% dan 11%. Sementara, NEAR mencatat kenaikan 0,3% pada hari yang sama.

Menariknya, Grayscale Decentralized AI Fund LLC meluncur setelah tren AI sukses memimpin lonjakan pasar kripto pada paruh pertama (H1) tahun 2024. Secara khusus, sektor-sektor seperti “platform dan utilitas smart contract” serta “layanan kripto” menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan yang signifikan. Hal ini tercapai sembari upaya mereka terus menangani tantangan terkait AI dan memasok sumber daya penting untuk pengembangan AI.

Dalam wawasan riset Grayscale baru-baru ini, sang manajer investasi mencantumkan beberapa crypto AI di antara token berpotensi tinggi di berbagai sektor aset digital untuk Q3 2024. Reksa dana yang baru debut ini menyertakan beberapa aset, termasuk NEAR dan RNDR, bersama dengan yang lain seperti Akash. Namun sebelum aksi itu, manajer aset ini telah lebih dahulu meluncurkan trust yang berfokus pada NEAR dan satu lagi untuk Stacks (STX). Dengan demikian, ini dapat memberi investor eksposur kripto yang terdiversifikasi.

Grayscale Pacu Investasi di Reksa Dana yang Berfokus pada Kripto

Awal tahun ini, perusahaan secara resmi meluncurkan Grayscale Dynamic Income Fund (GDIF). Manuver brilian ini menandai langkah perdana mereka ke dalam arena staking kripto. Seperti diketahui, staking sendiri merupakan sektor kripto yang mendapatkan momentum di ranah decentralized finance (DeFi).

Penting untuk diperhatikan, GDIF memasukkan token seperti Aptos (APT), Celestia (TIA), Coinbase Staked Ethereum (CBETH), dan Cosmos (ATOM). Lainnya termasuk NEAR, Osmosis (OSMO), Polkadot (DOT), SEI Network (SEI), dan Solana (SOL).

Dengan demikian, serangkaian perkembangan ini menyoroti dedikasi Grayscale untuk memanfaatkan industri kripto dan juga melejitnya tren artificial intelligence (AI). Strategi semacam ini tentunya mampu memperteguh misinya untuk memberikan nilai kepada investor dengan memanfaatkan potensi sektor AI dan blockchain, serta sinergi di antara keduanya.

Bagaimana pendapat Anda tentang gebrakan terbaru Grayscale yang terjun ke arena reksa dana yang berfokus pada altcoin AI ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori