Meskipun pasar kripto memulai bulan Juli dengan bullish, namun sayangnya, paruh kedua dari bulan ini berubah menjadi bearish. Terutama, hal ini terlihat jelas pada turunnya total kapitalisasi pasar yang terjadi setelah mencapai level tertinggi tahunannya pada 13 Juli.
Meskipun ada harapan untuk aksi bullish reversal di bulan Agustus, namun terdapat empat aset kripto yang menunjukkan prospek harga bearish dan berpotensi turun lebih jauh. Hal ini mengindikasikan bahwa skenario terburuknya mungkin masih belum terjadi.
Hilangnya Support Bisa Percepat Laju Penurunan Harga Cardano (ADA)
Harga Cardano (ADA) telah bergerak mengikuti garis ascending support sejak mencapai level terendah tahunannya di US$0,22 pada 10 Juni. Kenaikan ini terjadi dengan cepat dan akhirnya berhasil mencapai puncaknya di level US$0,38 pada 14 Juli. Aksi ini menghasilkan pergerakan naik sebesar 72% dari titik terendah tahunannya.
Namun, sejak saat itu, harga aset kripto bearish ini telah turun. Terlebih, penolakan dari area resistance horizontal US$0,36 (ikon merah) menjadi katalis dari aksi penurunan ini, yang menciptakan sumbu atas (upper wick) yang panjang.
Sementara itu, alasan mengapa penolakan tersebut sangat penting adalah karena hal itu menyebabkan terjadinya breakdown dari garis ascending support pada tanggal 1 Agustus.
Namun, perlu dicatat bahwa upgrade terbaru Cardano, yaitu Mithril, adalah peningkatan efisiensi yang signifikan. Terkait upgrade ini, sang pendiri Cardano, Charles Hoskinson, menyatakan bahwa Mithril akan sangat meningkatkan kinerja jaringannya.
Seperti apakah pergerakan harga Cardano (ADA) dalam jangka panjang? Dapatkan jawabannya di Prediksi Harga Cardano (ADA) untuk Tahun 2023 sampai 2030.
Koin Kripto BNB Berisiko Breakdown dari Channel
Harga BNB telah mengalami penurunan sejak mencapai level tertinggi tahunan US$350 pada 16 April. Pergerakan turun ini menyebabkan terbentuknya harga terendah US$220 pada 12 Juni. Bila diukur dari titik tertingginya, ini merupakan penurunan sebesar 37%.
Setelah itu, harga BNB sukses memantul lagi, yang mengonfirmasi area horizontal US$230 sebagai support. Namun, pemantulan tersebut belum berhasil menghasilkan kenaikan yang signifikan.
Sebaliknya, harga BNB telah diperdagangkan di dalam ascending parallel channel yang dianggap sebagai pola bearish. Fakta bahwa harga BNB diperdagangkan di bagian bawah channel ini kemudian semakin menguatkan kemungkinan adanya breakdown yang mengintai.
Selanjutnya, karena area US$230 sangat dekat dengan harganya saat ini, maka aksi breakdown dari channel ini kemungkinan juga akan menyebabkan breakdown dari area US$230. Dalam hal ini, harga BNB bisa turun sebesar 20% lagi dan mencapai support US$190, dan sekaligus mencapai titik terendah tahunan baru dalam prosesnya.
Kendati begitu, terlepas dari prediksi harga BNB yang cenderung bearish ini, aksi pemantulan yang kuat pada garis support channel dapat menyebabkan kenaikan menuju garis resistance di US$270. Hal ini dapat dipicu oleh berita positif bahwa crypto exchange Binance telah mengantongi lisensi operasional dari Virtual Assets Regulatory Authority Dubai.
Harga Theta Network (THETA) Tertolak oleh Resistance Jangka Panjang
Harga THETA telah jatuh di bawah garis descending resistance sejak menyentuh harga tertinggi sepanjang masa (ATH) di US$15,88 pada April 2021. Garis ini sendiri sudah bertahan 840 hari lamanya dan telah menjadi katalis dari penurunan harga sedalam 95%.
Baru-baru ini, harga THETA tertolak pada 24 Juli (ikon merah). Penolakan ini cukup mengkhawatirkan lantaran harganya diperdagangkan hanya tipis di atas area support horizontal US$0,60. Jika THETA mengalami breakdown dari area ini, maka harganya terancam bakal turun dengan cepat ke level US$0,34, yang mewakili penurunan 55% dari level harga saat ini.
Namun, terlepas dari prediksi harga THETA yang bearish ini, aksi breakout dari garis descending resistance kemungkinan akan memicu terjadinya kenaikan sebesar 100%, membawa harganya ke level US$1,50.
Tim analis BeInCrypto memproyeksikan sejumlah kondisi signifikan yang mungkin terjadi pada pasar kripto selama bulan Agustus 2023 ini. Baca selengkapnya di 3 Prediksi Kripto Terbesar untuk Bulan Agustus 2023.
Curve DAO (CRV) Jadi Penutup Daftar Kripto dengan Prospek Bearish
Harga CRV telah mengalami peningkatan di sepanjang garis ascending support sejak November 2022. Garis support ini sendiri telah menyebabkan banyak pemantulan sejauh ini (ikon hijau).
Meskipun nampaknya pemantulan harga baru saja dimulai pada 31 Juli, harga CRV dengan cepat terjatuh dari garis tersebut, hingga menyentuh harga terendah tahunan baru di level US$0,48. Aksi breakdown ini mungkin dipicu oleh mencuatnya kekhawatiran tentang likuidasi pinjaman pendiri CRV, Michael Egorov.
Namun, pemantulan harga berikutnya telah menyebabkan harganya hampir berhasil mengeklaim kembali ascending support ini. Dengan demikian, apakah nantinya CRV berhasil melakukannya atau justru tertolak dapat menentukan arah tren di masa depan.
Jika terjadi breakdown, harganya kemungkinan akan tergelincir sebesar 45% menjadi US$0,33. Sementara itu, jika terjadi aksi breakout, maka kemungkinan akan menyebabkan kenaikan harga ke area resistance US$0,85, yakni kenaikan hampir 50% dari harga saat ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang harga 4 aset kripto yang terancam turun ke level terendah baru di bulan Agustus ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
