Lihat lebih banyak

Harga Algorand (ALGO) Tunjukkan Tanda-tanda Kehidupan, tapi Resistance Penting US$0,11 Masih Utuh

3 mins
Oleh Valdrin Tahiri
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Algorand (ALGO) mencatat rekor terendahnya di US$0,08, tergelincir dari zona support US$0,11. Kini, area ini diperkirakan akan berfungsi sebagai resistance.
  • Selain rekor terendah tersebut, harga ALGO juga ditutup di bawah zona support horizontal utama di US$0,11. Ini menjadi sinyal bearish yang mengindikasikan bahwa tren harga saat ini adalah bearish.
  • Terlepas dari pembacaan bearish tersebut, RSI mingguan ALGO menghasilkan bullish divergence. Aksi breakout dari garis resistance jangka panjang bisa memicu kenaikan harga hingga 200%.
  • promo

Harga Algorand (ALGO) baru-baru ini tergelincir dari area support horizontal US$0,11. Masuk pada tanggal 17 Agustus lalu, harganya mencapai titik terendah sepanjang masa (ATL) yang baru.

Pembacaan dari time frame mingguan dan hariannya adalah bearish. Namun, jika terjadi breakout dari garis descending resistance jangka panjang, itu bisa memicu kenaikan harga yang signifikan.

Harga Algorand (ALGO) Sentuh ATL, Diperdagangkan di Bawah Support

Analisis teknikal pada time frame mingguan menunjukkan bahwa harga ALGO telah jatuh di bawah garis descending resistance sejak mencapai harga tertingginya sepanjang masa (ATH) di US$2,99 pada November 2021. Sejauh ini, garis tersebut sudah berusia 714 hari. Belum lama ini, garis tersebut telah menolak harga ALGO pada bulan April 2023 (ikon merah), yang menjadi katalis dari aksi turun yang sedang berlangsung saat ini.

Selanjutnya, pada 17 Agustus lalu, harga ALGO tergelincir ke harga terendah sepanjang masa (ATL) yang baru di US$0,08. Parahnya lagi, di minggu yang sama, harganya juga ditutup di bawah area support horizontal US$0,11.

Area support itu telah terbentuk sejak Maret 2020 lalu. Sejak harga mengalami breakdown, area US$0,11 diramal akan menjadi resistance.

Perlu dicatat juga bahwa Algofi berhenti beroperasi pada bulan Juli. Sebagai informasi, Algofi adalah protokol decentralized finance (DeFi) terbesar di jaringan Algorand. Protokol ini menyumbang lebih dari 50% dari total value locked (TVL) di Algorand.

Algorand (ALGO) Price Decrease
Grafik Mingguan ALGO/USDT | Sumber: TradingView

Di samping itu, kendati RSI mingguannya menunjukkan kecenderungan bearish, ini juga memberikan harapan untuk potensi tren bullish reversal. Dengan RSI sebagai indikator momentum, para trader dapat menentukan apakah kondisi pasar sedang overbought (terlalu banyak yang beli) ataukah oversold (terlalu banyak yang jual).

Dari situ, mereka bisa memutuskan apakah harus mengakumulasi ataukah menjual aset. Para bull masih unggul jika pembacaan RSI berada di atas 50 dan trennya naik, tetapi jika pembacaannya berada di bawah 50, maka yang terjadi adalah sebaliknya.

Sedangkan untuk saat ini, RSI ALGO bertengger di bawah 50, yang menjadi pertanda dari tren bearish. Kendati demikian, indikator ini juga telah melahirkan pola bullish divergence (garis hijau). Bullish divergence terjadi ketika kenaikan momentum menyertai penurunan harga. Hal yang perlu dicatat, pergerakan naik seringkali menyusul setelahnya.

Oleh karena itu, pembacaan pada time frame mingguan tidak cukup untuk menentukan apakah ALGO akan berhasil merebut kembali area support US$0,11 ataukah justru akan terus merosot ke harga terendah yang baru.

Bisakah Harga ALGO Rebut Kembali Level US$0,11?

Analisis teknikal dari time frame harian ALGO mirip dengan analisis mingguan. Hal ini terutama terlihat pada RSI, yang telah menghasilkan pola bullish divergence yang cukup signifikan (garis hijau). Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya, ini adalah sinyal bullish yang seringkali mengarah pada tren bullish reversal.

Namun, kenaikan ini masih belum dimulai. Sebaliknya, harga ALGO justru berkisar di bawah area horizontal minor US$0,10, yang bertugas memberikan resistance. Oleh karena itu, aksi harga dan RSI tidak selaras dengan tren harga di masa depan. Alih-alih, respons terhadap resistance di level US$0,10-US$0,11 dan garis resistance jangka panjang, dapat menentukan tren yang akan datang.

Selain itu, jika berhasil breakout, hal ini bisa memicu kenaikan harga hingga 200% menuju resistance berikutnya di level US$0,29. Di sisi lain, seandainya gagal untuk melancarkan aksi itu, harga ALGO terancam akan merosot sebanyak 25% menuju level support berikutnya di US$0,072.

Algorand (ALGO) Price Resistance
Grafik Harian ALGO/USDT | Sumber: TradingView

Sebagai kesimpulan, prediksi harga ALGO di masa mendatang akan menentukan apakah harganya akan tertolak lagi dari area US$0,11 atau justru berhasil merebutnya kembali.

Terjadinya aksi penolakan akan mengakibatkan penurunan sebesar 25%. Sementara itu, jika ALGO berhasil mengeklaim kembali area US$0,11 serta terjadinya breakout di masa depan, justru itu dapat menyebabkan kenaikan harga hingga 200%.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Algorand (ALGO) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori