Trusted

Hakim AS Setujui Penyelesaian Kasus antara CFTC dan Binance

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara Illinois pada hari Senin (18/12) telah menyetujui penyelesaian antara Binance dan CFTC.
  • Berdasarkan penyelesaian menurut perintah yang ditandatangani pada 14 Desember lalu oleh Hakim Manish Shah, Changpeng Zhao (CZ) harus membayar denda US$150 juta, dengan sepertiganya dibayarkan dalam waktu 30 hari ke depan.
  • Dalam kasus dengan CFTC, CZ dan Binance dinilai melanggar Undang-Undang Pertukaran Komoditas AS dan peraturan CFTC.
  • promo

Pengadilan Distrik Amerika Serikat (AS) untuk Distrik Utara Illinois pada hari Senin (18/12) telah menyetujui penyelesaian antara crypto exchange Binance dan Komisi Perdagangan Berjangka (CFTC).

Hal ini terjadi setelah Changpeng ‘CZ’ Zhao, pendiri dan mantan CEO Binance, telah mengaku bersalah atas tuduhan terkait pelanggaran anti-pencucian uang (AML).

Pada 21 November lalu, beberapa instansi di AS, termasuk CFTC, Departemen Keuangan, dan Departemen Kehakiman (DOJ), mencapai kesepakatan yang mengakhiri penyelidikan selama bertahun-tahun terhadap Binance. Crypto exchange terbesar di dunia itu mengaku bersalah dan setuju membayar denda sekitar US$4,3 miliar.

Dalam kasus dengan CFTC, CZ dan Binance dinilai melanggar Undang-Undang Pertukaran Komoditas AS dan peraturan CFTC. Adapun gugatan itu diajukan CFTC pada akhir bulan Maret lalu.

CZ Bayar Denda US$150 Juta, Binance Didenda US$2,75 Miliar

Berdasarkan penyelesaian menurut perintah yang ditandatangani pada 14 Desember lalu oleh Hakim Manish Shah, CZ harus membayar denda US$150 juta, dengan sepertiganya dibayarkan dalam waktu 30 hari ke depan.

Sementara itu, Binance harus membayar denda sekitar US$1,35 miliar kepada CFTC, serta mengeluarkan US$1,3 miliar yang dinilai merupakan ‘biaya dari transaksi haram’.

CFTC mengatakan bahwa Binance, atas arahan CZ, meminta pelanggan di AS dan mengetahui peraturan di AS, tetapi memilih untuk mengabaikannya.

Perintah persetujuan penyelesaian kasus ini turut mengharuskan Binance dan CZ untuk menjamin bahwa crypto exchange itu akan menerapkan struktur tata kelola perusahaan yang mencakup dewan direksi dengan anggota independen, komite kepatuhan, dan komite audit.

CFTC Berniat Lanjutkan Upaya Agresif ke Crypto Exchange

Pada akhir bulan November lalu, pihak CFTC menyiratkan bahwa tindakan baru-baru ini terhadap Binance dan CZ adalah awal dari upaya agresif instansi itu.

Komisaris CFTC, Christy Goldsmith Romero, mengatakan bahwa mereka berencana untuk melanjutkan upaya agresif terhadap crypto exchange yang melanggar UU perdagangan di AS.

Romero menyebut tidak ada toleransi untuk penggunaan Virtual Private Network (VPN), atau tindakan lain apa pun yang dapat menghindari aturan Kenali Pelanggan Anda (KYC), termasuk pertanyaan pop-up yang meminta pengguna untuk membuktikan bahwa mereka tidak berbasis di AS.

“Tidak ada kapal bajak laut di market AS. Akses ke pelanggan AS adalah sebuah hak istimewa, bukan hak,” kata Christy Goldsmith Romero.

Dalam pernyataan terpisah, Komisaris CFTC, Caroline D. Pham, menerangkan bahwa jangkauan instansinya tidak mengenal batas.

“Harus jelas bahwa CFTC tidak akan berhenti mengejar entitas non-AS [yang melanggar aturan],” jelas Caroline D. Pham.

Sementara itu, terkait tindakan sejumlah instansi di AS terhadap Binance, Ketua CFTC, Rostin Behnam, menguraikan bahwa aktivitas Binance merusak fondasi pasar keuangan yang aman dan sehat, karena dengan sengaja menghindari kewajiban dasar dan mendasar yang berlaku untuk exchange, sambil mengumpulkan biaya perdagangan dari pelanggan AS.

Arthur Hayes: Tindakan AS ke Binance dan CZ adalah Serangan pada Revolusi Blockchain

Menariknya, Arthur Hayes, co-founder dan mantan CEO crypto exchange BitMEX, berpendapat bahwa perlakukan terhadap CZ dan Binance merupakan indikasi perlawanan terhadap desentralisasi dan revolusi blockchain yang menentang kekuasaan negara.

“Negara melakukan sentralisasi kekuasaan, dan kolaborasi dicapai melalui ancaman kekerasan. Masalah bagi lembaga keuangan dan politik adalah bahwa perantara yang memfasilitasi arus masuk dan keluar dari revolusi industri bernama blockchain tidak dijalankan oleh anggota dari kelompok yang sama.”

Menurutnya, aksi yang dilakukan pemerintah AS terhadap Binance dan CZ menjadi pertanda bahwa kripto adalah salah satu perkembangan politik, keuangan, dan teknologi terpenting dalam sejarah manusia yang beradab.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori