Harga Bitcoin (BTC) telah membentuk pola candlestick mingguan bullish beruntun sejak dimulainya tren kenaikan pada bulan Oktober.
Harga BTC telah diperdagangkan di dalam pola segitiga simetris sejak November lalu. Lantas, akankah terjadi breakout dari pola tersebut, ataukah tren naik justru akan mengendur?
Bitcoin Cetak Harga Puncak Tahunan Baru
Analisis teknikal pada time frame mingguan menunjukkan bahwa harga BTC telah naik pesat sejak awal Oktober. Selama kenaikan ini, harga berhasil breakout dari garis tren descending resistance yang sudah ada selama 530 hari.
Adapun BTC sendiri sempat mencapai puncak tahunan baru di angka US$38.437 pada 24 November, sebelum kemudian turun tipis lagi.
Perkembangan menarik tentang pergerakan naik ini adalah bahwa BTC telah menciptakan enam pola candlestick mingguan bullish berturut-turut.
Terakhir kali hal semacam ini terjadi adalah pada Oktober 2020 (disorot), ketika siklus bullish sebelumnya dimulai.
Para trader pasar menggunakan Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum untuk mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Dari situ, trader bisa memutuskan kapan waktu terbaik untuk mengakumulasi atau menjual aset.
Pembacaan di atas 50 dan tren naik menunjukkan bahwa bull masih unggul, sedangkan pembacaan di bawah 50 menunjukkan hal yang sebaliknya.
Adapun pada BTC, RSI sedang naik, tetapi kini masih berada di wilayah overbought (ikon hijau). Kemudian, yang menarik, kali terakhir RSI berada pada level ini (ikon hitam) adalah pada Oktober 2020.
Apa Kata Analis?
Sejumlah trader dan analis kripto di platform X meyakini bahwa laju kenaikan harga Bitcoin akan segera meningkat.
JJCycles berpandangan bullish untuk alasan fundamental dan teknikal.
Bagaimana jika CME (institusi AS) membuka posisi long sebagai lindung nilai untuk persetujuan ETF #Bitcoin spot yang mungkin akan segera terlaksana? Open interest pastinya melonjak di CME dalam beberapa minggu terakhir.
Saat ini, open interest di CME hampir mencapai US$4,5 miliar.
Dia juga percaya bahwa akumulasi vertikal yang sedang berlangsung akan menghasilkan kenaikan harga. Bob Loukas memiliki pemikiran yang sama persis, dengan menyatakan bahwa akan terjadi pergerakan eksplosif yang akan membawa harga keluar dari tren yang membentuk kemiringan ke atas selama lebih dari 30 hari.
Selanjutnya, analisis yang terakhir datang dari CredibleCrypto. Berbeda dengan dua trader di atas, analis ini berpendapat bahwa kemungkinan bakal terjadi penurunan awal sebelum BTC akhirnya dapat melanjutkan tren naik yang sudah berlangsung sebelumnya.
- Baca Juga: Para Ahli Beri Rekomendasi Aset Kripto Terbaik untuk Investasi Jelang Bitcoin Halving 2024
Akankah Harga Bitcoin Akhirnya Tembus US$40.000?
Teori Elliott Wave (EW) melibatkan analisis pola harga jangka panjang yang berulang dan psikologi investor untuk menentukan arah tren.
Wave count yang paling mungkin menunjukkan bahwa BTC tengah berada dalam gelombang tiga dari kenaikan lima gelombang (putih), yang dimulai pada bulan September. Di samping itu, gelombang tiga telah mengalami perpanjangan.
Pada grafik di bawah ini, sub-wave count ditandai dengan warna hitam, menunjukkan bahwa BTC sekarang tengah berada di dalam sub-gelombang empat. Selain itu, sub-gelombang korektif ini berbentuk segitiga, yang menjadi pola paling umum untuk gelombang ini.
Jika BTC akhirnya berhasil breakout dari segitiga ini, maka harganya berpotensi melesat sebesar 10% ke resistance berikutnya di level US$41.000. Target ini ditentukan dengan memproyeksikan tinggi segitiga ke titik breakout.
Namun, terlepas dari prediksi harga BTC yang bullish, terjadinya breakdown dari segitiga ini dapat mengakibatkan penurunan harga sedalam 6% menuju level support terdekat di US$35.000.
Bagaimana pendapat Anda tentang potensi kenaikan harga Bitcoin (BTC) menuju US$40.000? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.