Harga Avalanche (AVAX) sudah melesat naik lebih dari dua kali lipat selama bulan Desember ini. Pada hari Kamis (21/12) kemarin, native token AVAX sukses mencatat rekor tahunan baru.
AVAX saat ini terpantau tengah bergerak menuju level US$50, yakni area yang belum pernah tercapai lagi sejak Mei 2022 silam. Pertanyaannya, dapatkah hal itu terwujud sebelum akhir tahun?
AVAX Cetak Puncak Tahunan Baru
Harga AVAX telah melesat dengan cepat sejak bulan Oktober lalu, ketika harganya masih berkutat di level terendah US$8,65. Dalam kurun waktu 63 hari, harganya sudah melonjak sebesar 425%, berpuncak pada rekor tertinggi tahunan baru di US$46,40 kemarin.
Selama kenaikan tersebut, AVAX berhasil menembus garis tren descending resistance 750 hari, yang telah ada sejak harga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (ATH). Adapun aksi breakout ini kemudian mempercepat laju kenaikan harga.
Di samping itu, AVAX tercatat telah menciptakan delapan pola candlestick mingguan bullish dalam 9 minggu sejak Oktober.
RSI adalah indikator momentum yang trader gunakan untuk mengevaluasi apakah pasar dalam kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Dengan demikian, mereka dapat menentukan apakah perlu mengakumulasi atau menjual suatu aset.
Pembacaan di atas angka 50 dan tren naik menunjukkan bahwa para bull masih unggul, sementara pembacaan di bawah 50 menunjukkan kondisi sebaliknya. Untuk saat ini, RSI mingguan AVAX sedang menanjak dan bertengger di atas 50. Jadi, keduanya adalah pertanda dari tren bullish.
Apa Kata Para Analis?
Para trader dan analis kripto di platform X/Twitter memiliki pandangan bullish mengenai tren masa depan AVAX.
Bluntz Capital mencuitkan tentang indikator wave count bullish. Ini menunjukkan bahwa harga AVAX akan menyelesaikan gelombang kelima dan terakhir di dekat area US$55.
Sementara itu, Akun media sosial X (Twitter) The Flash Trading juga bersikap bullish dan memasang target harga AVAX di angka US$65. Pandangannya yang optimistis ini disebabkan oleh adanya breakout dari pola jangka panjang dan pergerakan di atas area resistance horizontal.
US$50 Jadi Target Harga AVAX Selanjutnya?
Analisis teknikal pada time frame harian memberikan prospek bullish. Kalangan analis teknikal kerap menggunakan teori Elliott Wave untuk membantu mereka dalam menentukan arah tren dengan mempelajari pola harga jangka panjang yang berulang dan psikologi investor.
Adapun wave count yang paling mungkin terjadi mengindikasikan bahwa AVAX saat ini tengah berada dalam gelombang kelima dan terakhir dari pergerakan naik yang dimulai pada bulan September.
Sebagai informasi, gelombang kelima telah melebar dan kini panjangnya lebih dari 0,618 kali dari panjang gabungan gelombang pertama dan ketiga.
Kalau harga AVAX terus melambung, maka target selanjutnya adalah US$59. Pencapaian ini akan membuat panjang gelombang lima sama dengan gabungan gelombang satu dan tiga. Artinya, harga akan naik lagi sekitar 28%. Selain itu, harga AVAX dapat mencapai targetnya pada bulan Desember jika laju kenaikannya terus berlanjut.
Di sisi lain, RSI harian AVAX juga mendukung kemungkinan ini karena indikator ini berhasil menembus garis tren bearish divergence (hijau) dan terus meningkat.
Kendati prediksi harga AVAX ini bernada bullish, perlu dicatat bahwa penutupan harian di bawah US$44 akan berarti bahwa pucuk harga telah tercapai. Jika benar demikian, harga AVAX dapat tergelincir hingga 50% menuju level support terdekat di US$22.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluang Avalanche (AVAX) menuju target harga US$50? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.