Satu hari belakangan, native token Arbitrum (ARB), salah satu jaringan layer-2 (L2) terkemuka di blockchain Ethereum, mencatatkan penurunan harga. Penurunan ini mencolok bila dibandingkan dengan aset-aset layer-2 terkemuka lainnya. Menariknya, penurunan ini terjadi di tengah antisipasi seputar dua peristiwa penting yang diperkirakan akan berpengaruh pada harganya.
Menjelang peristiwa ini, SpotOnchain mendeteksi dua whale yang menjual sekitar 3 juta token ARB senilai US$6 juta.
Upgrade Dencun Ethereum Makin Dekat
Pada tanggal 13 Maret, Ethereum siap untuk menyambut kemajuan signifikan berikutnya, yakni upgrade Dencun. Upgrade ini menjanjikan pergeseran paradigma menuju pengurangan biaya untuk jaringan blockchain layer-2.
Para pengamat pasar telah menekankan pentingnya upgrade ini, menyoroti potensinya untuk memberdayakan jaringan layer-2 seperti Arbitrum agar mampu bersaing dengan baik melawan chain layer-1, seperti Solana.
Terkait hal ini, perusahaan kripto Nexo menulis, “Jika berhasil, upgrade [Dencun] ini akan menjamin efisiensi biaya dan kecepatan, sehingga Dencun punya potensi untuk menggaet lebih banyak lagi pengusaha aset digital selain dari ribuan protokol yang saat ini berjalan di atas blockchain Ethereum.”
Arbitrum sendiri telah menyatakan kesiapan mereka untuk upgrade penting ini melalui pengaktifan ArbOS 20 Atlas, yang memperkenalkan upgrade Dencun ke chain Arbitrum di Arbitrum Sepolia. Sebagai informasi, Arbitrum Sepolia adalah chain testnet yang mencerminkan fitur-fitur mainnet Arbitrum One.
Aktivasi ini menunjukkan kesiapan jaringan untuk mengimplementasikan upgrade terbaru Ethereum. Menurut data DeFiLlama, total value locked (TVL) aset di jaringan Arbitrum adalah US$3,6 miliar, menjadikannya jaringan layer-2 berbasis Ethereum terbesar.
Arbitrum Siap Gelar Unlock Token US$2 Miliar
Tiga hari setelah upgrade Dencun, Arbitrum bakal menggelar agenda unlock token besar-besaran. Agenda ini akan menggandakan jumlah pasokan ARB yang beredar di pasar.
Data dari Token Unlocks mengungkap rencana pelepasan 1,1 miliar token ARB, yang akan menyumbang 77% dari total pasokan yang beredar saat ini. Angka ini setara dengan nilai US$2,38 miliar. Dari jumlah tersebut, tim dan penasihat akan secara kolektif menerima 673,5 juta ARB, yang bernilai sekitar US$1,44 miliar. Sementara itu, investor akan mendapatkan 438,25 juta ARB senilai US$937,86 juta.
Agenda unlock ini memiliki dampak penting bagi Arbitrum dan berpotensi memengaruhi sentimen investor. Biasanya, investor melihat unlock token sebagai peristiwa bearish, yang dapat menyebabkan tekanan jual tambahan di pasar.
Nyatanya, ARB menjadi token berkinerja paling lemah di antara lima besar token L2, dengan mencatatkan penurunan lebih dari 2% selama periode pelaporan. Sementara itu, secara keseluruhan, sektor ini menunjukkan kenaikan rata-rata sebesar 3,8% selama periode yang sama.
Bagaimana pendapat Anda tentang harga Arbitrum (ARB) yang justru terjun jelang upgrade Dencun dan agenda unlock token? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.